Duka mendalam masih dirasakan segenap rakyat Indonesia atas tragedi tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 belum lama ini. Dalam suasana pilu yang masih menggelayut, beredar pula sebuah video berisi pesan awak KRI Nanggala 402. Dialah Serda Setyo Wawan, prajurit yang turut gugur dalam tragedi tersebut.
Video itu rupanya pernah tayang pada 2017 lalu dalam program Ksatria di Trans7. Oleh akun @infokomando, potongan video lantas diunggah kembali ke media sosial.
“Kenangan salah seorang Prajurit KRI Nanggala 402. Serda Setyo Wawan saat diwawancarai oleh stasiun TV Trans7 dalam program Ksatria pada 2017 lalu,” terang akun @infokomando melengkapi kolom caption.
Dalam video yang berjudul Ksatria | Kelana Yudha Hiu Kencana 2017 itu terlihat para prajurit, termasuk Serda Setyo Wawan sedang menjalani sesi latihan militer. Mereka tampak berlatih cara bertahan hidup di tengah hutan saat menjadi tawanan.
Penuturan Serda Setyo Wawan tentang Kehidupan Prajurit di Kapal Selam
Gambar: CNN Indonesia
Ketika diwawancara, Serda Setyo Wawan mengatakan dirinya sempat mengira fase pendidikan yang ia jalanj akan terasa mudah. Ternyata tak cuma tenaganya yang terkuras, mentalnya pun benar-benar ditempa.
“Kan beda banget, bagaimana kita jadi tawanan, nggak kita bayangkan sama sekali sebelum kita masuk ke sini,” tutur Serda Setyo Wawan.
Ia kemudian mengisahkan bagaimana sulitnya bertahan hidup ketika berada di dalam kapal selam.
“Untuk di kapal selam, kita tidur pun kadang enggak bisa. Kadang tidurnya pun harus duduk karena terbatas tempatnya,” ungkapnya.
Youtube Trans7 Official
Jangankan tidur, ruang gerak pun sangat terbatas. Bahkan hanya untuk sekadar melewati lorong kapal.
“Lorongnya pun kecil, untuk dilewati dua orang aja harus bergantian,” sambungnya.
Kondisi yang serba terbatas itu sempat membuat Serda Setyo Wawan merasa jenuh.
“Mungkin awalnya jenuh, ketemu lagi, ketemu lagi. Tapi ya lama-lama jadi becandaan. Akhirnya malah bikin kekeluargaan itu jadi lebih erat,” ujar lelaki asal Situbondo, Jawa Timur, itu.
Pesan awak KRI Nanggala 402 yang Viral
Gambar: Indomiliter.com
Setyo Wawan bergabung menjadi Prajurit Angkatan Laut sejak 2010 silam. Selama menjalankan tugas, ia kerap dibelenggu rasa rindu kepada keluarga. Apalagi selama menjalani pendidikan awak kapal selam selama 9 bulan.
Serda Setyo Wawan lantas mengungkap sebuah pesan haru terkait tugasnya di kapal selam.
“Kan ada pelatih bilang, ‘di saat kapalmu sudah menyelam, kamu itu dianggap sudah mati.’ Ya, akan saya sampaikan ke anak dan istri saya nanti,” ujarnya.
Youtube Trans7 Official
“Di saat suamimu berangkat tugas menjalankan operasi kapal selam, kamu anggap suamimu sudah mati. Berdoa saja sama Allah SWT, supaya suamimu ini selalu diberikan keselamatan, kemudahan, dan kelancaran di mana pun berada,” demikianlah pesannya untuk sang istri.
Menjadi prajurit brevet Angkatan Laut rupanya memang telah lama menjadi cita-cita Serda Setyo Wawan sejak dulu.
Mengungkap Rasa Rindu Kepada Keluarga
Menjadi seorang prajurit, tentu Serda Setyo Wawan selalu terikat tugas. Ia pun sering terpaksa berada jauh dari keluarganya. Bahkan saat anaknya lahir, ia pun tak bisa mendampingi sang istri melalui proses persalinannya.
Youtube Trans7 Official
“Saya kalau dapat izin pulang langsung kepengen menggendong anak saya yang baru lahir. Kan waktu lahiran itu bertepatan mengambil nama sandi. Saya juga nggak tahu lahirannya kapan. Cuma selang dua hari langsung kasih kabar,” kisahnya.
Tak hanya itu, anak keduanya pun sempat dioperasi di masa-masa dirinya tengah menjalani pendidikan awak kapal selam.
Youtube Trans7 Official
“Apalagi anak saya yang kedua habis operasi hernia itu gagal dia. Itu yang bikin saya awal-awal pengen balik saja gitu,” kenang Serda Setyo Wawan.
Selama menjalani masa tugas, ia hanya bisa sesekali menghubungi keluarganya melalui sambungan telepon. Ketika mendapat kesempatan berbicara dengan anak istrinya, ia tentu tak mau menyia-nyiakannya untuk lepas kangen.
****
Parents, itulah tadi potongan video berisi pesan awak KRI Nanggala 402, Serda Setyo Wawan yang telah gugur. Semoga sekelumit kisah ini menjadi saksi dan bukti kesetiaan, pengorbanan dan pengabdiannya untuk ibu pertiwi.
Selamat jalan Prajurit, selamat jalan Ksatria.
Baca juga:
Seolah Firasat, Balita Ini Mengunci Ayahnya di Kamar Sebelum Bertugas di KRI Nanggala-402
Jadi Prajurit dan Tarzan, 7 Potret Anak Irish Bella Saat Photoshoot Ini Bikin Gemas!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.