Pada usia 6 tahun, anak Anda akan mulai bersekolah. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, Parents wajib mengetahui tonggak perkembangan anak usia 6 tahun berikut!
Perkembangan Anak Usia 6 Tahun yang Perlu Diketahui Orangtua
1: Perkembangan Fisik
Pada usia 6 tahun, anak-anak cenderung ingin melakukan lebih banyak aktivitas fisik, termasuk berbagai jenis olahraga yang mungkin diperkenalkan di sekolah.
Beberapa anak akan mengalami pertumbuhan tinggi dengan cepat. Beberapa anak lain akan menunjukkan perkembangan pada tingkat keterampilan motorik kasar dan halus yang luar biasa.
Perkembangan anak 6 tahun secara fisik mencakup:
- Peningkatan keterampilan gerak anggota badan
- Mampu mengikat tali sepatu sendiri
- Menendang bola ke gawang atau melempar bola ring basket
- Gigi permanen akan lebih banyak tumbuh
- Terampil menggunakan alat seperti gunting dan pena
- Menulis dengan jelas dan bisa membuat gambar dengan jelas
- Mulai mengikuti irama dan musik
- Menggunakan peralatan makan dengan benar
- Menunjukkan keseimbangan dan koordinasi tubuh yang lebih baik
- Menunjukkan keterampilan fisik seperti berlari, melompat, dan bahkan berenang.
Tips untuk orangtua:
- Biarkan anak Anda bergabung dengan tim olahraga dan kegiatan sekolah lainnya. Selain sehat bagi fisiknya, olahraga dapat mengajarkan keterampilan penting seperti kerja tim, fokus, dan kepemimpinan.
- Berikan waktu satu jam atau lebih, untuk anak Anda melakukan aktivitas fisik setiap harinya.
- Pastikan si kecil mengetahui tindakan keamanan dasar saat melakukan kegiatan di luar ruangan.
- Batasi waktu menonton televisi dan komputer, maksimalnya hanya sekitar satu atau dua jam sehari.
- Ketika ia melakukan kegiatan berisiko, seperti memanjat atau berenang, selalu awasi anak Anda.
- Ajari anak tentang keselamatan di jalan.
- Anda harus memiliki pola makan sehat agar mendorong anak Anda untuk makan sehat juga.
Konsultasi ke dokter jika si kecil mengalami:
- Kesulitan menggunakan alat dasar, seperti pena atau gunting
- Tampak memiliki masalah pertumbuhan
- Masih kesulitan tidur di malam hari.
Si kecil kini mulai terbiasa memecahkan masalah sendirian. Namun, ia masih tetap butuh panduan orang dewasa.
Perkembangan anak 6 tahun secara kognitif meliputi:
- Mulai memiliki selera humor dan bisa memahami lelucon.
- Dapat memberi tahu orang dewasa, berapa umurnya sekarang.
- Menggunakan logika dan penalaran dengan cukup baik.
- Menunjukkan peningkatan konsentrasi, fokus pada tugas, setidaknya 15 menit atau lebih lama.
- Dapat mengetahui waktu dengan melihat jam dinding, dan mengetahui perbedaan antara siang dan malam.
Tips bagi orangtua:
- Biarkan anak Anda untuk menyelesaikan masalah sendirian, tawarkan bantuan hanya jika diperlukan. Hal ini akan mendorong anak supaya dapat berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah.
- Dorong anak Anda untuk membuat pilihan sendiri. Misalnya memilih pakaian dan makanan.
- Jawab pertanyaan anak Anda dengan pertanyaan terbuka. Misalnya, saat ia bertanya mengapa bunga harum, jawablah pertanyaannya dengan ‘Bagaimana menurut kamu? mengapa bunga harum?’. Jadi, ketika Anda pergi ke taman atau berjalan-jalan bersama, luangkan waktu untuk mengajar anak Anda tentang alam dan lingkungan.
- Jangan berbicara dengan anak Anda dalam “bahasa bayi” lagi. Usahakan untuk melibatkan si kecil dalam obrolan dan diskusi keluarga.
Konsultasi ke dokter jika si kecil:
- Tidak dapat mengikuti instruksi tiga langkah seperti, “Silakan makan siang, lalu, selesaikan PR-mu dan bersiap-siap untuk pergi ke taman bermain.”
- Kehilangan keterampilan yang pernah dimilikinya.
3: Pengembangan Sosial dan Emosional
Anak Anda akan menjalin banyak pertemanan baru saat memasuki usia sekolah, dan belajar untuk menegosiasikan aturan dengan orang lain. Si kecil juga akan mulai memahami bahwa tidak semua pertemanan itu sama, dan ia mungkin memiliki sahabat.
Berikut ini beberapa perkembangan lain yang mungkin harus Anda perhatikan pada anak Anda yang berusia 6 tahun:
- Menunjukkan kepedulian terhadap orang lain
- Sangat ingin disukai dan diterima oleh orang-orang
- Lebih suka bermain dengan teman
- Memahami nilai kerja tim
- Lebih suka bermain dengan sesama jenis kelamin
- Menyuarakan emosi dan perasaan tanpa menggunakan tangisan atau amukan.
Tips untuk orangtua:
- Pastikan Parents mencari tahu kekhawatiran anak tentang sekolah. Tawarkan bantuan kapan pun ada sesuatu yang membuat dia stres.
- Bicaralah dengan anak Anda tentang bullying, dan ajarkan apa yang harus dilakukan jika ia mengalami atau menemui situasi tersebut
- Ajari anak tentang menghormati orang lain, dan pentingnya membantu mereka yang membutuhkan.
- Mulai ajak ia melakukan tugas-tugas rumah yang sesuai dengan usia anak, untuk mengajar kemandirian, tanggung jawab, dan kerja tim.
- Saat anak menunjukkan perilaku yang baik, pastikan Parents memberikan pujian untuk memperkuat perilaku tersebut.
- Dorong anak untuk bergabung dengan kegiatan kelompok di sekolah. Tapi ingat untuk tidak memberikan kegiatan sekolah secara berlebihan, karena anak juga butuh waktu bermain.
Konsultasi ke dokter jika anak mengalami:
- Masih gelisah ketika terpisah dari orangtua.
- Tidak nyaman berinteraksi dengan anak-anak lain.
4: Kemampuan Bicara dan Berbahasa
Anak Anda yang berusia 6 tahun biasanya sudah mampu melakukan percakapan, mengajukan pertanyaan, dan bahkan terlibat dalam debat dan argumen.
Anak Anda pada usia ini biasanya memiliki 2.600 kata kosakata ekspresif (kata-kata yang bisa diucapkannya), dan kosakata reseptif (kata-kata yang dipahami) sekitar 20.000 kata.
Perkembangan bicara dan bahasa anak usia 6 tahun:
- Bisa membentuk kalimat sederhana namun lengkap, dengan lima hingga tujuh kata.
- Secara ekspresif dan penuh warna menggambarkan pengalaman, perasaan dan pikiran.
- Mulai memahami bahwa kata-kata dapat memiliki lebih dari satu makna.
- Menunjukkan minat pada buku yang sesuai usianya.
- Penasaran dengan arti kata-kata yang tidak dikenal.
Tips bagi orangtua:
- Lanjutkan kebiasaan membaca bersama anak, bergantian membaca bisa melatih kemampuannya berbicara dan berbahasa.
- Jangan stres jika anak Anda belum bisa membaca dengan benar. Kebiasaan membaca sejak dini adalah cara untuk mendorong anak untuk cinta membaca sejak dini, dan membantu mengasah kemampuan berbahasa si kecil.
- Tanyakan kepada anak Anda tentang harinya, minta ia memberikan penjelasan tentang perasaan dan apa saja yang ia alami sepanjang hari.
- Jangan pernah abaikan pertanyaan anak Anda, dan cobalah untuk memberi anak Anda perhatian penuh ketika dia berbicara dengan Anda.
Konsultasi ke dokter jika anak anda:
- Kesulitan mengekspresikan dirinya dalam kalimat lengkap.
- Menolak menulis atau tidak tertarik membaca sama sekali.
5: Kesehatan dan Nutrisi
Anak-anak pada usia 6 tahun akan mengalami peningkatan kebutuhan energi. Ini berarti asupan makanan anak Anda juga meningkat. Biasanya, anak berusia 6 tahun membutuhkan sekitar 1.200 hingga 2.000 kalori, tergantung pada tingkat aktivitasnya.
Berat rata-rata untuk anak berusia 6 tahun adalah sekitar 19 kg, dan tingginya sekitar 115 cm.
Asupan ideal untuk membantu perkembangan anak 6 tahun:
Anak Anda akan membutuhkan 4 hingga 170 gram biji-bijian setiap hari untuk tingkat energi yang baik. Ini bisa terdiri dari 1 hingga 56 gram sereal kering, 2 iris roti, atau 3/4 cangkir pasta yang dimasak.
Si kecil membutuhkan asupan harian sekitar 2,5 cangkir susu. Jadi. Ini memungkinkan tulang anak Anda tumbuh sehat dan kuat.
Anak Anda membutuhkan 85-141 gram protein setiap hari. Kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan memberinya 1 butir telur, atau ayam, sapi, dan ikan seukuran telapak tangan anak.
Buah-buahan dan sayuran penting bagi anak untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Untuk buah-buahan, mereka membutuhkan 1 hingga 2 cangkir sehari, dan sayuran dalam jumlah yang sama.
Cobalah memulai hari anak Anda dengan semangkuk salad buah, dan tambahkan sekitar 1 cangkir sayuran dalam nasi atau mie.
Tips bagi orangtua:
- Sediakan makanan dengan zat gizi seimbang saat sarapan, makan siang, dan makan malam.
- Kurangi asupan makanan ringan dan cemilan manis. Usahakan untuk selalu menyediakan makanan ringan yang sehat, seperti roti gandum, buah dan sayur.
- Pastikan anak Anda minum cukup air sepanjang hari, yaitu sekitar 5-6 gelas kecil.
Vaksinasi dan Penyakit Umum
Di usia 6 tahun, anak seharusnya sudah mendapat vaksinasi berikut ini:
- Vaksin DTaP yang melindungi terhadap difteri, tetanus, dan pertusis
- IPV yang melindungi dari polio
- Vaksin MMR yang melindungi dari campak, gondong, dan rubella
- Vaksin varicella yang melindungi terhadap cacar air
- Suntikan flu yang biasanya diberikan setiap tahun.
Kapan harus ke dokter?
Jangan pernah ragu untuk menghubungi dokter jika anak Anda sangat kurus atau kelebihan berat badan. Apabila si kecil mengalami ruam, benjolan atau memar yang tidak biasa, diare, muntah yang berkepanjangan, atau mengalami demam yang sangat tinggi (lebih dari 39 derajat Celcius), Anda juga harus segera mengunjungi dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Klik di sini untuk melihat perkembangan anak di bulan sebelumnya.
Artikel ini disadur dari tulisan Allyvillar di The Asian Parent Singapura.
Baca juga:
Perkembangan Anak Usia 6 Tahun 1 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.