Sambil Menangis, Ayah Ini Terpaksa Berpisah dari Putrinya karena Perang Rusia-Ukraina

Ada berapa keluarga yang harus tercerai berai karena perang yang meletus antara Rusia - Ukraina?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi sorotan sejak keputusan Rusia untuk menginvasi Ukraina di tanggal 24 Februari 2022. Di tengah suasana yang memanas, sebuah video menangkap momen perpisahan ayah dan putrinya karena perang Rusia – Ukraina yang mengharukan.

Apa sebenarnya pemicu konflik antara kedua negeri ini?

Seperti dikutip dari Detik, sudah lama Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Rusia dan Ukraina adalah satu bagian yang mencakup Belarusia.

Sumber: Tempo

Namun Ukraina membantah klaim tersebut dan sudah sempat dua kali melakukan revolusi yaitu pada tahun 2005 dan 2014 silam untuk menolak supremasi Rusia. Ukraina juga mencari jalan agar dapat bergabung dengan Uni Eropa dan NATO (North Atlantic Treaty Organization).

Langkah Ukraina tersebut dikecam dan ditolak oleh Rusia. Rusia melarang Ukraina untuk bergabung dengan NATO karena organisasi tersebut memang memiliki tujuan untuk melawan ekspansi Rusia pasca perang di Eropa.

Artikel Terkait: 50 Nama Ukraina Unik untuk Bayi Laki-Laki dan Perempuan

Meletusnya Perang Akibat Invasi Militer Rusia ke Ukraina

Sumber: Detik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada Maret 2014, Rusia menandatangani perjanjian penggabungan Krimea ke Rusia. Peristiwa ini memicu krisis diplomatik antara Barat dan Rusia. Di bulan April terjadi pemberontakan pro-Rusia di timur Ukraina yang menyebabkan separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk menyatakan wilayah mereka merdeka.

Ukraina dan sekutu Barat kemudian menuduh Rusia menghasut pemberontakan tersebut. Terjadi konflik besar-besaran dengan ribuan korban jiwa.

Puncaknya, Vladimir Putin mengumumkan operasi militer tanggal 24 Februari 2022 dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di perbatasan Ukraina. Ia meminta tentara Ukraina untuk meletakkan senjata dan menginginkan demiliterisasi dari Ukraina.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti yang dimuat di CNBC, perang antara Rusia dan Ukraina ini berdampak pada sektor ekonomi. Di antaranya adalah memicu naiknya harga komoditas dunia seperti minyak, emas, dan nikel. Selain itu, bursa saham di wilayah Asia juga merosot tajam.

Artikel Terkait: Ratusan Bayi Jadi Korban Perang di Afghanistan Setiap Bulannya [Video]

Momen Perpisahan Ayah dan Putrinya Karena Perang Rusia – Ukraina

Sumber: Marca TV

Tak seperti kebanyakan konflik penting lainnya dalam sejarah Eropa, seiring perkembangan zaman kini hampir semua orang memiliki kamera video untuk menangkap momen-momen penting.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rusia telah bergerak menginvasi Ukraina pada hari Kamis dini hari dan memaksa sejumlah besar keluarga sipil Ukraina untuk pergi meninggalkan negara mereka sendiri.

Melansir dari situs Marca, sebuah video yang memperlihatkan momen ayah dan putrinya terpaksa harus berpisah karena meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina menjadi viral. Video pendek yang berdurasi 43 detik tersebut sangat mengharukan.

Sumber: Marca TV

Artikel Terkait: Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

Dalam video tersebut tampak seorang ayah yang menangis tersedu-sedu harus berpisah dengan putrinya. Awalnya sang ayah memakaikan topi pada buah hatinya itu agar ia tidak kedinginan di perjalanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tangis sang ayah pun pecah saat mengecup pipi putrinya dan memeluknya. Sang ibu juga ikut memeluknya dan keluarga kecil tersebut sama-sama menangis sebelum berpisah. Diketahui sang putri kemudian pergi menaiki bus yang sudah disiapkan pemerintah untuk evakuasi para warga sipil.

Perang memiliki dampak yang dahsyat untuk kemanusiaan, termasuk memecah belah anggota keluarga seperti perpisahan ayah dan putrinya tersebut. Semoga perang segera berakhir dan keadaan dapat cepat membaik kembali seperti semula ya, Parents.

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan