Memperingati Hari Bumi 2022, Google Doodle menampilkan time-lapse perbandingan kondisi gunung Kilimanjaro sejak tahun 1986 hingga tahun 2020. Rupanya gambar tersebut dibuat untuk mengangkat isu lingkungan paling mendesak, yakni perubahan iklim.
Melansir laman resminya, Google tidak hanya menunjukkan perubahan gletser di puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania Utara Afrika saja, tapi juga di 3 tempat lainnya di Bumi ini. Google akan menampilkan pencitraan dari satelit dari Google Earth dan sumber lain yang menunjukkan dampak berubahnya iklim di seluruh planet bumi.
Nantinya fenomena ini juga akan mempengaruhi kehidupan penduduk bumi. Karenanya, kenali yuk apa itu perubahan Iklim serta faktor dan dampaknya!
Artikel Terkait: Sambut Hari Bumi 2022, Yuk Ajarkan Anak 7 Tips Menjaga Lingkungan, Parents!
Mengenal Fenomena Perubahan Iklim
Definisi menurut PBB, perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pada dasarnya, pergeseran tersebut mungkin alami akibat variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama fenomena ini, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.
Iklim yang berubah tidak hanya berpengaruh pada cuaca. Banyak aspek kehidupan yang nantinya ikut terdampak. Sebab, bumi adalah sebuah sistem dan semuanya saling berkaitan. Perubahan di satu area dapat memengaruhi perubahan di semua area lainnya.
Artikel Terkait: Cari Tahu Tentang Kuis Hari Bumi yang Sedang Viral dan Cara Mainnya
Apa Saja Faktor Penyebabnya?
Berubahnya Iklim di bumi terjadi karena interaksi setiap komponennya serta dampak aktivitas manusia. Berikut sejumlah faktor penyebab berubahnya iklim.
1. Efek Emisi Gas Rumah Kaca
Hasil pembakaran bahan bakar fosil yang terakumulasi menyebabkan emisi gas rumah kaca. Ini seperti selimut yang membungkus Bumi, menjebak panas matahari dan menaikkan suhu.
Saat ini konsentrasi gas rumah kaca berada pada level tertinggi dalam 2 juta tahun dan emisi terus meningkat. Akibatnya, Bumi sekarang sekitar 1,1°C lebih hangat daripada di akhir 1800-an. Dekade terakhir (2011-2020) merupakan rekor terpanas.
Energi, industri, transportasi, bangunan, pertanian, dan tata guna lahan merupakan beberapa penyebab efek rumah kaca di bumi.
2. Pemanasan Global
Pemanasan global (Global Warming) adalah pemanasan jangka panjang sistem iklim bumi. Melansir situ NASA, Fenomena ini sudah diamati sejak periode pra-industri (antara 1850 dan 1900). Penyebabnya karena aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, yang meningkatkan tingkat gas rumah kaca dan memerangkap panas di atmosfer bumi.
Global warming mengacu pada pemanasan yang dihasilkan manusia dan alami serta efeknya terhadap planet bumi. Ini paling sering diukur sebagai peningkatan rata-rata suhu permukaan global bumi.
Artikel Terkait: Global Warming Dapat Meningkatkan Risiko Stillbirth pada Ibu Hamil, Benarkah?
3. Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi. Lapisan ini mengandung molekul-molekul ozon yang berfungsi menyaring radiasi sinar matahari. Radiasi ultraviolet bisa menyebabkan kanker kulit dan mengganggu sistem imun manusia.
4. Kerusakan Hutan
Pohon memiliki peran penting untuk menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Rusaknya fungsi hutan menyebabkan jumlah pohon di bumi berkurang. Rata-rata kerusakan hutan diakibatkan oleh penebangan hutan hingga alih fungsi lahan menjadi perkebunan dan pemukiman.
5. Penggunaan CFC
Freon atau CFC banyak digunakan pada peralatan pendingin seperti AC, refrigerator, serta dalam produk-produk aerosol. Ketika terlepas ke atmosfer, freon (CFC) akan berubah menjadi Karbondioksida. Hal ini bisa meningkatkan efek gas rumah kaca di atmosfer. Selain itu, CFC juga mengakibatkan penipisan lapisan ozon bumi.
Dampak Perubahan Iklim
Berubahnya iklim bumi yang terjadi secara terus menerus bisa menimbulkan dampak yang tidak terduga oleh manusia. Fenomena ini dapat memengaruhi kesehatan, kemampuan untuk menanam pangan, perumahan, keselamatan dan pekerjaan. Misalnya, bagi orang yang tinggal di negara kepulauan kecil dan negara berkembang lainnya. Berikut beberapa dampak perubahan pada iklim bumi yang bisa berimbas pada kehidupan:
- Curah hujan tinggi
- Musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan
- Kenaikan permukaan laut akibat mencairnya es di kutub
- Terjadinya bencana alam angin puting beliung, banjir, dan tanah longsor
- Berkurangnya sumber air
- Penurunan keanekaragaman hayati akibat kebakaran hutan dan bencana.
Demikianlah penjelasan terkait perubahan iklim, faktor, dan dampaknya yang ternyata sangat mengerikan. Oleh karena itu, mari jaga bumi dari pemanasan global dan efek rumah kaca. Selamat hari Bumi, Parents!
***
What Is Climate Change?
https://www.un.org/en/climatechange/what-is-climate-change
Overview: Weather, Global Warming, and Climate Change
https://www.google.com/amp/s/climate.nasa.gov/resources/global-warming-vs-climate-change.amp
Baca Juga:
Kenalkan Efek Rumah Kaca pada Anak, tentang Penyebab dan Dampaknya bagi Lingkungan
9 Pencemaran Lingkungan Serta Dampaknya Bagi Bumi dan Kesehatan, Parents Perlu Tahu