Beriman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman ke yang keenam. Sebagai umat muslim, wajib hukumnya mempercayai kedua hal ini. Lalu, sebetulnya apa arti qada dan qadar? Mengapa kita perlu mengimani keduanya? Secara singkat, qada adalah suratan takdir, sedangkan qadar adalah perwujudan takdir dari Allah SWT. Simak pengertian qada dan qadar beserta maknanya secara lengkap dalam bahasan berikut ini.
Pengertian Qada dan Qadar Beserta Maknanya
Sumber: iStockphoto
Pengertian Qada serta Maknanya
Menjadi seorang muslim yang beriman dan bertaqwa tidaklah mudah. Kita harus menjalankan 5 rukun Islam dan mengimani 6 rukun Iman, salah satunya yaitu percaya pada qada dan qadar. Lalu, sebetulnya apa arti dari qada dan qadar?
Meskipun namanya terdengar mirip, tetapi qada dan qadar punya arti yang berbeda. Mengutip edaran “Beriman kepada Qada-Qadar” yang diterbitkan Kementerian Agama, secara harfiah qada adalah ketetapan, ketentuan, ukuran, atau takaran.
Qada dapat dimaknai sebagai suratan takdir seseorang yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT bahkan sebelum Ia menciptakan alam semesta beserta isinya. Qada telah ditulis di lauh al-mahfuz sejak zaman azali seperti tertuang dalam surah Al-Hadid ayat 22 yang artinya:
“Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab [lauh al-mahfuz] dahulu sebelum kejadiannya.” (QS. Al-Hadid [57]: 22).
Allah SWT juga telah memerintahkan umat-Nya untuk mempercayai qada lewat surat Al-Baqarah ayat 210 yang berbunyi:
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ يَأْتِيَهُمُ اللَّهُ فِي ظُلَلٍ مِنَ الْغَمَامِ وَالْمَلَائِكَةُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ ۚ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ
“Hal yanẓurụna illā ay ya`tiyahumullāhu fī ẓulalim minal-gamāmi wal-malā`ikatu wa quḍiyal-amr, wa ilallāhi turja’ul-umụr.“
Yang artinya: “Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya (azab) Allah bersama malaikat dalam naungan awan, sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan. Dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan.”
Artinya, segala sesuatu di dunia ini, baik atau buruk, hidup atau matinya seseorang telah digariskan oleh Allah SWT.
Artikel terkait: Yuk, Ingat Lagi Rukun Iman dan Rukun Islam Beserta Maknanya
Pengertian Qadar serta Maknanya
Sumber: iStockphoto
Hakekatnya, qada dan qadar tak dapat dipisahkan. Qada adalah rencana, sementara qadar adalah perwujudan dari rencana yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal ini seperti tertuang dalam Al-Quran surah Al-Hijr ayat 21 yang berbunyi:
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ
“Wa im min syai`in illā ‘indanā khazā`inuhụ wa mā nunazziluhū illā biqadarim ma’lụm.“
Yang artinya: “Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamu-lah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.” (QS. Al-Hijr: 21)
Setiap manusia tak dapat mengelak dari suratan takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT. Sebab, ketetapan Allah SWT bersifat qudrah dan qadirun yang artinya Yang Maha Kuasa. Namun demikian, takdir ada yang bisa diubah dan ada yang tidak. Penjelasannya seperti tertulis di bawah ini.
Artikel terkait: Jangan bingung, ini jawaban saat anak bertanya tentang Allah SWT
Mengenal Takdir Muallaq dan Takdir Mubram
Kematian termasuk takdir mubram yang tak dapat diubah. (Sumber: iStockphoto)
Meskipun suratan takdir manusia telah ditetapkan oleh Allah SWT, tetapi ada pula suratan takdir yang masih bisa diubah. Dalam Islam, ada dua jenis takdir, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Simak penjelasan keduanya berikut:
1. Takdir Muallaq
Takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa berubah apabila manusia mau berusaha mengubahnya. Contohnya orang yang terlahir miskin bisa menjadi kaya apabila mau bekerja keras, orang yang tidak tahu apa-apa bisa menjadi pandai apabila mau belajar. Allah SWT dalam Al Qur’an Surah Ar-Ra’d Ayat 11 berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
“Innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl.“
Yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Artikel terkait: 20 Sifat Wajib Allah Beserta Maknanya untuk Diajarkan kepada Anak
2. Takdir Mubram
Berbeda dengan takdir muallaq, takdir mubram sama sekali tak dapat diubah. Contohnya matinya seseorang dan jodoh. Mau bagaimanapun kita berusaha, takdir mubram tak akan bisa berubah. Seperti firman Allah SWT dalam Surah Al-A’raf ayat 34:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā’ataw wa lā yastaqdimụn.“
Yang artinya: “Dan tiap-tiap umat memiliki, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula melanjutkannya.”
Nah, Parents, demikian pengertian qada dan qadar dalam Islam. Semoga informasi di atas bisa menambah ilmu kita, ya.
Baca juga:
Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan, Ini Hukum dan Adabnya Menurut Islam
10 Doa Mustajab agar Keinginan Dapat Dikabulkan Allah SWT
6 Waktu mustajab berdoa di bulan Ramadhan, sudah dilakukan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.