Sudah bukan zamannya lagi ayah hanya bertugas mencari nafkah. Sebagai kepala keluarga, peran ayah dalam pengasuhan anak tentu saja diperlukan. Toh, sudah banyak penelitian yang membuktikan kalau hal ini justru memberikan dampak positif bagi perkembangan anak yang lebih optimal.
Keterlibatan ayah dalam membesarkan ayah pasalnya justru bisa membantu meningkatkan beberapa kemampuan utama dalam kehidupan anak seperti fungsi kognitif, hubungan dan perilaku anak di lingkungan sosial, hingga kesehatan mental dan fisiknya.
Kelebihan Anak dengan Ayah yang berperan Aktif dalam Pengasuhannya

Hal tersebut selaras dengan penjelasan Dr. David Popenoe, sosiolog muda sekaligus pelopor peneliti dalam melakukan studi mengenai pengaruh peran ayah dalam perkembangan anak. Ia memaparkan, bahwa anak dengan sosok ayah yang berkontribusi langsung dalam membesarkannya cenderung menerima banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan anak lainnya yang ayahnya minim terlibat.
“Sosok ayah itu lebih dari sekadar ‘orangtua kedua’ atau orangtua yang tugasnya hanya mencari nafkah. Keterlibatan ayah dalam membesarkan anak memiliki dampak langsung pada kesejahteraan dan tumbuh kembang anak,” ungkap David seperti yang dikutip dari Child Welfare Information Gateway.
Kapan peran ayah dalam pengasuhan anak bisa dimulai?

Keterlibatan ayah menjalankan peran dalam pengasuan tentu saja sudah bisa dimulai bahkan sejak si kecil masih dalam kandungan. Bentuk dukungan yang diberikan ayah, baik secara emosional maupun fisik, kepada Bunda juga merupakan langkah awal seseorang ayah untuk menjalin ikatan dengan janin.
Beberapa hal yang bisa dilakukan seorang ayah untuk berperan langsung dalam mengasuh anak di antaranya:
1. Peran ayah dalam pengasuhan anak : Aktif berpartisipasi
Saat bayi lahir, ayah bisa membantu Bunda dalam tugas-tugas sederhana dalam mengasuh anak. Apabila Bunda perlu istirahat, ayah bisa menggantikan tugas Bunda dalam mengganti popok, menenangkan anak yang menangis dan terbangun di malam hari, atau pun sekadar menemani si kecil dengan mengajaknya mengobrol dan bermain. Tindakan-tindakan tersebut secara tidak langsung akan memperat hubungan anak dan ayahnya.
2. Menjadi sosok pahlawan bagi anak

Di dunia ini memang tidak ada sosok orangtua yang sempurna. Namun, setidaknya, seorang orangtua terutama ayah dapat menjadi tempat yang aman bagi seorang anak.
Ketika si kecil menangis atau merasa takut akan suatu hal, jangan ragu untuk berkata “Nggak apa-apa. Kamu aman dan akan baik-baik saja, karena ada ayah di sini”. Selain bisa memperat hubungan, tindakan kecil seperti ini juga akan membuat anak merasa nyaman bersama ayah. Sehingga ketika anak beranjak dewasa, ia tidak akan merasa canggung dan ragu untuk menceritakan masalahnya.
3. Menjadi seorang mentor
Ketika memiliki waktu luang, ada baiknya seorang ayah meluangkan waktu untuk menemani si kecil mengerjakan PR sekolah, menemani menggambar, membacakan ia cerita, atau pun sekadar menemani ia berbincang tentang segala hal.
Dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, ayah pun dapat meningkatkan kecerdasan akademik maupun emosionalnya.

Secara umum, beragam penelitan sudah membuktikan bahwa anak dengan kehadiran ayah cenderung memiliki kesehatan fisik dan emosional yang lebih baik. Oleh karena itu, peran seorang ayah dalam mengasuh anak sangat dibutuhkan karena dapat menimbulkan dampak kuat yang positif pada tumbuh kembangnya.
Baik Bunda dan ayah juga perlu bekerjasama dalam membesarkan anak. Karena bagaimana pun, anak akan lebih bahagia jika bisa mendapat kesempatan menerima cinta dari kedua orangtuanya, bukan?
***

Baca juga:
Ayah, ini lho pentingnya peran suami agar kehamilan Bunda sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.