Mungkin banyak dari Parents yang baru menjadi orang tua bertanya-tanya mengapa bayinya tampak seperti jarang pipis atau pup? Atau tak jarang juga Parents menemukan bahwa bau dan warna pipis bayi yang baru lahir berbeda-beda, lalu merasa khawatir apakah ini normal atau tidak?
Perlu Parents ketahui, dengan memperhatikan pipis bayi baru lahir, bisa bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Sebab, apa yang keluar biasanya berhubungan dengan apa yang masuk. Warna, tekstur, dan bau dari pipis bayi dapat menjadi indikator bagaimana sistem pencernaan si kecil bekerja.
Berikut adalah beberapa hal untuk Parents ketahui mengenai seberapa sering bayi baru lahir pipis, tanda-tanda dehidrasi pada bayi, serta warna dan bau yang normal serta tidak normal pada pipis bayi baru lahir.
Artikel Terkait: 10 Fakta Unik Bayi Baru Lahir yang Harus Diketahui Orangtua Baru
Frekuensi Pipis Bayi Baru Lahir
Sumber: Freepik
Pada minggu-minggu pertama kehidupannya, bayi Anda akan secara bertahap meningkatkan jumlah gerakan ususnya. Pipis dan pup akan terlihat muncul lebih sering setelah ia mengonsumsi lebih banyak ASI atau susu formula.
Seberapa sering bayi baru lahir pipis? Mengutip dari situs Healthline, berikut adalah frekuensi pipis bayi baru lahir yang normal.
- Pada hari pertama kelahirannya, ia akan pipis sekitar 1 hingga 2 kali
- Pada hari ke-2 dan ke-3, ia akan pipis sebanyak 2 sampai 3 kali
- Mulai hari ke-4, bayi seharusnya pipis 4 sampai 6 kali sehari
- Di hari ke-5 dan seterusnya, bayi seharusnya pipis 6 kali atau lebih dalam sehari
Seiring bertambahnya usia bayi, kandung kemih mereka akan mampu menahan lebih banyak cairan sehingga mereka dapat menahan buang air kecil lebih lama. Hal itu pun akan membuat popoknya semakin basah karena cairan pipis yang banyak.
Akan tetapi, jika bayi demam atau di kondisi cuaca yang sangat panas, produksi urine bisa turun setengahnya. Namun, tenang, ya, Parents, hal ini masih dianggap normal.
Sementara itu, pada hari-hari pertamanya, pup bayi akan berupa cairan kehitaman lengket yang disebut dengan mekonium. Kemudian pada hari ke-4 hingga ke-5, tinja bayi akan berwarna kuning dengan tekstur yang lembut dan berbiji.
Setelah lahir, bayi akan mendapatkan kolostrum dari ASI yang bekerja sebagai pencahar alami. Setelah ASI tak lagi mengandung kolostrum, ia akan buang air besar lebih jarang daripada hari-hari awal.
Untuk bayi berusia lebih dari 6 minggu yang mendapatkan ASI, normal untuk bayi tidak pup selama 3 atau 4 hari.
Artikel Terkait: 13 Fakta Aneh Tentang Bayi Baru Lahir
Tanda-Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi yang Wajib Parents Tahu!
Sumber: Freepik
Setelah minggu pertama berlalu, bayi yang mendapatkan cukup susu akan pipis setidaknya 6 kali per hari, dengan jeda waktu tidak lebih dari 8 jam. Jika salah satu dari kondisi tersebut tidak terpenuhi, ada kemungkinan bayi mengalami dehidrasi.
Selain dari frekuensi pipisnya, amati juga apakah ada beberapa tanda dehidrasi berikut ini:
- Bibir kering atau pecah-pecah
- Bayi terlihat lesu atau mengantuk yang berlebihan
- Rewel
- Pernapasan dan detak jantung cepat
- Tidak ada air mata saat menangis
- Kulit dingin jika diraba dan terasa kering/tidak elastis
Warna Pipis Bayi Baru Lahir Normal
1. Kuning
Sumber: Freepik
Pada anak yang sehat, urine akan berwarna kuning muda sampai gelap.
2. Oranye
Sumber: Freepik
Urine bayi akan semakin gelap dan pekat jika bayi tidak minum banyak cairan. Hal ini dapat menyebabkan warna urine terlihat oranye atau kuning pekat.
3. Merah Muda
Sumber: Freepik
Pada minggu-minggu pertama setelah lahir, mungkin Parents akan melihat urine yang berwarna merah muda atau merah bata pada popok bayi. Warna ini terjadi karena kandungan kristal asam urat yang disebabkan oleh kepekatan urine.
Selama bayi setidaknya pipis 4 kali sehari, tidak perlu khawatir. Namun jika noda merah muda pada urine terus muncul berlanjut, konsultasikan kepada dokter anak.
Bayi perempuan yang baru lahir juga mungkin saja memiliki bercak darah kecil yang keluar bersamaan pada urinenya di minggu pertama. Noda darah ini disebabkan oleh hormon dari ibu yang memengaruhi rahim bayi.
Warna Pipis Bayi Baru Lahir Tidak Normal
1. Cokelat Kemerahan
Sumber: Freepik
Warna cokelat kemerahan pada urine bisa menandakan adanya darah pada urine. Darah dalam urine dapat berasal dari ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra. Jika perdarahan pada urine disertai dengan gejala lain seperti sakit perut, hilangnya nafsu makan, muntah, demam, atau perdarahan di area lain maka segera dapatkan bantuan medis.
Perubahan warna urine menjadi cokelat gelap ini juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit atresia bilier, yaitu kondisi di mana adanya gangguan dalam aliran cairan empedu.
2. Warna Merah Segar pada Pipis Bayi Baru Lahir Patut Parents Waspadai
Sumber: Freepik
Urine berwarna merah segar seperti darah bisa dianggap tidak normal. Ada pula kemungkinan penyebab dari urine berwarna merah segar ini adalah ruam popok yang dialami bayi.
3. Hijau atau Kebiruan
Sumber: Freepik
Secara garis besar, urine berwarna hijau atau kebiruan dapat dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi, misalnya pewarna makanan berwarna hijau atau biru, obat-obatan tertentu seperti Cimetidine, Amitriptyline, Indomethacin, dan Promethazine.
Selain itu, warna hijau atau biru bisa muncul karena kondisi medis tertentu seperti infeksi bakteri pseudomonas aeruginosa atau hiperkalsemia, yaitu kondisi di mana urine mengandung kalsium yang dapat mengubah warnanya.
4. Putih
Sumber: Freepik
Urine bayi yang berwarna putih bisa menjadi salah satu tanda adanya infeksi saluran kemih atau merupakan salah satu gejala penyakit yang berhubungan dengan ginjal. Segera konsultasikan kepada dokter.
Artikel Terkait: 10 Hal Penting Tentang Bayi Baru Lahir yang Orangtua Wajib Tahu
Bau Pipis Bayi Baru Lahir Normal
1. Seperti Amonia
Sumber: Freepik
Selain warna, bau urine bayi yang berbeda perlu diperhatikan. Terkadang urine bayi bisa berbau mirip seperti amonia. Namun, hal ini normal karena biasa terjadi pada pagi hari atau ketika bayi mengalami dehidrasi dan ginjal bekerja lebih keras sehingga urine berbau seperti amonia.
2. Berbau Menyengat
Sumber: Freepik
Urine bayi yang berbau kuat dikatakan normal jika warnanya pucat dan bayi dalam kondisi sehat. Alasan mengapa urine bayi dapat berbau tajam yaitu karena kekurangan susu atau ASI. Jika bayi tidak minum cukup susu, urine akan berubah lebih pekat sehingga berbau lebih kuat.
Bau Pipis Bayi Baru Lahir yang Tidak Normal
1. Berbau Busuk
Sumber: Freepik
Urine bayi yang berbau busuk bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih. Bakteri dari anus bisa masuk ke saluran kemih bayi sehingga menyebabkan infeksi.
2. Berbau Asam
Sumber: Freepik
Bau asam seperti cuka pada urine bayi dapat terjadi karena dehidrasi atau infeksi saluran kemih, tetapi bisa juga dari sesuatu yang dimakan oleh ibunya. Bayi yang sakit juga bisa mengalami urine yang berbau asam, atau jika tubuh bayi tidak dapat memproduksi laktosa dalam jumlah yang cukup.
Itulah beberapa kondisi pipis bayi baru lahir yang harus diperhatikan di minggu-minggu pertama kehidupannya. Popok yang basah adalah indikator terbaik bayi cukup makan dan terhidrasi. Dengan memperhatikan jumlah popok basah bayi setiap hari, Parents dapat merespons kebutuhan mereka dengan baik.
***
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca Juga:
Bunda, Simak Cara Aman dan Nyaman Memandikan Bayi Baru Lahir
Kenapa Bayi Baru Lahir Suka Senyum Sendiri? Cek Faktanya di Sini!
10 Hal Aneh Bayi Baru Lahir yang Akan Hilang Seiring Pertumbuhannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.