Apa Saja Penyebab Ruam Payudara? Ini Cara Mengatasinya, Bunda!
Kenali penyebabnya untuk tahu cara tepat menanganinya.
Apa saja penyebab ruam payudara?
Ruam payudara adalah iritasi atau kemerahan yang muncul pada area kulit payudara.
Bagian kulit ini dapat terlihat meradang dan terasa gatal atau bahkan perih.
Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan ruam payudara termasuk dermatitis dan gatal-gatal.
Munculnya ruam pada payudara bisa terjadi pada siapa saja. Umumnya, kondisi ini tidaklah serius dan akan menghilang sendiri setelah beberapa hari.
Ruam payudara bisa disembuhkan dengan mengubah pola makan dan gaya hidup atau menggunakan obat herbal buatan rumah.
Namun jika ruam tidak sembuh selama beberapa hari atau bertambah parah, Anda harus mempertimbangkan untuk konsultasi ke dokter.
Artikel Terkait: 10 Penyebab Payudara Sakit Selama Menyusui dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!
Daftar isi
Penyebab Terjadinya Ruam Payudara
Ruam payudara bisa muncul karena berbagai hal. Penyebabnya dapat terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
Infeksi
Ruam biasanya muncul di bawah payudara, di dalam lipatan antar kulit payudara dengan kulit perut bagian atas.
Daerah ini selalu lebih hangat dan lembap, terutama saat Bunda berkeringat.
Area ini menjadi tempat bakteri dan jamur tumbuh hingga menyebabkan infeksi bila tidak dijaga kebersihannya setiap hari.
1. Kandidiasis
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang sama dengan jamur yang menyebabkan infeksi jamur vagina juga ruam popok.
Jamur kandida tumbuh subur di area yang hangat dan lembap seperti di bawah payudara.
Infeksi jamur kandida membuat ruam terjadi dan berkembang menjadi kulit melepuh dan retak. Kandidiasis juga terasa sangat gatal bagi penderita.
Krim anti jamur biasanya digunakan untuk mengobati kandidiasis.
Jika infeksinya lebih menyebar, dokter akan meresepkan obat anti jamur yang diminum secara oral untuk menjaga kulit yang terinfeksi agar tetap kering.
2. Kurap
Penyakit yang menimbulkan ruam payudara ini juga disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut tinea.
Penyakit kulit yang satu ini sangat menular dan bisa menyebar lewat penggunaan handuk dan selimut secara bersamaan, mandi di tempat yang sama, dan bahkan bisa menular lewat hewan peliharaan.
Bila ruam payudara Anda berbentuk lingkaran yang memerah dan timbul, biasanya dokter akan meresepkan obat anti jamur untuk mengobati kurap ini.
3. Mastitis
Mastitis adalah infeksi payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui, tetapi wanita yang sedang tidak menyusui juga bisa mengalaminya. Retakan kecil di puting bisa menjadi jalan masuk bakteri.
Saluran ASI yang tersumbat juga bisa terinfeksi. Bila mastitis tidak diobati, bisa menyebabkan rasa sakit yang parah pada payudara.
Penting bagi ibu untuk menghubungi dokter jika mengalaminya. Biasanya ibu akan diberikan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi ini.
Untuk mengurangi rasa sakit, payudara bisa dikompres dengan air hangat beberapa kali dalam sehari. Istirahat yang cukup dan minum banyak cairan bisa mempercepat proses penyembuhan.
Bila sedang menyusui, lakukan lebih sering. Mengosongkan isi payudara yang terkena mastitis juga bisa mempercepat sembuhnya mastitis.
Alergi
Gatal-gatal hingga kulit memerah pada bagian bawah payudara bisa disebabkan oleh alergi karena makanan, obat, gigitan serangga, tanaman atau serbuk sari.
Gatal-gatal bisa disertai oleh bentol pada kulit berwarna merah dan terasa gatal, jika ditekan akan berubah putih. Biasanya ruam akibat alergi diobati dengan antihistamin.
Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh
Kelainan ini adalah kondisi kronis yang tidak bisa disembuhkan, namun gejalanya bisa dirawat. Penyakit yang biasa disebabkan penyakit ini mencakup:
- Eksim. Kulit yang memerah dan terasa sangat gatal adalah gejala eksim dan bisa terjadi di anggota tubuh bagian mana pun. Meski eksim tidak bisa diobati, namun gejalanya bisa dikurangi dengan melembutkan kulit menggunakan cairan pelembut tanpa parfum, dan memakai krim kortisol untuk mengatasi rasa gatal. Keringat berlebih serta sabun dan deterjen berbahan keras bisa memperparah kondisi eksim.
- Inverse psoriasis. Salah satu penyakit kronis di dalam sistem imun. Ditandai dengan munculnya ruam merah di bagian lipatan kulit seperti bagian bawah payudara, ketiak, atau lipatan selangkangan. Biasanya diobati dengan menggunakan krim steroid.
- Hyperhidrosis. Kondisi tubuh yang memproduksi terlalu banyak keringat, yang menyebabkan infeksi kulit. Biasanya pengobatan menggunakan antiperspirant di bawah payudara untuk mengurangi jumlah keringat.
Kanker
Kanker payudara adalah jenis penyakit yang harus diwaspadai. Gejalanya meliputi:
- Kulit berubah warna menjadi pink atau warna keruh
- Benjolan seperti kulit melepuh atau ruam
- Kulit payudara seperti kulit jeruk
- Puting tenggelam ke dalam
Temuilah dokter untuk memeriksakan diri Anda sejak dini, sehingga kanker tidak menyebar dan berkembang semakin parah.
Penyebab Lain
Ruam payudara yang terasa panas, disebut miliaria.
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat sehingga membuat keringat tidak bisa dikeluarkan melalui pori-pori.
Akibatnya, keringat berkumpul di bawah kulit, menyebabkan inflamasi dan ruam.
Ruam panas hanya terjadi ketika Anda berkeringat melebihi normal karena cuaca yang begitu panas.
Biasanya ruam jenis ini bisa sembuh sendiri meski tidak diberikan obat apa pun.
Tips Mengurangi Rasa Sakit
Saat ruam payudara terjadi, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi rasa sakit atau gatalnya agar tidak semakin memburuk. Berikut di antaranya:
- Lepaslah BH sesering mungkin, sampai ruamnya benar-benar sembuh
- Pakailah BH yang nyaman dan pas di badan dan serta tidak ketat
- Hindari menggunakan BH dengan kawat bila perlu, gunakan ganjalan bra yang bisa menyerap kelembaban di bawah payudara.
- Pakailah baju yang longgar dan menyerap keringat seperti katun dan linen
- Gunakan sabun, lotion dan pelembab yang tidak mengandung wewangian
- Kompres bagian yang ruam dengan air dingin
- Gunakan lotion atau bedak tabur bayi yang bisa mengurangi rasa gatal
Perawatan Ruam Payudara
Ruam payudara bisa disebabkan oleh banyak hal. Perawatan yang direkomendasikan tergantung pada kondisi medis dan tingkat keparahan serta responnya terhadap perawatan sebelumnya. Berikut beberapa rekomendasi perawatan ruam payudara berdasarkan penyebabnya:
1. Perawatan Ruam Kulit Biasa atau Awal Muncul
Dikutip dari National Breast Cancer Foundation,untuk ruam payudara yang tidak parah, pengobatan bisa dilakukan dengan krim dan salep topikal, obat-obatan oral dan/atau terapi lainnya sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Sedangkan, pengobatan untuk ruam yang disebabkan oleh virus (seperti herpes zoster) dapat menggunakan obat anti-virus.
Selain dengan konsumsi obat, berikut beberapa perawatan ruam payudara yang bisa Anda lakukan pada awal kemunculannya.
- Mandi air hangat atau gunakan handuk hangat di atas ruam selama beberapa menit. Ini juga dapat mengurangi rasa gatal atau sakit untuk sementara.
- Bersihkan area ruam dengan lembut menggunakan sabun antibakteri dan air hangat. Kemudian keringkan area tersebut setelah selesai.
- Oleskan pelembap tanpa pewangi ke area tersebut untuk menjaga kulit payudara agar tidak kering
- Anda juga dapat mengoleskan salep antibiotik atau krim antijamur sesuai rekomendasi dokter.
- Jangan menggaruk ruam! Menggaruk ruam dapat menimbulkan potensi iritasi pada payudara.
- Observasi perilaku terakhir yang Anda lakukan berkaitan dengan ruam payudarai ini. Apakah Anda mencoba sabun baru? Apakah Anda pernah memakai pakaian berbahan tidak nyaman? Atau baru saja mengganti produk yang berkaitan dengan kulit lainnya yang mungkin menyebabkan ruam Anda.
- Hindari penggunaan sabun, lotion, atau parfum dengan wewangian di sekitar payudara.
- Kenakan pakaian yang lembut dan nyaman yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun.
- Pertimbangkan menempatkan kain lembut khusus dengan bahan antimikroba di antara payudara untuk mengurangi gatal dan gesekan.
- Ganti pakaian yang berkeringat secepat mungkin setelah berolahraga atau berada di luar ruangan dalam cuaca panas.
- Jika Anda menduga gejala payudara Anda disebabkan oleh infeksi, temui dokter Anda. Anda mungkin memerlukan antibiotik topikal atau oral agar ruam hilang.
2. Mastitis
Jika ruam payudara yang muncul sudah didiagnosa oleh dokter Anda sebagai mastitis, besar kemungkinan dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya.
Namun, jika gejala Anda tidak membaik setelah minum antibiotik, silakan kembali berkonsultasi dengan dokter Anda.
Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan pereda nyeri yang dijual bebas (seperti ibuprofen atau paracetamol) jika diperlukan.
3. Kanker Payudara Inflamasi
Kondisi ruam payudara yang sudah berujung pada diagnosis kanker payudara inflamasi akan memiliki kombinasi terapi yang berbeda.
Opsi pengobatan yang harus diambil juga sudah semakin tinggi tingkatannya mulai dari kemoterapi, operasi payudara, radioterapi, terapi bertarget dan terapi hormonal.
Urutan perawatan yang diberikan dapat bervariasi tergantung pada bagaimana kanker merespons pada pasien.
4. Penyakit Paget pada Puting
Perawatan yang direkomendasikan untuk penyakit paget pada puting tergantung pada sebesar apa area yang terlibat di sekitar puting, areola, atau payudara secara keseluruhan.
Salah satu pengobatan utama untuk mengatasi penyakit ini adalah melalui pembedahan.
Jika kanker payudara invasif ditemukan, perawatan lebih lanjut seperti kemoterapi, terapi target dan/atau terapi hormonal mungkin diperlukan.
Pilihan pengobatan bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing individu.
Diagnosis Ruam Payudara
Ruam payudara biasanya disebabkan oleh infeksi atau reaksi dari alergi. Namun, pada beberapa kasus dia juga merupakan gejala dari kanker payudara.
Karena gejala antara beberapa kondisi medis bisa terlihat sangat sama, Bunda dapat mulai konsultasi dengan dokter untuk mengetahui diagnosis yang akurat dari ruam payudara.
Berikut juga beberapa diagnosis ruam payudara beserta gejala lain yang mengikutinya:
1. Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada payudara yang dapat disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat atau infeksi bakteri.
Kondisi ini paling sering terjadi selama menyusui.
Namun, bisa juga terjadi pada wanita yang tidak menyusui dan bahkan pada pria. Berikut gejala mastitis yang mungkin muncul tiba-tiba bersamaan dengan ruam payudara:
- Pembengkakan payudara
- Payudara yang terasa hangat dan lunak saat disentuh
- Nyeri payudara atau sensasi terbakar, terus menerus atau saat menyusui
- Payudara terasa sakit
- Demam
2. Kanker Inflamasi Payudara
Berbeda dengan kanker payudara umum lainnya, inflammatory breast cancer (IBC) atau kanker inflamasi payudara seringkali tidak menyebabkan benjolan.
Gejalanya muncul ketika sel kanker memblokir pembuluh getah bening (yang merupakan bagian dari sistem limfatik) di payudara. Berikut gejala-gejala yang mungkin muncul:
- Pembengkakan kulit payudara
- Payudara yang terlihat merah, meradang, atau timbul ruam
- Salah satu payudara bengkak atau membesar dibandingkan dengan payudara lainnya
- Penebalan kulit pada payudara, sehingga terlihat dan terasa seperti kulit jeruk
- Puting terbalik (puting yang mengarah ke dalam)
Gejala kanker ini mirip dengan infeksi atau peradangan payudara (seperti mastitis).
Apabila Anda mengalami ini, dokter Anda mungkin awalnya meresepkan antibiotik jika mereka mencurigai Anda mengalami infeksi.
Namun, jika gejala Anda tidak membaik, dokter Anda mungkin mempertimbangkan penyebab lain yang lebih serius dan lebih banyak tes mungkin disarankan untuk mengevaluasi gejala yang Anda rasakan.
3. Penyakit Paget pada Puting
Gejala penyakit paget pada puting dapat disalah artikan sebagai beberapa kondisi kulit non-kanker lainnya, seperti dermatitis atau eksim.
Gejala utama penyakit ini yang paling terlihat adalah perubahan pada puting dan/atau areola Gejala penyakit Paget pada puting dapat meliputi:
- Kulit terkelupas, bersisik atau berkerak pada atau di sekitar puting.
- Gatal atau kemerahan pada puting dan/atau areola
- Puting datar atau terbalik (puting mengarah ke dalam)
- Keluarnya cairan atau pendarahan dari puting susu
- Mungkin ada benjolan di payudara yang sama
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Biasanya ruam payudara dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, Anda dapat membuat janji untuk berbicara dengan dokter jika Bunda memiliki gejala payudara yang mulai mengkhawatirkan.
Adanya perubahan baru atau tidak biasa yang terlihat pada payudara Anda bisa menjadi salah satu tanda Anda harus mulai menemui dokter.
Namun, Anda tidak perlu khawatir sebagian besar perubahan payudara bukan karena kanker.
Meski demikian, deteksi dini dapat membuat Bunda mengetahui lebih cepat mengenai kondisi yang sebenarnya terjadi pada payudara Anda.
Perhatikan ruam payudara Anda, kondisi ini bisa dianggap serius dan harus segera pergi ke dokter jika dibarengi dengan gejala sebagai berikut:
- Ruam tiba-tiba yang menyebar dengan cepat atau ruam di seluruh tubuh Anda.
- Ruam disertai dengan demam
- Muncul garis-garis merah yang berasal dari ruam
- Telah terdiagnosa penyakit kronis atau kelainan sistem imun
- Gejala ruam disertai demam, mual dan muntah-muntah
- Ruam terasa sangat sakit
- Puting tiba-tiba terbalik
- Kulit di payudara tampak berbintik-bintik (seperti kulit jeruk)
- Ruam berubah menjadi koreng yang terbuka dan susah sembuh
- Muncul cairan kuning atau hijau mengalir dari ruam
- Mengalami gejala penyakit kanker payudara
- Tidak ada perubahan setelah menjalani pengobatan sendiri selama beberapa hari
- Tanda dan gejala yang memburuk.
Itulah penjelasan mengenai ruam payudara dan penyakit yang mungkin menjadi penyebabnya.
Bunda, diagnosis tersebut dapat menjadi pedoman awal bagi Bunda memahami kondisi yang sedang terjadi.
Namun, diagnosis pasti tetap hanya dapat diberikan oleh dokter. Semoga Bunda sehat selalu, ya.
***
Artikel telah diupdate oleh: Anna Nurjanah
What is a breast rash?
nbcf.org.au/about-breast-cancer/detection-and-awareness/breast-rashes/
Breast rash
www.mayoclinic.org/symptoms/breast-rash/basics/definition/sym-20050817
Baca juga:
9 Penyebab Areola Melebar, Salah Satunya Gejala Kanker Payudara?
Bikin Khawatir, Ini 7 Tahapan Perubahan Payudara Saat Hamil yang Normal Terjadi
Payudara Sakit Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya