Perawatan Pasca Operasi Caesar agar Cepat Pulih, Simak Bun!
Beberapa cara ini dianggap dapat mempercepat masa pemulihan setelah Bunda melakukan operasi caesar.
Perawatan pasca operasi caesar membutuhkan waktu yang lebih lama, dibandingkan dengan perawatan pasca persalinan normal. Contoh sederhananya yaitu harus mendapatkan perawatan intensif selama beberapa hari di rumah sakit.
Walau demikian, sebenarnya saat ini sudah ada beberapa perawatan pasca operasi caesar yang dipercaya dapat mempercepat masa pemulihan. Lantas, perawatan seperti apakah itu? Yuk Bun, simak lebih lanjut penjelasan berikut ini.
Artikel terkait: Berniat melahirkan caesar? Pahami dulu 9 risikonya berikut ini, Bun!
Daftar isi
Perawatan Pasca Operasi Caesar agar Luka Cepat Pulih
1. Menjaga Bekas Luka agar Tetap Bersih
Tidak apa-apa jika luka caesar Bunda terkena air sabun saat mandi, yang penting setelah itu harus dibersihkan dengan baik. Caranya, tepuk pelan-pelan area luka caesar menggunakan handuk yang lembut dan bersih, serta hindari menggosoknya terlalu kencang.
2. Menggunakan Salep Khusus untuk Luka Caesar
Beberapa dokter mengatakan tidak apa-apa menggunakan petroleum jelly untuk menutupi luka caesar dengan perban. Namun, beberapa dokter pun ada yang mengatakan jika sebaiknya luka dibiarkan saja tanpa harus diperban maupun dioleskan menggunakan salep khusus.
3. Pastikan Area Bekas Luka Caesar Mendapatkan Sirkulasi Udara
Udara membantu penyembuhan luka di kulit, sehingga jika memungkinkan, biarkan bekas luka caesar terkena udara. Pastikan area luka caesar mempunyai sirkulasi udara yang baik, jangan sampai kedap udara.
4. Jangan Bergerak Berlebihan
Hindari gerakan-gerakan seperti menekuk atau memutar tubuh sesering mungkin, serta jangan membawa beban yang terlalu berat. Selama proses pemulihan, Bunda juga disarankan untuk tidak melakukan olahraga fisik.
Meski demikian, ini bukan berarti harus diam saja di kamar, Bunda disarankan tetap harus aktif bergerak. Misalnya, berjalan-jalan santai di sekitar rumah atau mendorong si kecil menggunakan stroller sambil keliling lingkungan sekitar.
Perawatan Pasca Operasi Caesar, Meredakan Nyeri Bekas Luka dengan Cepat
Untuk meredakan atau bahkan menghilangkan rasa nyeri akibat luka caesar, Bunda bisa menggunakan obat tertentu. Biasanya, dokter akan menyarankan obat pereda rasa nyeri seperti Ibuprofen (Advil, Motrin) atau Acetaminophen (Tylenol).
Saat mengonsumsi obat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, agar tidak salah memilih. Mengingat kondisi Bunda yang juga sedang menyusui bayi.
Kemudian, untuk menghilangkan rasa sakit akibat luka operasi caesar, bisa juga menggunakan bantal pemanas. Di mana bantal ini digunakan di area kulit yang terdapat bekas luka cesar.
Tak luput, agar luka operasi caesar cepat pulih dan tidak lagi terasa nyeri, Bunda juga harus mendapat asupan makanan yang mengandung nutrisi lengkap. Konsumsilah makanan-makanan sehat setiap hari, serta minum air putih secukupnya.
Artikel terkait: Bunda Percayalah, Operasi Caesar Tidak Membuat Nilai Anda Kurang Sebagai Seorang Ibu
Perawatan Minimalkan Bekas Luka Pasca Operasi Caesar
Bekas luka pasca operasi caesar memang dapat memudar dengan sendirinya, yaitu dalam kurun waktu sekitar 6 minggu hingga 3 bulan. Namun, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu memudarkan bekas luka operasi caesar.
Adapun cara yang bisa dilakukan, di antaranya yaitu:
1. Gunakan Lembaran Silikon
Beberapa penelitian menunjukkan lembaran silikon dapat membantu melembutkan dan meratakan bekas luka caesar. Terutama jika memiliki kecenderungan untuk membentuk keloid atau bekas luka hipertrofik.
Pemakaian lembaran silikon dapat dimulai sejak 3-4 minggu setelah operasi caesar. Kemudian, dapat melihat hasilnya dalam waktu 1 bulan setelah pemakaian.
Artikel terkait: Bekas jahitan caesar timbul dan menganggu penampilan, segera lakukan 8 hal ini!
2. Gel dan Krim Silikon
Pada dasarnya, gel dan krim silikon memiliki fungsi yang sama dengan lembaran silikon. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, disarankan untuk selalu konsultasi pada dokter sebelum mencoba menggunakan gel dan krim silikon.
3. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari dapat menyebabkan bekas luka menjadi lebih terlihat dengan membuatnya lebih gelap dari kulit sekitarnya. Oleh karena itu, jauhkan bekas luka caesar dari paparan sinar matahari langsung, khususnya di tahun pertama pasca operasi, dan jangan lupa oleskan tabir surya.
Cara Menutup Luka Bekas Caesar
Bekas luka operasi caesar sangat kecil. Sebagian besar ibu mendapatkan sayatan horizontal tepat di bawah garis rambut kemaluan sepanjang 10 hingga 15 sentimeter.
Dalam prosedurnya, otot-otot perut dipindahkan ke samping dan dibuat sayatan horizontal di dalam rahim. Untuk menutup luka sayatan operasi caesar, tubuh akan menyatukan kembali beberapa lapisan otot dan fasia (lapisan jaringan ikat seperti jaring yang mengelilingi semua organ tubuh) lewat jahitan yang sudah dibuat oleh dokter.
Proses pemulihan luka ini tergantung bagaimana ibu merespons proses penyembuhan. Setelah melahirkan, ibu akan diobservasi selama dua hingga empat hari sebelum akhirnya diizinkan untuk pulang.
Hanya saja, perlu dicatat bahwa pemulihan operasi caesar tidak berakhir setelah ibu pulang dari rumah sakit. Agar luka tersebut menutup, perlu waktu yang tidak sebentar.
Merawat bayi dalam kondisi pasca operasi caesar bisa jadi sangat melelahkan, oleh karena itu, pastikan ibu bisa mendapatkan bantuan dari keluarga atau kerabat khususnya jika ibu memiliki anak lain.
Saat bekas luka masih segar, biasanya dalam waktu 2 minggu pertama, ibu akan diminta untuk tidak mengangkat beban yang lebih berat dari bayi agar tidak mengganggu proses penyembuhan.
Selama periode ini ibu diperbolehkan mandi, tetapi disarankan untuk tidak menggosok area bekas luka caesar. Bekas luka juga bisa saja menjadi bengkak dan berwarna kemerahan, tetapi ini adalah hal yang normal dalam proses penyembuhan.
Untuk merawat bekas luka, Bunda perlu membersihkan dan mengeringkan luka dengan hati-hati setiap harinya. Pakaian longgar yang nyaman dan berbahan katun juga disarankan agar luka caesar di perut dapat segera menutup.
Jika Bunda mengalami sakit atau nyeri di bagian luka, cobalah untuk meminum obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen jika menyusui bayi.
Kunci dari proses penyembuhan luka operasi caesar adalah merawatnya dengan hati-hati. Pastikan Bunda menggunakan postur yang baik ketika berjalan dan berdiri, kemudian gantilah pembalut kasa, plester medis, dan lain sebagainya secara teratur.
Yang Harus Dilakukan agar Luka Cepat Sembuh Pasca Operasi Caesar
Pemulihan dari operasi caesar membutuhkan waktu 4 hingga 6 minggu. Namun, setiap orang bisa membutuhkan waktu yang berbeda-beda.
Pemulihan bisa jadi lebih lama jika Bunda menjalani operasi caesar sebagai prosedur darurat. Adanya infeksi atau kondisi medis tertentu seperti diabetes juga bisa membuat waktu pemulihan lebih lama.
Beberapa penelitian menemukan bahwa 60 persen ibu akan mengalami rasa sakit di bekas lukanya hingga 24 minggu setelah melahirkan.
Luka bekas operasi tersebut bisa jadi berubah warna menjadi ungu kemerahan hingga 6 bulan lamanya sebelum memudar menjadi garis berwarna putih.
Berikut adalah beberapa cara untuk mempercepat pemulihan dari operasi caesar:
1. Cukup Istirahat
Istirahat sangat penting untuk pemulihan dari operasi apa pun, tak hanya caesar. Sayangnya bagi banyak orang tua baru, sulit untuk mendapatkan cukup istirahat sambil mengurus bayi yang baru lahir.
Bayi baru lahir memiliki jam tidur yang belum teratur dan mungkin hanya tidur selama 1 hingga 2 jam setiap kalinya. Selain itu, Bunda juga bisa saja kerepotan dengan segala urusan rumah tangga hingga melayani tamu yang datang menengok.
Usahakan untuk mendapatkan tidur kapan pun Bunda bisa.
2. Minta Bantuan
Mintalah bantuan dari keluarga atau kerabat untuk mengurus dan mengawasi bayi jika Bunda perlu melakukan sesuatu yang lainnya.
Operasi caesar juga berkaitan dengan risiko kesulitan menyusui yang lebih tinggi, oleh karena itu jangan ragu untuk berkonsultasi kepada konsultan laktasi agar dapat berhasil menyusui.
Duduklah di kursi yang nyaman, gunakan bantal menyusui, dan menyusui dengan posisi berbaring dapat membuat menyusui jadi lebih mudah.
3. Aktif Bergerak
Bunda mungkin tidak boleh melakukan olahraga berat seperti aerobik atau angkat beban selama masa pemulihan. Meskipun begitu, bukan berarti Bunda tak boleh aktif bergerak.
Sebagai alternatif, cobalah olahraga ringan seperti berjalan kaki. Ajaklah serta bayi dalam kereta dorongnya. Olahraga dapat membantu tubuh tetap bugar dan menjaga kesehatan mental.
Selain itu, berjalan-jalan juga bisa mengurangi risiko pembekuan darah dan masalah jantung atau pembuluh darah lainnya.
4. Waspada Tanda-Tanda Infeksi
Rasa nyeri pada sayatan atau pendarahan dan keluarnya cairan hingga 6 minggu pasca operasi caesar adalah normal. Namun, Bunda perlu waspada akan tanda-tanda infeksi seperti berikut:
- Demam lebih dari 38 derajat celcius
- Rasa nyeri yang hebat
- Rasa sakit saat buang air kecil
- Perdarahan berat pada vagina
- Luka menjadi semakin bengkak, perih, dan merah
- Keluarnya nanah atau cairan berbau busuk dari bekas luka
- Batuk-batuk dan sesak napas
- Bengkak atau nyeri di kaki bagian bawah
- Sakit dada atau payudara
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya infeksi atau pembekuan darah dan harus ditangani sesegera mungkin.
Demikianlah cara perawatan pasca operasi caesar yang dapat Bunda lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda, ya.
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
***
6 Tips for a Fast C-Section Recovery
www.healthline.com/health/pregnancy/c-section-tips-for-fast-recovery
C-Section Scars: Care Basics During and After Healing
www.whattoexpect.com/pregnancy/c-section-scars
C-Section Wound Care & Recovery Tips
www.band-aid.com/proper-wound-care/post-surgery/c-section-recovery-tips
How to speed up recovery from a cesarean delivery
www.medicalnewstoday.com/articles/323229#9-tips-for-a-faster-recovery
Baca juga:
Bunda baru melahirkan caesar? Hindari 9 pantangan ini agar cepat pulih
Baru Dua Bulan Melahirkan, Ibu Ini Hamil Lagi dan Sambut Sang Buah Hati dengan Bahagia