Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk bagi penyandang disabilitas. Hal ini sepertinya sudah banyak dirasakan oleh beberapa penyandang disabilitas. Baru-baru ini, viral di media sosial video dua orang penyandang disabilitas yang berhasil lulus dan wisuda di sebuah universitas ternama.
Dua Penyandang Disabilitas Wisuda di Universitas Ternama
Sumber: Instagram @univ.brawijaya
Sebuah video yang merekam ketika Rektor dari Universitas Brawijaya Malang, Prof Widodo, SSi, PhD, MedSc., tengah melantik seorang wisudawan penyandang disabilitas mendadak viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana Prof. Widodo dengan tulus menyalami wisudawan bernama Elo Kusuma Alfred Mandeville, meski wisudawan harus menyalaminya dengan menggunakan kaki. Diketahui, Elo adalah penyandang disabilitas daksa pada kedua tangannya.
Tanpa ragu, sang rektor menggenggam erat telapak kaki yang disodorkan Elo Kusuma, yang memang tidak memiliki kedua lengan untuk bersalaman. Setelahnya, sang rektor pun memberikan ijazah kepada wisudawan tersebut. Dan dengan keterbatasannya, sang wisudawan meraih ijazah dengan menjepit di dagunya.
Artikel terkait: 10 Negara Ramah Penyandang Disabilitas, Sediakan Fasilitas Terbaik
Sumber: Instagram @univ.brawijaya
Selain Elo, wisudawan disabilitas lainnya juga mendapat perlakuan khusus dari Prof. Widodo. Duwi Purnama Sidik, yang menggunakan kursi roda dihampiri langsung oleh sang rektor. Prof. Widodo rela turun dari panggung untuk melantik Duwi dan bersalaman langsung dengannya. Ia bahkan sampai berlutut ketika menyerahkan ijazah kepada Duwi yang duduk di kursi roda.
Melihat perlakuan itu, banyak warganet yang memuji sikap sang rektor dalam memperlakukan wisudawan disabilitas di universitasnya.
Berprestasi Meski Memiliki Keterbatasan
Meski memiliki keterbatasan, kedua penyandang disabilitas tersebut mampu membuktikan bahwa prestasi mereka bisa setara dengan orang-orang pada umumnya.
Duwi Purnama Sidik yang diketahui lulus dengan IPK 3,65 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan dari Fakultas ilmu komputer, Program Studi Teknik informatika. Bahkan saat ini, ia diketahui tengah melanjutkan studi S2 Ilmu Komputer dengan program Fast Track.
Sementara itu, wisudawan penyandang disabilitas Elo Kusuma yang berasal dari program studi desain grafis fakultas vokasi itu lulus dengan IPK 3,47. Bahkan, pemuda asal Denpasar Bali itu juga ternyata sudah diterima bekerja pada dua instansi, yakni di Australia-Indonesia Disability Research dan sebuah industri media kreatif sebagai social media officer dan content making, seperti diberitakan Kompas TV Malang.
Menurut Elo, para penyandang disabilitas tidak berkecil hati dan memiliki semangat yang tinggi. Ia menambahkan, semua perjuangan akan berbuah manis.
Artikel terkait: Ajari anak untuk tidak lakukan hal ini pada difabel
Potret ini memperlihatkan kepada kita bahwa keterbatasan bukan halangan untuk mencapai mimpi dalam hidup dan tetap bisa bermanfaat bagi orang banyak. Semoga menginspirasi.
***
Baca juga:
Setiap Hari, Ayah yang Buta ini Mengantarkan Anaknya Ke Penitipan Anak Naik Kereta
Begini ketika 6 anak difabel jadi model brand pakaian, keren dan menginspirasi!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.