Perdebatan bubur diaduk maupun tidak diaduk sepertinya menjadi candaan yang abadi khususnya di media sosial. Citarasa kuliner khas Indonesia yang umumnya menjadi menu sarapan ini memang sering diperdebatkan cara makannya. Bahkan baru-baru ini muncul perdebatan bahwa adanya penelitian ilmiah tentang bubur yang diaduk maupun tidak.
Meskipun Tidak Ada yang Salah, Tapi Penelitian Bubur yang Diaduk dan Tidak Punya Hasil Mengejutkan
Sumber: Unsplash
Ya, memang tidak ada cara yang salah dalam mengonsumsi bubur yang lezat ini. Namun penelitian yang dilakukan pda 60 siswa SMA Islam Al Azhar 8 Kota Bekasi menunjukkan hasil yang mengejutkan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang makan bubur diaduk memiliki kecerdasan emosional lebih rendah daripada yang tidak diaduk!
Hasil responden yang makan bubur diaduk memiliki rata-rata kecerdasan emosional sebesar 40,8 persen dan masuk pada interval kategori rendah.
Sedangkan tipe makan bubur yang tidak diaduk memperoleh rata-rata nilai 42,5 dengan interval kategori rendah.
Meskipun keduanya sama-sama rendah, tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa tim bubur tidak diaduk memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi!
Artikel Terkait: Tukang Bubur Ayam Disabilitas Jadi Atlet, Raih Emas di Asean Para Games
Merupakan Riset Lucu-lucuan yang Tidak Perlu dianggap Serius!
Eits, Parents jangan berkecil hati dahulu bilamana tersinggung dengan hasilnya.
Rupanya penelitian ini menjadi bagian dari Indonesian Fun Science Proceeding yang merupakan bagian dari Indonesian Fun Science Award.
Ajang ini merupakan kompetisi sains untuk pelajar dengan tema penelitian yang lucu, unik, dan dekat dengan keseharian.
Bukan hanya soal bubur diaduk, namun salah satu penelitian lainnya adalah analisis perbedaan airk kencing murid SMA antara IPA dan IPS.
Hasilnya? Urine anak IPA memiliki pH dan glukosa yang lebih tinggi yang diyakini karena faktor stres!
Tentu saja hasil ini perlu dikaji lebih lanjut, ya! Jadi jangan langsung diterima mentah-mentah!
Artikel Terkait: Sarapan Bubur khas Nusantara, Bubur Ayam hingga Bubur Manggul
Namun, Kecerdasan Emosional Seseorang Memang Penting untuk Dipelajari
Sumber: Unsplash
Terlepas dari konten becandaan tersebut, kecerdasan emosional memang menjadi aspek penting dalam hidup bermasyarakat, Parents.
Tidak heran bila kecerdasan yang satu ini perlu dipelajari sedini mungkin untuk buah hati Anda.
Kecerdasan emosional sendiri mengacu pada kemampuan memahami, mengontrol, dan mengevaluasi emosi.
Ada yang mengatakan bahwa kecerdasan ini merupakan karakteristik bawaan, namun ada yang mengatakan bahwa hal tersebut dapat dipelajari, Parents.
Berikut adalah beberapa cara mengembangkan kecerdasan emosional:
- Perhatikan reaksi Anda terhadap sikap orang lain. Apakah Anda tipe orang yang mudah menghakimi? Tariklah nafas sejenak sebelum mengeluarkan pendapat
- Sadari apa kekuatan dan kelemahan Anda, sehingga Anda bisa menerima diri Anda sendiri seutuhnya. Bila Anda sudah menerima diri Anda, besar kemungkinan Anda juga tidak akan ambil pusing tentang reaksi atau sikap orang lain kepada Anda
- Bagaimana Anda bereaksi di situasi yang penuh tekanan? Anda perlu mengamati hal ini untuk bisa mengambil jeda sebelum emosi menguasai Anda.
Itulah cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional. Jadi tidak perlu mengubah cara makan bubur Anda, ya Parents!
***
Baca Juga:
6 Cara Membuat Bubur Bayi dari Nasi, Perhatikan Juga Kandungan Gizinya
5 Resep Bubur Kacang Hijau, Enak dan Mudah Dibuat!
9 Bubur Bayi 6 Bulan yang Kaya Nutrisi, Rekomendasi di 2022
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.