Bagaimana cara memilih sekolah ideal untuk anak?
Bagi sebagian anggota masyarakat, memilih sekolah ideal untuk buah hati bukanlah perkara mudah. Banyak sekali pertimbangan yang dilakukan untuk memasukkan anak ke sekolah ideal. Namun, tak jarang orangtua lupa, apa yang disebut sekolah ideal itu sendiri.
Sejatinya, tidak ada sekolah yang ideal. Sekolah manapun memiliki kelebihan dan kekurangan yang senantiasa berbenturan dengan keinginan dan kemauan anak ataupun orangtua.
Setiap sekolah memiliki ciri tersendiri, memiliki kekhasan dalam pola ajar dan penerapan ketentuan sekolah. Dengan demikian, orangtua-lah yang harus mempertimbangkan berbagai hal untuk memberikan sekolah ideal terbaik bagi bagi putra-putrinya.
Peran sekolah menjadi amat penting sebab pada institusi inilah orangtua berharap agar anak mereka tidak hanya berkembang kecerdasannya, melainkan terpenuhinya kebutuhan tumbuh-kembang anak yang seimbang. Dengan kata lain, anak tumbuh sehat dan berkembang secara fisik, mental, emosional, sosial, artistik dan moral.
Keseimbangan ini hanya bisa kita beroleh bila kita memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak.
Dr Goh, Psikolog Kognitif, menyebutkan ada beberapa kunci program belajar yang seimbang untuk buah hati, yaitu :
1.Batasi waktu belajar hanya 5 jam per hari
Batasi waktu belajar maksimal 5 jam per hari karena belajar melibatkan dua hal, yakni menyerap dan mengolah. Belajar di sekolah merupakan proses menyerap ide-ide dan informasi, maka anak memerlukan waktu untuk mengolah dan menyatukan informasi yang diterimanya.
Informasi ini secara pelahan akan dimengerti oleh anak ketika ia bermain dan bersosialisasi baik dengan teman-temannya, maupun dengan keluarganya. Maka selain belajar, beri kesempatan bagi anak untuk bermain dan bersosialisasi.
2. Gunakan pendekatan yang seimbang dan menyeluruh
Artinya kita tidak bisa hanya menitik beratkan pada perkembangan intelektual anak semata, melainkan harus mengembangkan mental, emosional, sosial, kemampuan artistik serta moral anak.
3. Memilih lingkungan yang mendukung secara emosional
Anak selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap segala hal. Lingkungan yang baik akan mengembangkan rasa ingin tahu ini dan mengarahkan pada hal-hal positif yang baik bagi tumbuh kembang anak.
Sebaiknya lingkungan yang kaku dan terlalu memaksa akan mematahkan rasa ingin tahu anak. Hal ini akan menghambat perkembangan anak, baik secara mental maupun intelektual.
Ketika kita sudah memahami hal-hal di atas, kita sudah memiliki gambaran sekolah seperti apa yang akan menjadi sekolah paling ideal bagi buah hati kita. Namun, dalam proses memilih sekolah kita kembali akan mengalami beberapa benturan kecil.
Untuk itu tips berikut bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk memberikan yang terbaik untuk anak Anda:
Tips Memilih Sekolah Ideal
1. Reputasi
Nama baik sekolah akan selalu menjadi daya tarik utama bagi orangtua untuk menitipkan buah hatinya. Sekolah dengan reputasi baik bisa berarti sekolah tersebut memiliki sejumlah prestasi di bidang akademis maupun non akademis, namun bisa juga karena sekolah tersebut memiliki suasana yang kondusif, aman dan nyaman bagi buah hati kita.
2. Kurikulum
Setiap sekolah memiliki kurikulum yang berbeda satu sama lain, kecuali sekolah negri yang mengacu pada kurikulum yang dikeluarkan Diknas. Di sekolah-sekolah swasta kurikulum disesuaikan dengan kebijakan dari yayasan. Misalkan, SDIT dan Sekolah Alam.
Di SDIT ( Sekolah Dasar Islam Terpadu) ini tentu lebih banyak memuat materi-materi keagamaan dalam kurikulum sekolahnya di samping kurikulum yang dikeluarkan Diknas. Sekolah Alam lebih mengedepankan tema lingkungan dan aktivitas belajar yang tidak monoton.
3. Fasilitas
Fasilitas sekolah yang dimaksud tidak hanya sarana berupa bangunan dan ruang terbuka yang layak dan nyaman, namun juga ruangan-ruangan khusus seperti ruang musik lengkap dengan alat musiknya, ruang laboratorium, yang disesuaikan dengan minat dan bakat anak.
4. Lokasi
Alangkah baiknya bila lokasi sekolah tersebut mudah dijangkau dan tidak terlalu jauh, sehingga kita bisa menghindari kemacetan dan stres yang timbul pada anak akibat mengalami kelelahan di jalan. Selain itu juga, bila memungkinkan, bisa melatih kemandirian anak ketika harus berangkat dan pulang sekolah sendiri.
5. Biaya dan iuran sekolah
Sekalipun sebagian orangtua beranggapan biaya bukan persoalan penting, namun alangkah bijak bila parents mengkalkulasikan terlebih dahulu antara besaran biaya sekolah dan pendapatan. Untuk menghindari stres yang berkepanjangan dan menimbulkan tekanan berat pada anak.
Demikian Parents semoga informasi tentang sekolah ideal ini bermanfaat…
Baca juga artikel menarik lainnya :
Daftar SD Terbaik di Jakarta dan Sekitarnya Menurut Akreditasi BAN-SM
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.