Kesemutan pada Penis Bisa Jadi Tanda Penyakit, Waspadai Gejala dan Penyebabnya!

Pernahkah PakSu mengalaminya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penis merupakan organ tubuh yang paling sensitif. Meski begitu, penis juga sama seperti bagian tubuh lain yang bisa mengalami kesemutan. Jika umumnya kesemutan sering dirasakan pada bagian kaki atau tangan, tetapi nyatanya bagi sebagian laki-laki, ada juga yang mengalami penis kesemutan. Baik saat sedang berhubungan seksual, maupun pada waktu-waktu tertentu lainnya.

Masalah ini dialami oleh beberapa pria, meski kemudian hilang dalam beberapa saat setelahnya. Walau begitu kesemutan pada penis tetap perlu diperhatikan apakah termasuk ke dalam kondisi yang normal atau mungkin saja ada masalah kesehatan yang terjadi.

Lantas, mengapa kesemutan bisa terjadi pada penis dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak artikel di bawah ini sampai akhir untuk mengetahui jawabannya.

Mengapa Penis Bisa Kesemutan?

Sumber: Pexels

Organ intim pada pria bersifat sensitif dan membutuhkan aliran darah yang lancar. Saat penis kesemutan, ini bisa saja terjadi lantaran tertekannya saraf yang mengirim sensasi pada organ tersebut.

Ketika terjadi kesemutan, pria umumnya merasakan penis dan skrotum terasa mati rasa, terasa dingin dan kemudian kesemutan. Sama seperti kesemutan pada umumnya, ketika bergerak atau menyentuh bagian penis nantinya bisa terasa sakit atau tertusuk jarum.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski jarang terjadi, keluhan seperti ini bisa dialami di mana pun dan kapan pun. Namun beberapa kondisi kesemutan pada penis biasanya lebih sering dialami oleh para atlet maupun pengendara sepeda atau motor.

Artikel terkait: Pijat Penis, Apakah Aman dan Efektif Dilakukan? Cek Faktanya!

Penyebab Penis Kesemutan

1. Terlalu Lama Berkendara

Sumber: Pexels

Terlalu lama berkendara baik sepeda maupun motor bisa menyebabkan penis mengalami kesemutan. Hal ini lantaran berkendara bisa memberikan tekanan pada pembuluh darah perineum yang terletak di antara skrotum (kantung buah zakar) dan anus. Penelitian menyebutkan bahwa hal ini lah yang kemudian membuat pembuluh darah ke penis menjadi tidak lancar dan membuatnya kebas hingga kesemutan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Cedera Penis

Cedera pada penis biasanya dihubungkan dengan masalah saat berhubungan seksual atau masturbasi. Biasanya terjadi karena terlalu sering menggunakan alat untuk mencapai ereksi.

Tak hanya itu, aktivitas seksual yang kasar juga bisa membuat penis menjadi cedera dan membuatnya kebas serta kesemutan. Biasanya kondisi ini disertai dengan gejala seperti luka dan nyeri pada permukaan kulit penis yang perlu segera mendapat penanganan.

3. Pakaian yang Terlalu Ketat

Sumber: Pexels

Celana berbahan kasar dan ketat juga menjadi penyebab penis menjadi kesemutan. Enggak hanya itu, penis juga bisa mengalami luka jika sering menggunakan pakaian yang ketat dalam jangka waktu lama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini karena pakaian ketat dapat menghambat aliran darah di penis dan sekitar paha. Sehingga tak hanya menyebabkan iritasi, tetapi juga bisa menyebabkan penis terasa kebas atau kesemutan.

4. Gangguan Saraf

Penis kesemutan juga kerap kali dialami oleh pria dengan gangguan saraf atau penyakit tertentu. Misalnya saja lupus, diabetes, obesitas, multiple sclerosis, dan penyakit kardiovaskular.

5. Rendahnya Kadar Testosteron

Testosteron menjadi hormon yang berperan besar dalam kehidupan seksual, termasuk sperma pada seorang pria. Testosteron sendiri bisa jadi pemicu kesemutan pada penis apabila kadarnya terlalu rendah. Sebab dapat mengurangi aliran darah menuju penis yang kemudian membuat sensasi kesemutan pada penis.

6. Penggunaan Obat-Obat Tertentu

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa obat tertentu memang memiliki efek samping yang bisa dirasakan pada tubuh. Misalnya saja obat untuk mengatasi Parkinson’s disease seperti selegiline yang bisa memberikan efek samping berupa penis kebas atau kesemutan. Jika berlangsung lama, segeralah konsultasikan kondisi ini pada dokter untuk membantu menanganinya.

Artikel terkait: Kegemukan Bikin Penis 'Sembunyi'? Kenali Penyebab Buried Penis dan Cara Mengatasinya

Gejala Penis Kesemutan

Sumber: Freepik

Sama seperti kesemutan pada organ tubuh lain, kesemutan pada alat kelamin pria juga ditandai dengan munculnya sensasi kebas atau mati rasa. Berikut beberapa gejala yang bisa terjadi saat alat kelamin mengalami kesemutan:

  • Rasa kebas di penis
  • Kulit penis menjadi kebiruan
  • Sensasi seperti ditusuk-tusuk
  • Sensasi terbakar hingga dingin

Penyakit yang Ditandai dengan Gejala Penis Kesemutan

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain penyebab di atas, ada beberapa jenis kebas pada alat kelamin yang bisa saja menjadi tanda penyakit serius dan tidak bisa disepelekan. Meski sebagian besar mudah disembuhkan dengan sendiri selayaknya kesemutan lain, tetapi Parents juga perlu mengetahui beberapa penyakit yang ditandai dengan gejala alat kelamin pria terasa kesemutan berikut ini:

1. Uretritis

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus yang bisa menyebabkan alat kelamin mengalami kesemutan. Infeksi yang dialami membuat saluran kemih menjadi meradang dan memicu sensasi kesemutan pada penis.

Inilah mengapa penting untuk menjaga kebersihan area sekitar penis. Gunakan celana dalam yang bersih dan dapat menyerap keringat. Selain itu, pastikan tidak menahan buang air kecil.

2. Parestesia

Kesemutan pada alat kelamin bisa terjadi akibat kerusakan saraf dan biasanya terjadi pada pria yang memiliki riwayat diabetes atau kondisi neurologis kronis seperti multiple sclerosis. Tak hanya pada kelamin, kondisi kesemutan juga bisa saja terjadi pada bagian tubuh lainnya.

Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit tersebut, disarankan untuk selalu berkonsultasi ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan pengobatan.

3. Herpes Genital

Sumber: Pexels

Gejala kebas pada alat kelamin juga masuk dalam tanda herpes genital. Biasanya digambarkan dengan sensasi seperti tersengat listrik yang disertai dengan jerawat kecil pada penis.

Penyakit menular yang sulit disembuhkan ini perlu segera mendapatkan pengobatan agar tidak menularkan kepada orang lain. Meskipun herpes genital tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dilakukan perawatan lebih baik untuk mencegah penularan. Untuk itu perlu penanganan dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

4. Kutil Kelamin

Kondisi ini juga bisa terjadi akibat human papillomavirus (HPV). Biasanya ditandai dengan adanya kesemutan. Namun jika kutil sudah terlihat, kesemutan akan berubah menjadi rasa gatal yang tidak nyaman. Disebutkan bahwa 70 persen orang yang berhubungan seks dengan seseorang dengan HPV akan mengembangkan kutil dalam waktu 90 hari.

Untuk mengurangi kemungkinan tertular dan menularkan, mengonsumsi makanan bergizi terutama yang mengandung vitamin bisa dilakukan sebagai pencegahan. Selain itu, vaksinasi serta resep obat pun bisa diberikan tim medis untuk membantu menanggulangi wabah HPV.

5. Batu Ginjal

Penderita batu ginjal umumnya akan ditandai dengan tekanan dan kesemutan. Rasa sakit itu akan meningkat lebih parah sampai batu dikeluarkan melalui urine. Untuk itu perlu segera melakukan pembedahan dan pengobatan dengan berkonsultasi kepada dokter.

Artikel terkait: Ternyata 5 faktor ini sebabkan penis mengecil, Parents perlu tahu!

Cara Mengatasi Penis Kesemutan

Sumber: Pexels

Ketika kondisi kesemutan yang dialami di alat kelamin sering kali dirasakan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejalanya.

  1. Hindari terlalu lama bersepeda untuk mengurangi kondisi kesemutan yang sering dialami.
  2. Terapi hormon testosteron agar tidak terlalu rendah dan memicu berkurangnya aliran darah pada penis.
  3. Mengobati penyakit tertentu yang menjadi penyebab rasa kebas pada alat kelamin. Itulah mengapa penting melakukan pemeriksaan guna mendapat penanganan yang tepat.
  4. Lakukan hubungan seksual yang aman dan nyaman agar menghindari risiko cedera penis.
  5. Jaga agar kondisi penis tetap bersih.

Itulah informasi seputar penis kesemutan yang perlu diketahui. Meski pada kondisi tertentu kesemutan bisa diatasi dengan sendirinya, tetapi jika terjadi secara berulang dalam kurun waktu yang lama, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut pada dokter ya!

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga: