Buah dan sayur memang menjadi dua bahan makanan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, masih banyak yang masih belum tahu perbedaan soal buah dan sayur sehingga sering menimbulkan perdebatan.
Misalnya saja, perdebatan soal tomat. Banyak yang meyakini jika tomat adalah sayuran, tapi ada juga yang menganggap tomat sebagai buah. Lalu, manakah yang benar?
Nah, jika Parents juga bingung dengan jawabannya, sebaiknya ketahui dulu apa sebenarnya perbedaan dari sayur dan buah di bawah ini.
Artikel terkait: 26 Jenis Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu!
1. Berdasarkan Struktur yang Dimiliki
Perbedaan sayur dan buah menurut ilmu botani atau ilmu yang mempelajari mengenai tumbuh-tumbuhan bisa dilihat dari beberapa aspek. Pertama dilihat dari struktur yang dimilikinya.
Buah-buahan berasal dari tanaman yang memiliki biji dan berkembang setelah penyerbukan atau saat serbuk sari jatuh ke kepala putik. Setelah proses tersebut, muncullah benih buah yang akan membesar dan matang menjadi bakal buah.
Jadi, buah memiliki biji dan berkembang biak dengan bantuan penyerbukan oleh serangga. Selain itu, buah juga memiliki daging buah serta warna yang menarik sehingga sering membuat serangga dan hewan lain untuk memakannya.
Sementara itu, sayuran adalah bagian yang tidak berbunga maupun berbiji. Sayuran berasal dari bagian lain tanaman seperti daun, batang, atau akar. Misalnya, wortel berasal dari akar tanaman dan bukan dari biji-bijian.
Jadi, sekarang Parents sudah bisa mengetahui jika tomat sebenarnya adalah buah karena memiliki biji. Kemudian, mentimun, cabai, hingga labu juga termasuk ke dalam jenis buah karena juga memiliki biji.
2. Berdasarkan Rasanya
Perbedaan buah dan sayur yang selanjutnya juga berdasarkan rasa yang dimilikinya. Dalam ilmu kuliner, rasa sayur lebih gurih dan ringan. Karena itu, sayur dapat diolah menjadi berbagai masakan untuk lauk.
Sementara itu, buah umumnya memiliki rasa yang manis atau asam. Jadi, biasanya buah menjadi alternatif untuk dibuat camilan atau dessert. Selain itu, buah juga umum dijadikan jus karena rasanya yang lebih kuat dan segar.
Meski begitu, masih ada beberapa jenis buah yang dianggap sebagai sayuran karena rasanya yang ringan. Sebut saja, mentimun, paprika, atau labu. Padahal dari ilmu botani, semuanya termasuk ke dalam jenis buah.
Artikel terkait: 6 Cara Memasak Sayuran agar Gizinya Tetap Terjaga, Catat Parents!
3. Berdasarkan Nutrisi yang Terkandung
Baik buah dan sayuran memang memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, serat, mineral, dan masih banyak lainnya. Selain itu, kedua bahan tersebut juga punya kadar lemak dan natrium yang rendah.
Nah, perbedaannya ada di kadar gula yang dikandung oleh buah yang cenderung lebih tinggi jika dibandingkan sayuran. Memang buah-buahan memiliki rasa yang manis dan ternyata memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.
Salah satu contoh perbandingannya jika dilihat dari kandungan satu cangkir apel yang memiliki 65 kalori dan 13 gula. Sementara itu, satu cangkir brokoli memiliki kandungan 31 kalori dan hanya 2 gram gula.
Meski begitu, buah memiliki serat yang lebih tinggi daripada sayuran. Dalam 100 gram buah memiliki kandungan serat antara 2 sampai 15 gram. Sementara itu, untuk 100 gram sayuran berdaun, seratnya hanya sekira 1,2 sampai 4 gram.
Dengan mengetahui perbedaan buah dan sayur, Parents akan terbantu untuk memenuhi asupan harian yang dikandung oleh buah dan sayur.
Dalam satu hari, dianjurkan untuk mengonsumsi 75 gram sayur dan 150 gram buah. Jumlah tersebut adalah jumlah optimal asupan makanan yang diperlukan tubuh secara keseluruhan.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan buah dan sayur yang harus Parents ketahui. Daripada fokus dengan perdebatan soal perbedaannya, pastikan Anda dan anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari, ya!
***
Baca juga:
7 Sayuran Teraneh di Dunia, Ternyata Ada yang dari Indonesia, Lo!