Meski menawarkan sensasi melahirkan tanpa rasa sakit, banyak ibu hamil, terutama yang baru pertama kali melahirkan, tetap menghindari persalinan caesar dan berharap persalinannnya bisa normal. Persalinan caesar banyak dihindari karena berbagai faktor, seperti biaya yang mahal, proses penyembuhan yang lebih lama, hingga risiko komplikasi yang lebih besar.
Namun faktanya, semakin banyak jumlah wanita di dunia yang mengalami persalinan caesar karena beberapa faktor, terutama faktor kesehatan dan kondisi selama hamil. Adakah cara untuk mengurangi risikonya?
Mengurangi risiko persalinan caesar
Bagi Anda yang baru pertama kali melahirkan, ada cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko persalinan caesar yang tidak perlu. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda coba:
- Pilih dokter kandungan yang tepat
Dokter kandungan adalah salah satu faktor yang juga bisa memengaruhi proses persalinan Anda. Jika Anda ingin persalinan yang normal, pilihlah dokter kandungan yang pro dengan persalinan alami dan lebih jarang menjalani persalinan caesar dalam prakteknya.
Pastikan dokter Anda memiliki visi yang sama dengan Anda. Katakan pada dokter dari awal bahwa Anda menginginkan persalinan normal, dengan begitu ia akan terus memantau kondisi dan kesehatan kehamilan Anda, serta mengusahakan agar Anda bisa melahirkan normal, dengan tetap menyesuaikan kemampuan tubuh Anda.
- Ikuti kelas kehamilan
Dalam kelas kehamilan, Anda bisa mengetahui banyak hal tentang persiapan persalinan dan pengasuhan bayi saat lahir nanti.
Dalam kelas kehamilan, Anda bisa diajarkan berbagai hal dengan lebih jelas dan mendalam. Di antaranya seperti tips menjaga kesehatan selama hamil, cara mempersiapkan tubuh menjelang persalinan agar bisa lahir normal, latihan pernapasan untuk menghadapi persalinan normal, hingga berbagi pengalaman dan masalah kehamilan.
Instruktur dalam kelas kehamilan juga akan membantu meningkatkan rasa percaya diri Anda dalam menghadapi proses persalinan.
- Banyak membaca buku dan sharing
Selain mengikuti kelas kehamilan, Anda juga perlu lebih banyak membaca buku tentang persiapan persalinan alami. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti grup atau komunitas sesama ibu yang pernah atau sedang berjuang untuk melahirkan normal.
- Rutin cek ke dokter kandungan
Poin ini sangat penting bagi Anda. Kondisi kehamilan harus dipantau secara rutin agar bisa menghindari masalah-masalah kehamilan yang bisa membahayakan, sehingga bisa mengurangi risiko persalinan caesar.
- Hindari induksi jika memungkinkan
Jika Anda tidak memiliki kondisi yang memerlukan induksi persalinan, sebisa mungkin hindarilah induksi. Beberapa penelitian percaya bahwa ibu yang mendapatkan induksi persalinan berisiko lebih besar mengalami persalinan caesar darurat.
- Olahraga yang cukup dan penuhi nutrisi selama hamil
Olahraga rutin selama kehamilan dapat membantu tubuh Anda aktif, sehingga secara tidak langsung bisa mengurangi risiko persalinan caesar. Olahraga juga bisa membantu mempersiapkan tubuh Anda menghadapi persalinan normal lebih mudah. Selain itu, tetap penuhi nutrisi yang diperlukan selama hamil agar kesehatan Anda juga terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit.
- Aktif sebelum dan sesudah persalinan
Aktif secara fisik saat hamil bisa membantu ketahanan tubuh sebelum melahirkan. Tidak perlu beraktivitas terlalu berat, cukup dengan berjalan santai selama 30 menit setiap hati. Berenang dan yoga juga menawarkan manfaat fisik yang luar biasa bagi ibu hamil.
Belum lagi manfaat emosional dari latihan fisik, dapat membantu Anda mencegah dan mengelola kecemasan dan depresi. Keuntungan-keuntungan ini bisa membantu Anda memiliki persalinan yang lebih baik.
Itulah beberapa cara yang bisa membantu Anda mengurangi risiko persalinan caesar. Intinya, selalu percaya pada diri sendiri, dan selalu pantau kondisi kehamilan Anda. Jangan malas untuk rutin cek kondisi kehamilan ke dokter kandungan ya, Bun! Semoga persalinan Anda lancar!
Baca juga:
Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.