TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Penyakit Komorbid Membuat Tingkat Kematian akibat COVID-19 Meningkat, Simak Penjelasannya!

Bacaan 4 menit
Penyakit Komorbid Membuat Tingkat Kematian akibat COVID-19 Meningkat, Simak Penjelasannya!

Istilah penyakit komorbid atau penyakit penyerta cukup akrab di telinga kita pada pandemi seperti sekarang. Sebenarnya apa itu penyakit komorbid?

Penyakit komorbid menjadi istilah yang cukup populer semenjak pandemi melanda. Disebutkan bahwa pengidap penyakit komorbid akan mengalami risiko gejala yang parah jika terinfeksi COVID-19. Benarkah demikian dan sebenarnya apa itu penyakit komorbid?

Namun, perlu dipahami bahwa siapa saja memiliki risiko terpapar Virus Corona jika tidak menjaga kebersihan dan kesehatan. Baik mereka yang mengidap penyakit komorbid maupun tidak, sama-sama harus waspada akan COVID-19. Menjalankan protokol kesehatan seperti rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak dengan orang lain dapat meminimalisir risiko kita terpapar virus. Jika sedang dalam perjalanan atau hendak bepergian, maka bawalah hand sanitizer dan masker cadangan untuk menggantikan masker yang sudah lebih dari 1 jam digunakan.

Artikel Terkait: Jenis-Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita

Apa Itu Penyakit Komorbid?

Penyakit Komorbid Membuat Tingkat Kematian akibat COVID-19 Meningkat, Simak Penjelasannya!

Melansir dari Very Well Health, komorbiditas adalah adanya dua atau lebih kondisi yang terjadi pada seseorang, baik pada saat yang sama, atau secara berurutan. Kondisi yang disebut komorbiditas seringkali merupakan kondisi jangka panjang atau kronis. Dalam kata lain, penyakit komorbid adalah penyakit penyerta.

Ada banyak kemungkinan komorbiditas yang berbeda, dari penyakit mental dan penyalahgunaan obat yang terjadi bersamaan hingga kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini sendiri dapat mencakup penyakit fisik dan juga penyakit mental.

Beberapa penyakit penyerta cenderung muncul bersamaan karena berbagai alasan. Bisa jadi faktor risikonya sama untuk dua penyakit tertentu hingga seseorang lebih mungkin tertular keduanya.

Komorbid bisa disebabkan oleh tiga jenis kelas. Pertama, ketika satu penyakit secara langsung memengaruhi timbulnya penyakit kedua, misalnya ketika seseorang depresi dan mengobati stres dengan menggunakan alkohol, ia bisa terkena gangguan hati.

Kelas kedua yaitu adanya efek tidak langsung pada sebuah penyakit yang menyebabkan penyakit penyerta, contohnya diagnosis penyakit kronis seperti jantung dapat memengaruhi mental sehingga pasien mengalami gangguan kecemasan.

Pada kelas ketiga, komorbid bisa terjadi karena penyebab yang umum. Sebagai contoh, peristiwa traumatis dapat menyebabkan kecemasan dan juga gangguan suasana hati.

Faktor biologis dapat menjadi penyebab umum penyakit komorbid. Sebuah studi di tahun 1995 menunjukkan bahwa ada faktor genetik umum yang memainkan peran penting dalam membawa komorbiditas kuat yang ditemukan di antara banyak gangguan mental yang umum terjadi.

Artikel Terkait: Penyakit Herpes: Gejala, Faktor Risiko, dan Pencegahannya

Jenis Penyakit Komorbid yang Umum

Berdasarkan penyakit utamanya, dapat berbeda pula penyakit komorbid yang menyertainya.

1. Pasien Obesitas

Penyakit Komorbid Membuat Tingkat Kematian akibat COVID-19 Meningkat, Simak Penjelasannya!

Menurut penelitian, obesitas diketahui memengaruhi orang untuk banyak penyakit penyerta. Berdasarkan data dari Obesity Medicine Association, faktanya ada sekitar 236 masalah medis termasuk 13 jenis kanker yang terkait dengan obesitas. Komorbiditas yang cenderung dialami mereka yang mengidap obesitas adalah sebagai berikut:

  • Resistensi Insulin
  • Diabetes tipe 2
  • Hipertensi
  • Dislipidemia
  • Penyakit kardiovaskular
  • Stroke
  • Radang Sendi
  • Sleep Apnea
  • Batu Empedu
  • Kadar Asam Urat Tinggi
  • Osteoarthritis
  • Kanker Payudara, Kolorektal, dan Kantung Empedu
  • Depresi

2. Diabetes

Penyakit Komorbid Membuat Tingkat Kematian akibat COVID-19 Meningkat, Simak Penjelasannya!

Komorbiditas yang terkait dengan penyakit diabetes atau kadar gula darah yang tinggi meliputi sebagai berikut: 

  • Dislipidemia
  • Penyakit lemak hati non-alkohol
  • Gagal Jantung Kongestif
  • Penyakit Arteri Koroner
  • Penyakit Ginjal
  • Obesitas

3. Gangguan Mental

Penyakit Komorbid Membuat Tingkat Kematian akibat COVID-19 Meningkat, Simak Penjelasannya!

Salah satu contoh penyakit penyerta yang paling umum di bidang kesehatan mental adalah depresi dan gangguan kecemasan seperti berikut:

  • Depresi Mayor
  • Dysthymia
  • Gangguan Bipolar
  • Gangguan Stress Pascatrauma (PTSD)
  • Serangan Panik
  • Kecemasan Sosial
  • Gangguan Kecemasan Umum
  • Gangguan Obsesif Kompulsif
  • Skizofrenia

Artikel Terkait: Kawasaki Disease; Penyakit Berbahaya yang Dapat Menyerang Jantung Anak

Hubungan Antara COVID-19 dan Penyakit Komorbid

penyakit komorbid

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa pasien positif COVID-19 dapat memiliki gejala yang parah jika memiliki penyakit penyerta bahkan berisiko kematian.

Pasien dengan komorbid penyakit jantung memiliki risiko 9 kali lebih besar terhadap kematian dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat sakit jantung. Sedangkan, komorbid dengan penyakit diabetes memiliki risiko kematian 8,3 kali lebih besar.

Selain itu, COVID-19 selain menyerang paru juga bisa membuat darah menjadi mudah kental. Jadi, pasien yang sudah punya masalah jantung, terutama masalah jantung koroner, itu bisa mengalami keluhan atau manifestasinya sama seperti orang yang kena serangan jantung karena darahnya yang kental. 

Perlu diketahui bahwa semakin banyak penyakit komorbid yang dimiliki, maka risiko kematian akibat Virus Corona akan semakin tinggi. Jika pasien memiliki lebih dari satu komorbiditas, maka dipastikan risiko kematiannya akan lebih tinggi lagi.

Oleh karena itu, jika Parents atau keluarga memiliki penyakit komorbid, maka diharapkan untuk lebih waspada lagi menjaga kesehatan.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca Juga:

Jangan abaikan! 5 Hal ini bisa menjadi tanda penyakit serius

Cerita mitra kami
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya

Kenali dan waspadai 9 Penyakit Infeksi Menular Seksual ini

Waspada! Inilah risiko penyakit yang bisa menyerang berdasarkan golongan darah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Penyakit Komorbid Membuat Tingkat Kematian akibat COVID-19 Meningkat, Simak Penjelasannya!
Bagikan:
  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti