Tingkah aktif si kecil selalu menjadi hal yang menyenangkan dilihat oleh orang tua. Tindakan-tindakan lucu nan menggemaskan yang mereka lakukan seolah tidak ada habisnya. Anak-anak sudah seharusnya bertindak aktif untuk menunjang tumbuh kembangnya di usia yang optimal. Namun, sudah tahukah Parents perbedaan anak aktif dan hiperaktif?
Orang tua harus memperhatikan dengan saksama sisi aktif si kecil untuk membedakan apakah anak hiperaktif atau hanya bertindak aktif saja. Yuk, simak penjelasan tentang perbedaan keduanya lewat ulasan berikut ini!
Kenali Gejala Anak dengan ADHD
Hiperaktif atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi psikologis dan biologis yang memengaruhi kemampuan anak untuk fokus. Hal ini berarti bahwa tidak peduli seberapa besar anak ingin fokus pada suatu tugas, susunan biologis mereka membatasi mereka melakukannya untuk jangka waktu yang lama.
Gejala ADHD yang paling umum adalah kurangnya perhatian, hiperaktif, dan/atau impulsif. Kurangnya perhatian dapat terlihat seperti anak yang tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara, mengalami kesulitan untuk tetap teratur, tidak mengingat sesuatu atau mengikuti instruksi, dan mudah terganggu.
Adapun tanda hiperaktif dapat terlihat seperti anak yang terus-menerus gelisah atau menggeliat, tidak bisa duduk diam, berbicara berlebihan, serta mudah marah. Sedangkan tanda-tanda impulsif pada seorang anak terlihat seperti bertindak tanpa berpikir, asal menebak jawaban alih-alih memikirkannya, atau menyela percakapan.
Anak dengan gangguan ADHD dan seorang anak yang hanya aktif karena kelebihan energi dapat memiliki ciri-ciri yang sama. Namun, faktor yang membedakan adalah bahwa seorang anak yang hanya aktif bisa diberikan arahan oleh orang lain dan masih mampu mengontrol perilakunya. Sedangkan anak ADHD bisa jadi lebih sulit, jadi penting untuk memanfaatkan dukungan dari penyedia layanan kesehatan atau psikolog anak.
Akan tetapi, sebelum menghubungi penyedia penyedia layanan kesehatan atau psikolog anak, Parents dapat mengidentifikasinya dengan mengetahui beberapa perbedaan antara anak hiperaktif atau anak yang hanya aktif saja karena memiliki kelebihan energi.
Artikel terkait: Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Menenangkannya Melalui Makanan
6 Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif
Berikut tanda-tanda lain yang dapat Parents perhatikan untuk membedakan anak hiperaktif dan aktif.
1. Kemampuan Memproses Informasi
Anak hiperaktif atau ADHD biasanya mengalami kesulitan dalam memproses informasi secara berurutan. Mereka mengalami kesulitan atau hambatan pada working memory.
Maka ketika ada beberapa instruksi yang diberikan secara bersamaan, biasanya akan sulit mengingat apa saja instruksi tersebut. Hal ini biasanya berdampak pada hasil belajar di kelas, di mana siswa diharapkan dapat dengan cepat dan akurat memahami dan menanggapi instruksi.
2. Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif dari Aspek Emosi
Anak dengan gangguan ADHD lebih sering menjadi frustrasi dan kewalahan dengan mudah. Mereka cenderung mengalami kesulitan dalam mengatur emosi mereka. Penyebabnya adalah sifat impulsif yang dimilikinya.
Kemampuan untuk menunda respons, termasuk respons yang berkaitan dengan emosi, sangat sulit bagi anak-anak dengan ADHD. Ketika mereka merasakan emosi negatif, mereka langsung bereaksi.
3. Perilaku dan Keterampilan Kognitif
Fungsi eksekutif atau executive function adalah seperangkat keterampilan kognitif yang diperlukan untuk mengendalikan diri dan mengelola pikiran. Anak dengan ADHD biasanya bergelut dengan masalah fungsi eksekutif seperti mengatur, merencanakan, memprioritaskan, memperhatikan, dan mengingat detail.
Begitu juga ketika mengerjakan tugas. Lantaran executive function ini tujuannya adalah directed behavior, jadi anak dengan ADHD akan sulit merencanakan, misalnya apa yang harus dilakukan untuk mengerjakan tugas, seperti apakah harus menyiapkan alat dan bahan dulu, atau yang lainnya.
Artikel terkait: 5 Kegiatan Seru yang Mendukung Anak Tumbuh Aktif dan Sehat Selama di Rumah Aja
4. Impulsivity
Anak hiperaktif cenderung memiliki risiko untuk terlibat dalam perilaku yang berpotensi bahaya. Sebab, mereka memiliki executive function yang bermasalah, terutama inhibitory control atau impulsivity.
5. Keterampilan Bicara
Anak hiperaktif biasanya berbicara dengan volume tinggi dan tempo yang cepat. Bahkan terkadang mereka suka menyela orang lain yang sedang berbicara sehingga mereka kerap dianggap kurang sopan.
Akan tetapi, tidak demikian dengan anak yang aktif. Mereka cenderung lebih mudah diajak berbicara. Anak aktif juga mampu menangkap kosakata baru dari pembicaraan yang diajarkan padanya.
Artikel terkait: Jangan Bingung, Begini 7 Cara Menghilangkan Sifat Pemalu pada Anak Balita
6. Pergaulan Sosial, Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif
Anak hiperaktif lebih sulit mengatasi emosi, cenderung tidak sabaran, dan tak mau mengalah. Hal ini membuat anak dengan ADHD sulit bergaul sehingga ia memiliki jumlah teman yang terbatas.
Sementara itu, anak aktif yang juga memiliki kemampuan sosial baik biasanya disukai dalam pergaulan.
Itulah beberapa perbedaan anak aktif dan hiperaktif. Jadi, jika si kecil sangat energik dan sulit untuk duduk diam, mereka mungkin menunjukkan beberapa tanda ADHD. Namun, jika mereka mampu mengendalikan impuls dan emosi, dapat memperhatikan dengan baik, serta dapat merespons dengan tepat saat berkomunikasi, mereka mungkin hanya anak dengan energi yang berlebih dan tidak terpengaruh oleh ADHD.
***
Artikel ini telah ditinjau oleh:
Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog
dari Ruang Mekar Azlia
Baca juga:
id.theasianparent.com/sugar-rush
Jangan Dipandang Sebelah Mata, Ini 6 Kelebihan Anak Hiperaktif atau ADHD