Jika seorang ibu rumah tangga mengalami stres, kebanyakan orang mengira hal itu disebabkan oleh kerepotan mengurus anak. Namun, penelitian membuktikan bahwa suami adalah penyebab stres ibu, melebihi yang dilakukan oleh anak-anak.
Bahkan, penelitian ini juga menunjukkan bahwa peran suami dalam membuat istri mengalami stres, dua kali lebih tinggi dibandingkan anak-anak.
Ada banyak hal yang dilakukan suami hingga jadi penyebab stres ibu. Seperti tuntutan dan espektasi terhadap istri yang tidak masuk akal. Tanggung jawab mengurus anak yang tidak dibagi. Hingga kurangnya kehadiran, dukungan emosional, ketidaksetiaan, dan terlalu fokus pada pekerjaan.
Semua itu bisa membuat istri merasa diabaikan.
Penelitian berikut ini, mengacu pada kategori stres ibu yang disebabkan suami, karena tidak terlibat aktif dalam mengasuh dan mendidik anak.
Suami membuat istri menangis karena stres, akibat kurangnya peran dia dalam mengasuh anak-anak.
Pengasuhan anak seharusnya adalah tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Namun, masih banyak rumah tangga yang membebankan kewajiban mengurus dan mendidik anak hanya kepada ibu. Hal ini menjadi penyebab stres ibu rumah tangga.
Artikel terkait: Depresi ibu rumah tangga itu nyata! Ini kisah ibu yang mengalaminya
Dalam budaya patriarki yang sangat kental di Indonesia, tanggung jawab mengurus rumah tangga dan anak-anak biasanya hanya dibebankan kepada istri. Sedangkan suami fokus mencari nafkah, dan tentu saja mengharapkan dirinya dilayani dan dipenuhi setiap keinginannya sebagai kepala rumah tangga.
Hal ini tidak saja merepotkan istri, namun juga menambah beban yang ia pikul. Tak heran jika ibu rumah tangga menjadi rawan stres.
Ulah para suami membuat istri menangis karena stres ini, harus dihindari. Apalagi jika Anda berdua ingin pernikahan lebih harmonis, dan ibu bisa bahagia.
Artikel terkait: Kata pakar; rahasia pernikahan langgeng adalah istri yang bahagia
Suami membuat istri menangis karena tidak mau berbagi tugas mengurus anak.
Ulah suami menjadi penyebab stres ibu
1. Kurangnya dukungan yang diberikan pada istri
Kewajiban menjadi orangtua, adalah tugas bersama antara suami dan istri. Tanggung jawab mendidik dan membesarkan anak-anak seharusnya dibagi. Baik ayah maupun ibu memegang peranan penting dalam hidup anak. Jika hanya ibu yang dibebani tanggung jawab ini, tentunya dia akan kewalahan.
Beberapa studi menunjukkan, 45% wanita yang disurvei, mengatakan bahwa stres yang mereka rasakan sebagai ibu lebih banyak disebabkan oleh kurangnya dukungan dan keterlibatan suami dalam membesarkan anak-anak.
Para suami biasanya membela diri dengan mengatakan, bahwa masalahnya ada pada sang istri yang tidak mampu meminta tolong. Dan berasumsi bahwa mereka bisa menyelesaikan semua masalah terkait anak-anak seorang diri.
Penelitian ini menyimpulkan, komunikasi yang baik antara suami istri adalah solusi tepat. Komunikasi antara suami istri bisa mengurangi kesalahpahaman, sehingga bisa meminimalkan stres istri.
Suami membuat istri menangis karena mengurus rumah tangga sendirian, tanpa keterlibatan suami sama sekali.
2. Membantu istri bukanlah utang budi
Para suami seringkali enggan mengurus anak karena menganggap hal tersebut sepenuhnya tanggung jawab istri. Akibatnya, ketika sekali waktu mereka memandikan anak, menidurkannya atau mengajak sang anak jalan-jalan, mereka menganggapnya sebagai bantuan besar.
Membantu istri mengurus anak juga merupakan tanggung jawab suami. Apabila suami mengurus anak satu hari, lalu menganggap telah memberi istrinya utang budi yang sangat besar, itu adalah hal yang salah.
3. Suami kerap menutup mata atas lelahnya istri mengurus rumah tangga
Tak jarang, suami dibutakan oleh penatnya pekerjaan mencari nafkah setiap hari. Akibatnya ia kurang menyadari bahwa pekerjaan rumah tangga yang dilakukan istri juga menguras tenaga.
Bila istri diam saja, bukan berarti dia tidak mengeluh. Dia menyimpan kelelahannya dalam hati. Dan menerima amarah atau keluhan suami dalam diam. Hal inilah yang lama kelamaan akan jadi penyebab stres ibu.
4. Suami sering menyalahartikan omelan istri
Istri Anda suka mengomel? Ingat, bukan berarti dia sedang memarahi Anda. Tetapi, itu tandanya dia meminta perhatian dari Anda sebagai suami. Mengharap agar kelelahannya mengurus rumah dan anak dipahami.
Pernikahan adalah kerjasama, bahu membahu membangun keluarga bahagia. Jika hanya satu pihak yang berusaha keras melakukan semuanya, tentu tidak sehat untuk hubungan Anda berdua.
Buat para suami, berusahalah lebih peka pada kebutuhan istri. Anda menikahinya karena cinta, jangan sampai kalian kehilangan cinta karena tak mau berbagi beban mengurus anak bersama-sama.
Disadur dari theAsianparent Singapura
Baca juga:
7 Tanda Pasangan Anda Alami Depresi, Pahami Agar Bisa Membantunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.