6 Pertanyaan Khas Lebaran dan Cara Terbaik Menjawabnya, Yuk Simak di Sini!

Lebaran yang seharusnya menjadi saat bahagia sering kali rusak hanya karena pertanyaan basa-basi yang menyakitkan. Jika ditanya, jawab saja seperti ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada satu hal yang cukup menjadi perhatian ketika silaturahmi saat Idulfitri nih, Parents. Yaitu pertanyaan saat Lebaran yang diajukan oleh keluarga atau kerabat. 

Meskipun kerap dilontarkan sebagai bentuk kepedulian, tetapi pertanyaan tersebut tidak jarang membuat kita merasa terganggu.

Lantas, apa saja pertanyaan saat Lebaran yang kerap dilontarkan? Bagaimana cara terbaik untuk menjawabnya? Cek di sini, yuk!

Artikel terkait: Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

Daftar Pertanyaan Saat Lebaran dan Cara Terbaik Menjawabnya

1. “Kapan Punya Momongan?” atau “Kapan Nambah Anak?”

Pasangan yang sudah menikah pun tidak terlepas dari deretan pertanyaan saat Lebaran yang bersifat agak memojokkan. Padahal, soal momongan adalah pilihan setiap pasangan.

Meskipun demikian, ketika mendapatkan pertanyaan ini, bisa dijawab dengan diplomatis dan tenang, “Doakan saja yang terbaik.”

2. “Kerjanya kok Nggak ke Kantor?”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini menjadi pertanyaan next level dari pertanyaan “kerja di mana?”

Tidak aneh memang karena bekerja dari rumah masih asing dalam budaya kita. Sebagian besar orang menganggap bahwa bekerja yang sebenarnya adalah pergi ke kantor mulai dari jam delapan pagi sampai dengan jam 5 sore.

Pekerja modern atau freelance yang biasa bekerja secara remote, mungkin agak kebingungan ketika mendapatkan pertanyaan semacam ini. Pertanyaan seperti ini bisa dijawab:

“Sekarang jaman udah berubah. Banyak yang kerja dari rumah, jadi enggak harus ke kantor.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 9 Tren OOTD Lebaran 2021, Cantik Nan Elegan di Hari yang Fitri

3. “Kapan Lulus Kuliah?”

Biasanya yang menjadi sasaran pertanyaan ini adalah anak kita yang sudah kuliah atau pun Parents yang masih mengenyam pendidikan.

Terutama bagi mereka yang masih berjuang menyelesaikan skripsinya. Mendapat pertanyaan ini bisa menjadi sangat menyakitkan, dan bahkan bisa sangat merusak mood  seseorang ketika sedang menikmati momen Lebaran.

Meskipun demikian, pertanyaan ini juga bisa menjadi motivasi agar bisa menyelesaikan perkuliahan dengan lebih cepat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tetapi jika merasa terganggu, cobalah curhat tentang banyaknya tenaga yang terkuras untuk menyelesaikan pendidikan dan berikan pemahaman kepada kerabat tersebut.

Katakan saja bahwa proses skripsi, tesis, atau semacamnya jadi terhambat karena sulit mengambil data di lapangan. Semoga saja kerabat atau keluarga yang bertanya bisa lebih memahami hal ini, lantas berbalik memberikan semangat untuk kita.

4. “Kamu kok Gendutan?”

Percakapan tentang fisik ketika Lebaran sepertinya masih masuk dalam daftar pertanyaan yang membuat siapa pun merasa tidak nyaman.

Entah apa manfaat yang didapatkan dengan mengomentari hal yang terkesan negatif ini. Faktanya, tidak semua orang senang dikomentari fisiknya, lho.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kalau mendapatkan pertanyaan body shaming seperti “kamu kok gendut ya?” atau “kamu kok jadi kurusan ya?” bisa dijawab, “Alhamdulillah soalnya sehat dan bahagia”.

Artikel terkait: Perbedaan Itu Indah, Begini 10 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

5. “Kapan Nikah?” atau “Kapan Nyusul Saudara Nikah?”

Parents tentu selamat dari pertanyaan horor ini karena sudah berpasangan. Tapi bagaimana dengan saudara atau keponakan yang masih single?

Pertanyaan satu ini bisa memancing emosi karena masalah pernikahan adalah salah satu hal yang paling sering ditanyakan, bukan hanya pada momen Lebaran tetapi juga momen acara keluarga lainnya.

Padahal, ada banyak alasan orang memilih untuk menunda pernikahan. Masih mengejar karier atau mungkin sedang mempersiapkan mental dan finansial.

Untuk itu, sebisa mungkin hindari bertanya seperti ini. Jika Parents punya saudara yang masih lajang, besarkan hatinya dan ajari ia untuk menjawab santai seperti:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Cariin jodohnya dong… sekalian sama biaya nikahnya juga kalau bisa, biar cepet hehehe.”

6. “Kapan Menikah Lagi?”

Menjadi single parent sendiri tidak mudah karena harus berperan ganda menjadi ayah sekaligus ibu. Jangan tambahi beban mereka dengan pertanyaan yang menyakitkan.

Mereka yang baru mengalami perpisahan (cerai hidup atau pasangan meninggal), sedang berjuang menyembuhkan luka dan membangun kembali rasa percaya dirinya.

Tentu tidak mudah membuka hati kembali untuk orang baru. Terlebih, jika perpisahan itu diwarnai konflik. Ada trauma yang harus diatasi terlebih dahulu ketimbang terburu-buru menikah lagi.

Jika Parents kebetulan ditanya seperti ini, jawab sambil tersenyum:

“Nanti kalau hatinya sudah sembuh”

“Mau fokus sama anak dulu, doakan saja nanti diberi jodoh yang baik oleh Allah”

Nah, Parents, itulah beberapa pertanyaan saat Lebaran yang sering muncul. Biar sama-sama nyaman, jadikan momen Lebaran sebagai momen silaturahmi menyenangkan tanpa harus menyakiti saudara dengan pertanyaan yang justru membuat sakit hati.

Terlebih, jika melontarkan pertanyaan hanya untuk bercanda atau basa-basi semata. Tidak, kok, mereka tidak baperan. Hanya saja, pertanyaan yang dilontarkan mungkin sudah kelewatan sehingga menyakiti perasaan.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

***

Baca juga:

Menu lebaran idul fitri yang selalu ada di hari raya, ini 3 resepnya!

Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

Lebaran di Rumah Saja? Lakukan 5 Kegiatan Ini untuk Mengusir Bosan