Perusahaan ramah keluarga pasti menjadi dambaan para orang tua bekerja. Apalagi jika ada perusahaan yang menawarkan cuti melahirkan tak hanya untuk ibu, tetapi juga ayah. Di Indonesia, PT P&G Operations Indonesia atau pabrik P&G di Karawang, Jawa Barat, sudah menerapkannya.
Menurut Ervan Basuki selaku Regional Sustainability P&G Indonesia, salah satu budaya di pabrik tersebut adalah “We care to our people, our community, and our environment”.
Jadi, tak heran jika perusahaan ini sangat memperhatikan kebutuhan dan keinginan karyawannya, terutama yang sudah berkeluarga.
Salah satu kebijakan yang menguntungkan karyawan adalah Maternity Leave Program untuk ibu melahirkan dan Paternity Leave Program untuk ayah yang istrinya melahirkan. Jadi, karyawan laki-laki di PT P&G Operations Indonesia ini berhak mendapatkan cuti melahirkan juga!
Artikel terkait: 6 Alasan Pentingnya Ada Cuti Melahirkan untuk Suami
Alasan P&G Berikan Cuti Melahirkan untuk Para Ayah
Seif Samir, Jakarta Plant Manager dan Emiliana Arifin, E&I Team Leader P&G Indonesia
Seif Samir, Jakarta Plant Manager P&G Indonesia menyebut bahwa program kesetaraan dan inklusi yang dimiliki oleh P&G memiliki slogan “We see equal”. Jadi, perusahaan ramah keluarga ini berpikir tidak hanya perempuan yang harus mengurus anak karena itu adalah tanggung jawab bersama antara suami dan istri.
“Saat kami mendesain Maternity Leave Program, didasarkan pada fakta bahwa kami selalu membuat program yang tidak mendiskriminasi antara pekerja perempuan dan laki-laki. Keduanya seharusnya mengurus anak-anak mereka karena mereka sama-sama memiliki tanggung jawab,” jelasnya.
Seif sendiri juga mengakui bahwa dirinya sempat menggunakan cuti ayah di P&G saat anak keduanya lahir. Dan itu sangat membantunya mengurus keluarga di hari-hari pertama anaknya lahir.
Di P&G, setiap karyawan laki-laki berhak mendapatkan cuti ayah untuk menemeni istri melahirkan selama delapan minggu atau dua bulan berbayar alias tetap mendapatkan gaji. Sebelumnya, cuti hanya diberikan selama empat minggu atau sebulan. Namun, karena berbagai pertimbangan, masa cuti akhirnya diperpanjang.
Sementara untuk karyawan perempuan, cuti melahirkan yang diatur dalam Maternity Leave Program adalah hingga 6,5 bulan. Dengan begitu, ibu jadi memiliki waktu lebih banyak untuk anaknya dan juga untuk memulihkan dirinya sendiri.
Selain itu, bagi ibu menyusui yang kembali bekerja, di kantor dan pabrik P&G disediakan ruang menyusui bagi ibu yang memerlukan tempat nyaman untuk menyediakan stok ASIP bagi buah hatinya. Tak hanya ruang menyusui, bagi para pegawai P&G yang membawa anak ke tempat kerja, disediakan juga tempat penitipan anak atau daycare hingga para orangtua bisa bekerja dengan tenang.
Artikel terkait: RUU KIA: Cuti Melahirkan Jadi 6 Bulan, Ini Lengkapnya
Perusahaan Ramah Keluarga, Termasuk untuk Para Ayah
Selain memiliki Paternity Leave Program, pabrik P&G di Karawang ini juga memiliki acara Father’s Day Celebration yang baru mulai dilakukan tahun lalu. Semua ini diawali dari keinginan para karyawan laki-laki yang menanyakan mengapa hanya Hari Ibu saja yang dirayakan, padahal Hari Ayah juga ada.
“Para ayah ngomong, ‘Kita juga pengen dong diapresiasi.’ Oke, kita bikin acara waktu itu ada Father’s Day. Kita memberikan sedikit kenang-kenangan dan juga ada gift untuk ayah dan ada beberapa video bentuk apresiasi untuk ayah waktu itu,” jelas Emiliana Arifin, Director of Quality Assurance and E&I Team Leader di P&G Indonesia.
Hal ini mungkin belum umum dilakukan di banyak perusahaan karena Hari Ayah sendiri juga belum banyak yang merayakannya, tidak seperti Hari Ibu. Namun, hal itu tidak membuat perusahaan ramah keluarga ini tidak melakukannya.
Selain Hari Ibu, P&G juga selalu merayakan Peringatan Hari Perempuan Internasional dan Hari Kartini dengan mengadakan berbagai event untuk para karyawan perempuan.
Artikel terkait: Asyiknya! Istri melahirkan, suami PNS boleh cuti sebulan
Daycare hingga Lactation Room, Support System yang Dimiliki P&G sebagai Perusahaan Ramah Keluarga
Daycare di Jakarta Plant P&G Indonesia.
Memiliki banyak karyawan perempuan di bagian pabrik yang sudah berkeluarga, membuat P&G menjadi lebih aware dengan masalah yang sering dihadapi oleh mereka. Salah satunya adalah tidak ada yang menjaga anak di rumah saat ibunya bekerja. Itulah alasan pabrik P&G di Karawang membuat inovasi dengan membuat baby daycare.
“Ini pertama di Indonesia. kalau di office [perkantoran] mungkin sudah sering dengar dan relatif lebih mudah dari segi facility dan regulation-nya. Tapi, kalau di pabrik gimana bawa anak kecil di pabrik? Ini inovasi kita,” jelas pengurus Daycare di P&G Indonesia.
Fasilitas daycare ini sudah ada sekitar tiga tahun, tetapi sempat ditutup saat terjadi pandemi Covid-19. Namun, tahun lalu fasilitas ini sudah re-opening, yang dihadiri oleh Bupati Karawang.
Daycare ini sendiri juga memiliki kurikulum yang menyenangkan untuk diikuti oleh anak, jadi tak sekedar tempat penitipan, anak tidak akan bosan karena diajak bermain dan belajar di tempat tersebut.
Selain ibu bekerja, fasilitas daycare ini juga bisa digunakan pada para ayah yang bekerja di P&G dan tak memiliki bantuan untuk menjaga anak di rumah.
Fasilitas Bus untuk karyawan Perempuan yang shift malam
Selain Maternity Leave Program, Pabrik P&G di Karawang juga sudah memiliki lactation room yang memang diwajibkan ada di setiap gedung. Lalu, ada fasilitas Door to Door Shuttle untuk karyawan perempuan yang bekerja shift malam. Mereka akan diantar pulang hingga sampai ke depan pintu rumahnya.
Itulah beberapa fasilitas dan kebijakan yang dimiliki PT P&G Operations Indonesia sebagai salah satu perusahaan ramah keluarga. Semoga saja semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak mereka karena karir dan keluarga seharusnya bisa berjalan bersama dan tidak ada yang dikalahkan, ya.
Baca juga:
Catat! 7 Bentuk Dukungan Perusahaan untuk Karyawan yang Sedang Hamil
Wow! Saat Pandemi Perusahaan Ini Berikan Bonus Mobil untuk Ribuan Karyawannya