Merawat bayi memang penuh dengan kejutan. Parents pasti akan merasa khawatir jika si kecil menunjukkan hal yang tidak seperti biasanya, termasuk saat urine menjadi lebih bau. Apabila saat ini sedang mengalami kondisi demikian, orangtua patut mengenali apa saja penyebab urine bayi bau.
Urine dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang terjadi pada bayi. Urine yang dihasilkan bayi sangat berkaitan dengan hidrasi tubuhnya. Bayi yang sehat, seharusnya menghasilkan urine berwarna kuning jernih dan tidak menghasilkan bau.
Parents mungkin merasa khawatir ketika mendapati popok si kecil berbau menyengat. Urine bayi pada umumnya memang tidak menimbulkan bau yang kuat. Namun, terdapat beberapa kondisi yang membuat urine bayi berbau lebih menyengat daripada biasanya.
Penyebab Urine Bayi Bau Menyengat
Berikut ini adalah beberapa penyebab urine bayi menjadi lebih menyengat dan berbau tidak enak.
1. Bayi Butuh Lebih Banyak Cairan
Urine pada bayi akan menghasilkan bau menyengat jika bayi hanya mengonsumsi sedikit cairan. Bau menyengat pada urine bayi tersebut dapat menjadi tanda bagi Parents bahwa si kecil butuh diberikan lebih banyak cairan.
Parents bisa memberikan ASI atau susu formula lebih banyak jika mendapati urine bayi berbau menyengat. Jika si kecil sudah mulai diberikan MPASI, Parents juga bisa memberikan air putih ataupun jus buah.
Bau menyengat pada urine bayi dapat menjadi tanda si kecil mengalami dehidrasi. Melansir dari laman Alodokter, bayi mudah mengalami dehidrasi karena berat tubuhnya yang masih rendah, sedangkan laju metabolisme pada bayi lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Dehidrasi pada bayi ditandai dengan gejala seperti demam, mulut dan bibir yang terlihat kering, tidak ada air mata saat menangis, bayi tampak lemah, serta urine berwarna gelap atau berbau menyengat. Jika si kecil menunjukkan urine yang berbau menyengat ditambah dengan gejala lain tersebut, sebaiknya Parents memberikan lebih banyak cairan atau menghubungi dokter.
2. Makanan yang Dikonsumsi
Bau menyengat pada urine bayi juga dapat disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Bila bayi masih mendapatkan ASI eksklusif, Bunda sebaiknya memeriksa jenis makanan apa yang Bunda konsumsi akhir-akhir ini.
Melansir dari laman Parenting Firstcry, beberapa jenis sayuran termasuk asparagus, bawang bombay, hingga bawang putih yang dikonsumsi oleh ibu menyusui dapat membuat urine bayi berbau menyengat.
Selain itu, menurut laman Bellybelly, beberapa ibu menyusui yang mengonsumsi antibiotik juga mendapati bayinya menghasilkan urine dengan bau menyengat. Namun, hal ini hanya berlangsung sementara selama konsumsi antibiotik tersebut saja.
Begitupun jika si kecil sudah mulai MPASI, Parents sebaiknya mengecek kembali jenis makanan yang diberikan. Bisa jadi bau menyengat pada urin si kecil berasal dari jenis makanan yang tersaji dalam MPASI tersebut.
3. Infeksi Saluran Kencing
Kondisi lain yang mungkin menjadi penyebab urine bayi berbau menyengat yaitu bayi mengalami infeksi saluran kencing. Bakteri bisa masuk ke dalam saluran kencing bayi dan menyebabkan infeksi, sehingga urine yang dihasilkan bayi berbau menyengat.
Melansir dari laman CNN Health, dr. Jennifer Shu seorang dokter spesialis anak mengemukakan bahwa urine dengan bau menyengat yang disertai demam pada bayi dapat mengindikasikan ia mengalami infeksi saluran kencing.
Sebuah penelitian menghimpun data dari 300 anak usia satu bulan hingga tiga tahun yang mengalami demam karena infeksi saluran kencing. Berdasarkan pemeriksaan, 57% anak tersebut menghasilkan urine dengan bau menyengat.
Infeksi saluran kencing lebih umum dijumpai pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Hal ini disebabkan oleh anatomi organ genital anak perempuan yang lebih memudahkan bakteri masuk.
Infeksi saluran kencing sulit untuk dideteksi pada bayi. Parents harus memperhatikan gejala lain yang menyertainya seperti demam, muntah, atau bayi menjadi lebih rewel.
Menjaga kebersihan organ genital bayi juga dapat mencegah bayi mengalami infeksi saluran kencing. Pastikan untuk mengganti popok bayi bila sudah terasa basah atau lembap.
Parents juga sebaiknya membersihkan organ genital bayi dengan benar. Basuh dari arah depan ke belakang agar kuman dan bakteri dari anus tidak masuk ke saluran kencing bayi dan mengakibatkan infeksi.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Parents dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter apabila urine berbau menyengat pada bayi semakin parah. Parents juga sebaiknya mengamati apakah sii kecil menunjukkan gejala lain seperti demam, muntah, atau terdapat darah di popoknya.
Ketika berkonsultasi dengan dokter, Parents bisa membawa popok bayi dengan bau urine yang menyengat untuk diperiksa. Dokter akan memberikan penanganan untuk mengatasi penyebab urine berbau menyengat pada buah hati.
Demikianlah informasi terkait apa saja penyebab urine bayi bau menyengat. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Anak Sering Alami Perut Kembung? Atasi dengan 4 Tips Ini
Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak
id.theasianparent.com/terinfeksi-virus-hepatitis-a
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.