X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ingat Omran, Anak Korban Perang Suriah? Seperti ini Hidupnya Sekarang

Bacaan 3 menit
Ingat Omran, Anak Korban Perang Suriah? Seperti ini Hidupnya Sekarang

Anak korban perang Suriah ini pernah menjadi ikon perlawanan terhadap pemerintahan Assad. Namun, kini ia muncul lagi dengan pernyataan mengejutkan.

Dunia pernah dikejutkan dengan video seorang anak korban perang Suriah yang tubuhnya penuh debu dan terluka di dalam ambulan. Ia tampak bingung dengan keadaan sekitarnya dan bahkan mengelap darahnya sendiri dengan tangan kosong karena terkena debu bekas ledakan bom.

Bagaimana keadaan anak korban perang Suriah itu sekarang?

Anak tersebut bernama Omran Daqneesh. Sesaat setelah videonya tersebar, banyak orang mengutuk perang di Suriah karena anak-anak selalu jadi korbannya. Saat itu, media menuding bahwa pemerintah Bashar Assad adalah dalang dibalik serangan udara di Aleppo yang mengakibatkan Omar dan keluarganya terluka.

Kini, ia sudah sehat bugar dan ceria kembali. Pipinya penuh, potongan rambutnya rapi, dan bajunya bersih. Tak ada sama sekali kesan yang menampakkan bahwa ia adalah anak korban perang Suriah.

Menariknya, ternyata keluarganya adalah pendukung pemerintahan Bashar Assad, bukan justru di pihak para pemberontak. Bahkan, hingga kini, secara jujur ayah Omran tak tahu siapa dalang dibalik penyerangan udara tersebut di saat banyak media menyalahkan pemerintah Assad.

Omran Daqneesh muncul kembali di media setelah setahun berlalu. Fotonya yang penuh darah dan debu menjadi simbol penderitaan anak korban perang Suriah.

Kemunculannya kembali agak mengejutkan media karena ia menampilkan diri di media pendukung pemerintahan. Padahal, sebelumnya, ia muncul sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah.

“Saya Omran Daqneesh, umur saya 4 tahun,” ujar Omar dalam wawancara di televisi.

Ayah Omar, Daqneesh bercerita, saat pertama kali terdengar ledakan bom, ia langsung menuju lokasi kejadian untuk mencari anak, istri, dan anggota keluarga lainnya. Ia menemukan Omran Daqneesh di dalam ambulan milik pemberontak pemerintahan Suriah, White Helmet.

Ingat Omran, Anak Korban Perang Suriah? Seperti ini Hidupnya Sekarang

Saat itu, ia tidak tahu bahwa video anaknya dengan framing anti pemerintah Assad telah direkam dan disebar luaskan. Saat itu, ia pasrah sekaligus merasa ‘terjabak’ di tengah pemberontak Suriah.

“Tindakan mereka di luar persetujuanku,” tutur Daqneesh.

Setelah kejadian tersebut, ia menetap di timur Aleppo karena tidak tahu harus pergi kemana setelahnya. Ia juga mengganti potongan rambut anaknya dan mengganti nama sang anak agar ia tidak jadi incaran siapapun.

Ia takut, jika identitas anaknya terbongkar saat berada di tengah pemberontak, mereka akan menghabisi keluarganya. Apalagi ia adalah pendukung presiden Bashar Assad.

Sebenarnya, ia merasa keberatan anaknya dijadikan simbol perlawanan kepada Bashar Assad, “mereka lah yang menghancurkan Suriah sampai jadi begini. Bukan presiden Bassar Assad,” ucapnya pada media Iran Al Alam seperti yang dikutip oleh NyTimes.

Ia dan keluarganya menolak untuk mengungsi karena bagaimanapun tanah airnya tetap Suriah. Ia tidak akan pernah meninggalkan negaranya apapun yang terjadi.

Daqneesh tidak ingin anaknya tampil di depan kamera lagi sebagai alat propaganda politik sebagai anak korban perang Suriah yang mewakili pihak tertentu. Ia ingin keluarganya aman dari hiruk pikuk tarikan kepentingan manapun.

Namun, akhirnya banyak yang mengkritisi pernyataannya karena menganggap bahwa statementnya berlawanan dengan apa yang dilakukannya. Karena ia jelas-jelas menampakkan dukungannya kepada pemerintah Bassar Assad sekalipun mengatakan tak ingin jadi alat kepentingan manapun.

Sesuangguhnya, Omran Daqneesh terlalu kecil untuk ditarik sebagai pendukung manapun dan jadi alat propaganda. Di dalam kekacauan seperti ini, anak memang selalu jadi korban. Entah korban kepentingan, entah jadi korban fisik.

Apapun yang terjadi padanya kelak, semoga Omran Daqneesh dan keluarganya tetap baik-baik saja.

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Baca juga:

Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Ingat Omran, Anak Korban Perang Suriah? Seperti ini Hidupnya Sekarang
Bagikan:
  • Ratusan Bayi Jadi Korban Perang di Afghanistan Setiap Bulannya [Video]

    Ratusan Bayi Jadi Korban Perang di Afghanistan Setiap Bulannya [Video]

  • Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

    Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

  • Ratusan Bayi Jadi Korban Perang di Afghanistan Setiap Bulannya [Video]

    Ratusan Bayi Jadi Korban Perang di Afghanistan Setiap Bulannya [Video]

  • Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

    Foto dan Video Anak Korban Perang Suriah ini Menuai Tangis Dunia

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.