Perilaku kakek-nenek dalam berelasi dengan cucunya itu beragam dan tidak semuanya sama. Parents tentu menyadari bahwa peran mereka sedikit banyak memainkan peran yang juga berpengaruh dalam kehidupan cucu mereka.
Menjadi kakek dan nenek untuk cucu-cucu bisa menjadi salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup. Transisi besar dari mulanya sebagai orang tua menjadi orang tua plus kakek-nenek tentu menghadirkan tantangan baru.
Bagaimana bentuk relasi kakek-nenek dengan cucu-cucu dan anak-menantu mereka? Peran apa yang akan mereka mainkan? Bagaimana Anda akan menyesuaikan diri dengan keluarga yang sedang bertumbuh tersebut?
Terkait pertanyaan-pertanyaan ini, pada tahun 1965, Bernice Neugarten dari Universitas Chicago, seorang ahli gerontologi terkemuka, melakukan studi komprehensif tentang perilaku kakek-nenek dan mengidentifikasi lima pola relasi kakek-nenek. Berikut di antaranya.
Artikel terkait: Kakek Nenek Ingin Disayang Cucu?
5 Tipe Perilaku Kakek Nenek dengan Cucunya
1. Formal Grandparent
Tipe perilaku kakek nenek yang pertama adalah “formal grandparent”, yaitu jenis relasi konvensional dari apa yang kebanyakan orang pikirkan ketika kita mendengar kata “nenek” atau “kakek.”
Tipe formal grandparent ini memiliki peran tradisional seperti menjadi pendukung bagi orang tua dan anak-anak, namun tidak terlalu menonjol.
Kakek-nenek ini biasanya tidak terlibat dalam hal-hal seperti pengambilan keputusan, namun masih memainkan peran penting dalam kehidupan orang tua dan anak.
Tipe relasi formal grandparent ini berusaha menjaga keseimbangan peran kakek nenek dalam keluarga. Kakek dan nenek akan menjadi pendengar yang baik saat dibutuhkan, dan berupaya menjadi penjembatan hubungan antara anak dan cucu.
2. Fun Seekers
Perilaku kakek nenek jenis kedua adalah Fun seekers. Ini adalah tipe kakek-nenek yang sangat menyenangkan! Mereka akan merencanakan jalan-jalan yang menyenangkan bersama cucu-cucu mereka. Sementara itu, cucu-cucu mereka pun tahu bahwa mereka akan selalu bersenang-senang saat bersama.
Hal-hal yang perlu diingat Parents adalah pastikan bahwa mereka tidak merusak keputusan yang telah dibuat orang tua untuk anak mereka.
Kakek nenek fun seeker atau “pencari kesenangan” juga perlu dipastikan bahwa mereka tidak kelelahan saat mencoba untuk membuat kejutan dan agenda seru lain untuk cucu-cucunya.
Artikel terkait: Surat kepada ibu yang pernah memukulku karena lalai menjaga adik.
3. Surrogate Parent (Orang Tua Pengganti)
Bentuk perilaku kakek nenek ke cucunya yang ketiga adalah tipe surrogate parent atau berperan sebagai orang tua pengganti.
Kakek-nenek dalam peran ini adalah orang yang mengambil alih pengasuhan cucu. Terkadang peran tersebut bersifat informal (terkadang saja tidak setiap hari) ketika orang tua merasa ingin beristirahat sejenak dalam peran pengasuhan mereka dan kakek-nenek masuk dan mengambil alih.
Di beberapa hal, kakek-nenek di posisi ini secara formal dan legal mengambil alih penuh peran orang tua terhadap anak karena beberapa alasan, seperti misalnya karena orang tua anak terkena masalah narkoba, anak dengan sengaja ditelantarkan, kematian orang tua, dan lainnya.
Kakek-nenek dalam peran ini memiliki tanggung jawab untuk menjaga batasan dan aturan yang tidak diperlukan dalam peran kakek-nenek formal. Sebagai figur orang tua bagi cucu mereka, mereka perlu menentukan beberapa keputusan pengasuhan untuk membantu cucu mereka berkembang.
Kakek-nenek yang bertindak sebagai orang tua pengganti perlu mengambil langkah-langkah untuk mencari dukungan bagi diri mereka sendiri untuk menghindari kelelahan.
4. Reservoir of Family Wisdom
Peran ini sering dimainkan oleh kakek, meskipun nenek kadang-kadang menemukan diri mereka dalam peran yang sama.
Sosok ini cenderung bertindak sebagai otoritas keluarga, dan memberi nasihat kepada semua orang. Mereka bahkan berhasil menjaga kendali atas anak-anak mereka yang sudah dewasa.
Namun begitu, kakek-nenek tipe ini harus belajar untuk menghormati batasan dan tidak melampaui hubungan orang tua-anak.
Artikel terkait: Empati Menjadikan Anak Sukses Di Masa Depan
5. Distant Figure
Seorang kakek nenek dalam peran ini memainkan peran yang sangat kecil dalam kehidupan cucu mereka. Mereka biasanya hanya muncul pada hari libur dan acara-acara khusus saja.
Tantangan kakek-nenek dalam peran ini adalah mereka harus melihat apakah ada cara untuk lebih terlibat dengan cucu-cucu mereka, dan memastikan jarak tersebut tidak disebabkan oleh sesuatu kesalahan atau masalah.
Terlepas dari lima jenis ini, terdapat banyak tipe relasi kakek-nenek di dunia ini, dan semuanya penting serta berharga. Berdasarkan lima tipe di atas, Parents bisa melihat kakek-nenek (ayah-ibu Anda) lebih condong ke arah mana nih? Cobalah untuk menghargai bentuk relasi tersebut ya, Parents.
Putuskan seperti apa yang Anda inginkan dan ambil tindakan untuk menciptakan perilaku dan peran kakek-nenek yang paling bermanfaat bagi keluarga Anda.
Baca juga:
Kakek Nenek Ingin Disayang Cucu?
"Tinggalkan Tradisi Setelah Melahirkan yang Salah," Pesan Seorang Ibu
Fakta unik, adik mengajari kakak lebih berempati, penelitian ini membuktikannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.