Sebuah brand pakaian terkenal, River Island, mengkampanyekan keberagaman dengan menggunakan model anak disabilitas. River Island bergabung dengan badan amal internasional anti-bullying terkemuka, Ditch The Label untuk menyebarkan pesan bahwa ‘label itu untuk pakaian, dan bukan untuk anak-anak’.
Enam anak ini berasal dari Inggris dan berusia antara 3 – 10 tahun. Mereka telah didiagnosis dengan berbagai kondisi berbeda, termasuk Down Syndrome, cerebral palsy, dan masalah penglihatan.
Model anak disabilitas #1: Cora Bishop
Ini adalah debut pertama Cora (6) sebagai seorang model. Ia didiagnosis Sindroma Down.
Cora adalah anak yang riang dan selalu mencoba membuat semua orang tertawa dengan tingkahnya. Ibunya, Sheryl Bishop berkata dengan penuh kebanggaan, “Ia gadis yang sangat girly dan senang berdandan demi pemotretan iklan ini”.
Model anak disabilitas #2: Teddy Berriman
Bocah berusia 5 tahun dari Country Durham ini mengalami cerebral palsy yang memengaruhi keempat anggota tubuhnya. Penglihatan Teddy juga terganggu, memiliki epilepsi, dan menggunakan tongkat untuk bergerak.
Nicola Short, ibunda Teddy, mengatakan, “Teddy menyukai pemotretan ini sehingga memotivasinya untuk melakukan apa yang biasa dilakukan oleh anak-anak normal. Menyenangkan saat melihat bahwa kekurangannya bukanlah label karena ia dipandang sebagai pribadi. Ia berseri-seri sejak saat syuting dan memamerkan foto-fotonya kepada orang-orang.”
Model anak disabilitas #3: Mia Wenham
Mia Wenham (3) mengalami cerebral palsy dan epilepsi. Selain itu, ia tidak dapat merangkak, berdiri, atau berjalan.
Ia menggunakan kursi roda untuk berkeliling. Ibunya, Liz Wenham, mengatakan: “Mia benar-benar menyukai pemotretan bersama River Island. Ia begitu menikmati segala perhatian yang ditujukan padanya. Ia benar-benar ingin melakukan hal itu lagi.”
Model anak disabilitas #4: Miley Major
Miley (4) terlahir dengan dua mata malas dan sekarang memakai kacamata.
Menurut ibunya, Michelle, “Ia benar-benar menyukai sesi pemotretan ini karena ia bisa keluar dari ‘cangkang kenyamanannya’. Selain itu, pemotretan ini berhasil memberinya tambahan kepercayaan diri. Ia senang berpose di depan kamera dan memukau semua orang di sana. Bahkan, ia memberi tahu semua orang bahwa dirinya adalah seorang model.”
Model anak disabilitas #5: Lois
Lois (10) adalah salah satu anak yang terlahir dengan penyakit langka yaitu 18q deletion syndrome yang terjadi pada 40 ribu anak-anak di dunia. Ia tuli saat lahir tapi sekarang sudah memiliki alat bantu dengar.
Selain itu, ia juga mudah kelelahan, mengalami kesulitan belajar, dan terlambat bicara. Melihat anaknya menjadi model, ibu Lois berkata: “Saya sangat bangga dengan Lois. Ia benar-benar menikmati saat berada di depan kamera dan tampil alami”.
Model anak disabilitas #6: Gabriel Sohota
Bocah empat tahun asal Huddersfield ini menderita Sindroma Down. Namun, ia sangat menikmati pekerjaan pertamanya sebagai seorang model.
“Ia begitu bersemangat dan sangat senang membuat orang lain tersenyum. Pekerjaan sebagai model ini menunjukkan bahwa ia mampu mencapai apapun yang bisa dilakukan oleh anak-anak lain. Gabriel memiliki karakter senang berinteraksi dengan orang lain dan ekstrovert sehingga membantunya ketika di depan kamera.”
Meski memiliki keterbatasan, anak-anak ini berhasil keluar dari segala ketakutannya. Mereka mampu melakukan apa yang juga dilakukan oleh anak-anak lain.
Anak-anak ini berani tampil berbeda dengan keunikan yang mereka miliki. Salut!
Baca juga:
Model Cilik Down Syndrome ini Sukses Lawan Diskriminasi di Dunia Modeling
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.