TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Ingin melahirkan normal? Ini 7 cara menghindari operasi caesar

Bacaan 3 menit
Ingin melahirkan normal? Ini 7 cara menghindari operasi caesar

Biaya yang mahal, proses penyembuhan yang lama membuat banyak wanita menghindari proses persalinan caesar. Ini 7 cara menghindari risikonya!

Meski menawarkan sensasi melahirkan tanpa rasa sakit, banyak ibu hamil, terutama yang baru pertama kali melahirkan, tetap menghindari persalinan caesar dan berharap persalinannnya bisa normal. Persalinan caesar banyak dihindari karena berbagai faktor, seperti biaya yang mahal, proses penyembuhan yang lebih lama, hingga risiko komplikasi yang lebih besar.

Namun faktanya, semakin banyak jumlah wanita di dunia yang mengalami persalinan caesar karena beberapa faktor, terutama faktor kesehatan dan kondisi selama hamil. Adakah cara untuk mengurangi risikonya?

Mengurangi risiko persalinan caesar

Bagi Anda yang baru pertama kali melahirkan, ada cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko  persalinan caesar yang tidak perlu. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda coba:

  1. Pilih dokter kandungan yang tepat

Dokter kandungan adalah salah satu faktor yang juga bisa memengaruhi proses persalinan Anda. Jika Anda ingin persalinan yang normal, pilihlah dokter kandungan yang pro dengan persalinan alami dan lebih jarang menjalani persalinan caesar dalam prakteknya.

Pastikan dokter Anda memiliki visi yang sama dengan Anda. Katakan pada dokter dari awal bahwa Anda menginginkan persalinan normal, dengan begitu ia akan terus memantau kondisi dan kesehatan kehamilan Anda, serta mengusahakan agar Anda bisa melahirkan normal, dengan tetap menyesuaikan kemampuan tubuh Anda.

  1. Ikuti kelas kehamilan

Dalam kelas kehamilan, Anda bisa mengetahui banyak hal tentang persiapan persalinan dan pengasuhan bayi saat lahir nanti.

Dalam kelas kehamilan, Anda bisa diajarkan berbagai hal dengan lebih jelas dan mendalam. Di antaranya seperti tips menjaga kesehatan selama hamil, cara mempersiapkan tubuh menjelang persalinan agar bisa lahir normal, latihan pernapasan untuk menghadapi persalinan normal, hingga berbagi pengalaman dan masalah kehamilan.  

Instruktur dalam kelas kehamilan juga akan membantu meningkatkan rasa percaya diri Anda dalam menghadapi proses persalinan.

  1. Banyak membaca buku dan sharing

Selain mengikuti kelas kehamilan, Anda juga perlu lebih banyak membaca buku tentang persiapan persalinan alami. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti grup atau komunitas sesama ibu yang pernah atau sedang berjuang untuk melahirkan normal.

Artikel terkait: 3 Fakta Tentang Ibu Melahirkan Cesar yang Harus Diketahui Semua Orang
  1. Rutin cek ke dokter kandungan

persalinan caesar

Poin ini sangat penting bagi Anda. Kondisi kehamilan harus dipantau secara rutin agar bisa menghindari masalah-masalah kehamilan yang bisa membahayakan, sehingga bisa mengurangi risiko persalinan caesar.

  1. Hindari induksi jika memungkinkan

Jika Anda tidak memiliki kondisi yang memerlukan induksi persalinan, sebisa mungkin hindarilah induksi. Beberapa penelitian percaya bahwa ibu yang mendapatkan induksi persalinan berisiko lebih besar mengalami persalinan caesar darurat.

  1. Olahraga yang cukup dan penuhi nutrisi selama hamil

Olahraga rutin selama kehamilan dapat membantu tubuh Anda aktif, sehingga secara tidak langsung bisa mengurangi risiko persalinan caesar. Olahraga juga bisa membantu mempersiapkan tubuh Anda menghadapi persalinan normal lebih mudah. Selain itu, tetap penuhi nutrisi yang diperlukan selama hamil agar kesehatan Anda juga terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit.

  1. Aktif sebelum dan sesudah persalinan

Aktif secara fisik saat hamil bisa membantu ketahanan tubuh sebelum melahirkan. Tidak perlu beraktivitas terlalu berat, cukup dengan berjalan santai selama 30 menit setiap hati. Berenang dan yoga juga menawarkan manfaat fisik yang luar biasa bagi ibu hamil.

Belum lagi manfaat emosional dari latihan fisik, dapat membantu Anda mencegah dan mengelola kecemasan dan depresi. Keuntungan-keuntungan ini bisa membantu Anda memiliki persalinan yang lebih baik.

Itulah beberapa cara yang bisa membantu Anda mengurangi risiko persalinan caesar. Intinya, selalu percaya pada diri sendiri, dan selalu pantau kondisi kehamilan Anda. Jangan malas untuk rutin cek kondisi kehamilan ke dokter kandungan ya, Bun!  Semoga persalinan Anda lancar!

 

 

 
Referensi: Fit Pregnancy, BellyBelly, American Pregnancy Association
Baca juga: 

Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta

 

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Ingin melahirkan normal? Ini 7 cara menghindari operasi caesar
Bagikan:
  • 6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

    6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

  • 14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

    14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

  • Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

    Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

  • 6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

    6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

  • 14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

    14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

  • Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

    Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti