Ada banyak hal menyenangkan dalam perkembangan anak 6 tahun 1 bulan, Parents pasti merasakannya. Waktu rasanya berjalan begitu cepat, tak terasa si kecil sudah siap masuk sekolah. Yeaaay, anakku memasuki usia 6 tahun 1 bulan!
Ia bukan lagi bayi yang merambati furnitur di rumah, ia sudah siap untuk bertemu guru dan teman-teman baru di sekolah. Bunda juga akan melihat si kecil menapaki beragam aktivitas menantang seperti olahraga dan kegiatan seni.
Bagaimana perkembangan anak 6 tahun 1 bulan yang Bunda lihat pada si kecil nih? Apakah sudah menunjukkan tanda seperti di bawah ini?
Perkembangan Anak 6 Tahun 1 Bulan #1 : Aspek Fisik
Melepas masa balita, si kecil otomatis lebih aktif dibanding sebelumnya. Ia bahkan lebih bahagia saat menjadi bagian beragam aktivitas olahraga baik itu di rumah maupun sekolah. Inilah waktu ideal untuk Parents melibatkan si kecil lebih jauh dalam berbagai kegiatan yang mana cara ini akan membantu Anda mengetahui apa yang menjadi ketertarikan anak.
Di samping itu, aktivitas fisik tentunya akan mengembangkan koordinasi tangan dan mata serta kemampuannya berkonsentrasi juga akan meningkat.
Dengan aktivitas fisik perkembangan otak anak juga meningkat, tulang dan ototnya semakin berkembang serta mengurangi gejala mudah gelisah atau depresi. Berikut deretan aktivitas yang sudah bisa Anda lihat di fase ini:
- Kemampuan dasar seperti melompat, melempar, menendang dan menangkap
- Mengikat tali sepatu
- Naik sepeda roda dua
- Keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh meningkat
- Makan sendiri
- Menggambar dan menulis dengan terarah
- Meniru irama musik
Tips buat orangtua
- Dorong aktivitas fisik anak dengan melibatkannya dalam aktivitas olahraga di sekolah
- Isi akhir pekan dengan olahraga bersama keluarga, misalnya berenang dan bersepeda
- Terapkan pola makan yang sehat
- Ajarkan anak tentang nutrisi dan libatkan mereka saat sedang berbelanja
- Batasi screen time anak maksimal 1-2 jam sehari
Jangan ragu menghubungi pakar jika terjadi hal berikut:
- Koordinasi tangan dan mata tidak berkembang
- Tidak mampu melakukan pekerjaan dasar seperti memakai seragam sekolah sendiri
- Kehilangan kemampuan yang tadinya dimiliki
Perkembangan Anak 6 Tahun 1 Bulan #2 : Aspek Kognitif
Tak hanya kemampuan fisik, fase ini menjadi masa otak si kecil telah mencapai ukuran yang sempurna. Jadi jangan kaget jika anak mulai tanggap dan mampu menyelesaikan masalah tanpa keterlibatan Anda lebih jauh. Jangan juga ragu untuk membiarkan si kecil melakukan lebih banyak hal sendiri ya, Bun!
Berikut ini adalah hal-hal yang menunjukkan perkembangan kognitif si kecil:
- Mampu berpikir kritis
- Radar meningkat untuk mengetahui hal yang benar dan salah
- Memiliki teman dekat
- Mampu menangani tugas yang rumit baik di rumah maupun di sekolah
- Memiliki rentang fokus yang panjang
Tips bagi orangtua:
- Libatkan diri hanya saat anak meminta
- Bekali tumbuh kembang anak dengan mainan berbasis STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika)
- Sisipi pelajaran berhitung dalam aktivitas keseharian
- Luangkan waktu untuk membaca bersama
- Tanggapi pertanyaan anak dengan pertanyaan untuk mendorong anak berpikir kritis
- Saatnya mengisi otak anak dengan beragam informasi bermanfaat mulai dari isu lingkungan hingga nutrisi
Jangan ragu menghubungi pakar jika terjadi hal ini:
- Kesulitan berkomunikasi dan bermain dengan anak seusianya
- Tidak bisa mengurus diri sendiri
- Tidak merespon saat dipanggil
Perkembangan Anak 6 Tahun 1 Bulan #3 : Aspek Sosial dan Emosional
Wah, siapa sangka si kecil sudah punya teman akrab di sekolah! Kebanyakan anak akan memilih berteman dengan jenis kelamin yang sama. Apa saja perkembangan yang lumrah dimiliki di fase usia ini?
- Berbicara sendiri
- Berani berteman dengan banyak orang
- Memahami makna kerja berkelompok
- Tidak lagi ragu bertemu orang baru
Tips bagi orangtua:
- Pastikan apakah anak bisa berinteraksi dengan baik di sekolahnya
- Mulai edukasi anak mengenai bullying
- Tugasi anak melakukan pekerjaan rumah tangga yang mudah
- Ciptakan lingkungan yang aman untuk anak bebas bertanya
- Didik anak menghargai orang lain
- Puji anak saat ia berperilaku baik
- Hindari mengisi hari anak dengan aktivitas yang terlalu padat
- Beritahu anak karakter orang asing yang berbahaya, serta apa saja anggota tubuh yang boleh disentuh
Jangan ragu menghubungi pakar jika:
- Sulit menjauh dari Anda terlalu lama
- Menghindari mengobrol dengan anak sebayanya
- Terlalu pemalu cenderung minder
Perkembangan Anak 6 Tahun 1 Bulan #4 : Aspek Bicara dan Bahasa
Yessss, si kecil sudah bisa berbicara lebih fasih dan percaya diri dengan kalimat lengkap! Ini artinya dia tak ragu untuk berargumen dengan Anda sebagai orangtua dengan alasan yang rasional.
Contoh, Parents mengajarkan si kecil makan sayuran padahal Anda sendiri tidak menyukainya. Berikut aneka perkembangan yang akan terlihat:
- Unjuk gigi dengan kemampuanya bicara jelas dan percaya diri dengan kalimat mumpuni
- Mampu mengemas argumen sederhana
- Menyisipkan kalimat yang menggambarkan masa lalu saat berbicara
- Tertarik membaca dan menulis
- Mulai bisa mengidentifikasi pola kata
Tips untuk orangtua:
- Sisihkan waktu sebelum tidur untuk mendongeng bersama
- Jangan membiasakan diri mengobrol dengan anak menggunakan ‘bahasa bayi’
- Jadilah teman bicara yang baik dengan aktif menanyakan keseharian anak, hal ini akan membuat Parents mudah mengetahui jika terjadi sesuatu di sekolah
- Rutin mengenalkan kata baru pada anak dan jelaskan maknanya
Jangan ragu menghubungi pakar jika:
- Menghindari membaca dengan suara lantang
- Tidak mampu merangkai kalimat
- Gagap
Perkembangan Anak 6 Tahun 1 Bulan #5 : Aspek Kesehatan dan Nutrisi
Tumbuh kembang yang kian drastis tentunya harus diimbangi dengan gizi yang seimbang karena anak semakin berenergi dan bersemangat. Jangan sungkan mengenalkan anak dengan aneka bahan makanan bergizi seperti hidangan laut, kacang polong, telur dan kacang-kacangan.
Idealnya, anak membutuhkan 1.000-2.000 kalori bergantung seberapa banyak aktivitas yang ia lakukan setiap hari. Umumnya pada masa ini anak memiliki berat 19 kg dan tinggi sekitar 114 cm. Sebagai catatan penting, inilah konsumsi makanan yang sebaiknya terpenuhi setiap hari:
- Produk susu: Berikan anak 2-3 cangkir susu setiap hari. Jika anak bosan, siasati dengan produk susu lain seperti yoghurt dan keju yang akan membuat anak tumbuh sehat dan kuat;
- Protein: Pastikan si kecil terpenuhi kebutuhan protein dua kali sehari. Protein bisa didapat dari telur, ikan tuna, kacang-kacangan dan buncis;
- Sayuran dan buah: Kendati sering terlihat tidak menarik, sayuran dan buah adalah nutrisi vital untuk mencegah anak mudah sakit dan sembelit. Cukupi kebutuhan anak dengan memberinya 2 cangkir buah dan sayuran setiap hari. Agar anak doyan Bunda bisa menyisipi sayuran dalam makanan favoritnya misalnya pasta atau pizza.
Tips bagi orangtua:
- Pastikan anak tercukupi kebutuhan gizinya dengan makanan yang seimbang dan beragam
- Hindari mencekoki anak dengan minuman manis dan makanan tinggi lemak
- Jadilah teladan, orangtua juga harus menunjukkan pada anak bahwa mereka menyukai makanan sehat
Vaksinasi dan masalah kesehatan:
- Vaksin DTaP untuk melindungi si kecil dari difteri, tetanus dan pertusis
- Imunisasi IPV yang akan melindungi si kecil dari polio
- Vaksin MMR yang akan memproteksi anak dari campak, gondongan dan rubella
- Vaksin varicella sebagai proteksi terbaik anak terkena cacar air
- Jangan lewatkan vaksin flu yang dilakukan setiap tahunnya
Mengobati penyakit umum:
Untuk mengobati penyakit umum pada anak, Parents bisa lakukan ini
- Demam: Jika panas si kecil di bawah 38 derajat celcius, beri ia minum yang banyak dan minta beristirahat. Parents juga bisa mengompresnya dengan air hangat-hangat kuku pada dahi, ketiak dan selangkangan. ini akan membantu menurunkan panas. Jika panas si kecil di atas 38 derajat celcius, segera bawa ke dokter dan ikuti saran medis yang diberikan.
- Batuk: Batuk adalah refleks alami namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan bahkan memicu pilek dan mengi. Untuk mencegahnya semakin parah, Parents dapat memberi si kecil minuman jahe hangat yang dicampur madu. Jika masih berlanjut, segera hubungi dokter.
- Flu: Jika tidak terlalu parah, sebaiknya jangan berikan anak obat yang ada pasaran/over the counter (OTC) untuk flu. Flu disebabkan oleh virus, jadi antibiotik mungkin tidak membantu. Jika flu disertai dengan demam tinggi dan rasa nyeri, bawa anak ke dokter.
- Cacar air: Jika Parents mendapati ruam merah pada kulit si kecil disertai demam yang lebih dari dua hari, segera hubungi dokter. Bisa jadi anak terserang cacar air. Jangan memberikan aspirin pada anak karena dapat menimbulkan komplikasi Reye’s syndrome yang menyebabkan kerusakan liver dan otak. Sebagai pencegahan, pastikan anak memperoleh vaksin cacar air.
Jangan ragu menghubungi pakar jika:
Hubungi dokter anak jika anak mengalami kekurangan atau bahkan kelebihan berat badan. Waspadai jika anak mengalami gatal yang tidak biasa, benjol, diare dan muntah berkelanjutan dan demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 39’C. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak jika tinggi anak tidak sesuai dengan pakem usianya.
Patut diketahui bahwa setiap anak berbeda dan memiliki pencapaian pertumbuhan yang berbeda. Selalu konsultasikan dengan anak Anda jika memiliki kecemasan tentang tumbuh kembang anak.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Lihat perkembangan anak di bulan sebelumnya!
Disadur dari artikel karya Shreya Jagdish theAsianparent Singapore
Selanjutnya:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.