Penis Berurat Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Ahli

Faktor usia, genetik, dan aktivitas seksual ternyata bisa memunculkan penis berurat. Simak penjelasannya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Para pria mungkin pernah melihat bentuk kulit penis berurat saat ereksi maupun kondisi lainnya. Urat-urat tersebut tampak menonjol dan terkadang tampak seperti pembuluh darah. Hal ini kerap menimbulkan pertanyaan, apakah hal tersebut merupakan kondisi normal atau justru tanda suatu penyakit? Berikut penjelasannya! 

Penis Berurat Normalkah? 

Sumber : Freepik

Penis berurat pada dasarnya merupakan kondisi yang normal terjadi pada pria. Sebab, terdiri atas pembuluh darah yang penting dalam proses ereksi. Pembuluh darah mengalirkan darah ke penis dan membawa kembali ke jantung saat pria ereksi. 

Beberapa orang memiliki pembuluh darah yang lebih terlihat daripada yang lain. Ukuran dan bentuk vena dapat berubah seiring waktu atau setelah berhubungan seks, terluka, atau menjalani operasi pembuluh darah.

Dalam kebanyakan kasus, terlihatnya pembuluh darah di bawah kulit penis adalah hal yang normal dan tidak memerlukan perhatian medis. Beberapa faktor memengaruhi visibilitas vena menurut Medical News Today, antara lain: 

  • genetika
  • Usia
  • frekuensi dan intensitas aktivitas fisik
  • kesehatan jantung
  • Beberapa kondisi medis tertentu

Artikel Terkait: Kegemukan Bikin Penis ‘Sembunyi’? Kenali Penyebab Buried Penis dan Cara Mengatasinya

Beberapa orang memang memiliki pembuluh darah yang lebih tampak dari pada orang lain. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yakni ketebalan kulit, ukuran pembuluh darah, hingga tingkat aktivitas yang baru dilakukan. 

Salah satu aktivitas yang memengaruhi timbulnya pembuluh darah pada penis adalah ereksi. Saat penis ereksi, darah yang mengandung oksigen dari jantung akan mengalir melalui arteri ke jaringan spons yang disebut corpus cavernosum dan corpus spongiosum, ke batang penis. Darah akan tetap mengisi jaringan tersebut sampai ereksi mereda. 

Darah kemudian mengalir melalui pembuluh darah yang mengalir di permukaan penis. Peningkatan aliran darah yang signifikan ini dapat membuat pembuluh darah vena tampak lebih menonjol dari biasanya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada kondisi normal, vena yang menonjol tidak memengaruhi fungsi ereksi. Namun, kondisi aliran darah justru bisa memengaruhi fungsi ereksi. Penelitian menunjukkan hubungan erat antara kesehatan jantung dan fungsi ereksi. Dalam sebuah studi tahun 2015, misalnya, para peneliti menyimpulkan bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi tanda awal penyakit kardiovaskular.

Artikel Terkait: 10 Penyebab Perut Buncit Pada Laki-Laki, dari Stres Hingga Kurang Tidur

7 Penyebab Penis Berurat dari Normal hingga Kondisi Medis Tertentu

Kondisi penis pria berbeda pada setiap orang bahkan bisa bervariasi sepanjang hidupnya. Aktivitas seksual atau kondisi kesehatan tertentu bisa menjadi penyebab penis tampak berurat. Pada dasarnya ini merupakan hal yang normal tetapi ada kondisi medis tertentu yang bisa menjadi pemicunya.  Melansir Healthline, beberapa penyebab penis berurat antara lain: 

1. Penis Berurat Karena Aktivitas seksual

Sumber : Freepik

Telah dijelaskan saat penis ereksi sekitar 30 mililiter (4,5 ons) darah mengalir ke jaringan spons di dalam penis. Darah tetap ada di sana, membesar jaringan penis sampai mencapai ejakulasi atau ereksi hilang. Ini merupakan kondisi yang normal. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Varikokel

Varikokel merupakan kondisi pembuluh darah yang membesar pada skrotum sehingga terlihat seperti pembuluh darah. Varikokel disebut juga varises, mirip dengan pembuluh darah vena yang membesar yang sering muncul di kaki. Tanda-tanda varikokel antara lain: 

  • Umumnya terasa tumpul dan sakit
  • Secara bertahap memburuk sepanjang hari
  • Menajam setelah berolahraga atau aktivitas fisik yang diperpanjang
  • Terasa kurang akut ketika  berbaring

Jika tidak ditangani akan memengaruhi aliran darah dari penis dan dapat menimbulkan gangguan, seperti: menyusutnya testis yang terkena, atau atrofi testis, hilangnya produksi dan motilitas sperma, serta ketidaksuburan. 

3. Bekuan Darah 

Bekuan darah (trombosis) dapat dipicu saat massa sel darah berkumpul bersama dalam pembuluh darah. Hal ini bisa  menghalangi aliran darah melalui pembuluh. Gumpalan ini dapat menyebabkan rasa sakit bersama dengan pembuluh darah penis yang terlihat membesar.

4. Operasi Tertentu

Operasi yang dilakukan pada pembuluh darah di penis, skrotum, area genital, atau bahkan kaki dapat memengaruhi aliran darah ke dan dari penis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Limfedema

Limfedema adalan pembengkakan yang terjadi ketika cairan getah bening tidak mengalir ke seluruh tubuh. Pembengkakan akibat limfedema dapat membuat pembuluh darah vena lebih terlihat dari biasanya.

6. Penis Berurat karena Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie terjadi ketika jaringan parut, atau plak, terbentuk di bagian atas atau bawah penis. Penumpukan jaringan parut dapat menyebabkan penis tampak berurat,  melengkung atau bengkok. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang parah selama hubungan seksual.

7. Lymphangiosclerosis 

Merupakan kondisi pengerasan pembuluh darah yang terjadi karena cedera pada penis, penyunatan, infeksi seksual menular, tetapi bentuknya berbeda dengan vena yang menonjol.

Artikel Terkait: Bukan Cuma Milik Perempuan, Ketahui 4 Penyebab Infertilitas Pria

Kapan Perlu Konsultasi dengan Dokter? 

Sumber : Freepik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kondisi menonjolnya pembuluh darah pada penis memang tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada kondisi tertentu, pembuluh darah yang menonjol menjadi tanda adanya penyakit tertentu. Oleh sebab itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter bila mengalami: 

  • nyeri saat ereksi
  • nyeri saat ejakulasi
  • pembengkakan penis  atau satu atau kedua testis
  • pembuluh darah yang terasa keras atau lunak saat disentuh
  • benjolan di penis atau skrotum

Itulah penjelasan tentang penis berurat yang ternyata normal, tetapi kadangkala juga merupakan tanda gangguan medis. Segera temui dokter bila diikuti dengan gejala berbahaya. Semoga bermanfaat! 

 

 

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

***

Baca Juga: 

 

Bukan Cuma Ibu, Ayah Juga Bisa Mengalami Depresi Setelah Kelahiran Bayi

 

 

Berisiko Disfungsi Ereksi, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Penis Pria Pesepeda

 

Perlu Tahu! Gangguan Kesuburan Ini Bisa Menyebabkan Sulit Hamil