X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penelitian: Belajar Filsafat Memudahkan Anak Memahami Matematika dan Bahasa Inggris

Bacaan 3 menit

Penelitian menunjukkan bahwa belajar filsafat seminggu sekali dapat mempermudah anak di dalam mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris. Penelitian ini berlangsung di Inggris dengan melibatkan 3000 anak di 48 sekolah.

Anak-anak tersebut belajar filsafat dalam format diskusi membicarakan tentang kebenaran, pengetahuan, persahabatan, dan keadilan. Mereka juga dipancing untuk bertanya, menanggapi, dan bertukar pikiran satu sama lainnya.

Anak yang mengambil belajar filsafat tersebut mengalami kemajuan pesat dalam matematika dan sastra sekalipun tujuan dari pelajaran tersebut bukan untuk meningkatkan pelajaran itu.

Para guru juga melaporkan bahwa belajar filsafat membuat anak lebih bisa mendengarkan sesamanya dan mengajarkan anak untuk lebih percaya diri.

Penelitian ini dilakukan oleh Education Endowment Foundation (EEF atau Yayasan Sumbangan Pendidikan) yang memiliki misi untuk mengurangi kesenjangan antara penghasilan keluarga dan pencapaian pendidikan. EEF juga menemukan bahwa ternyata belajar filsafat membuat perilaku anak lebih terkontrol seperti halnya efek yang ditimbulkan oleh obat tertentu.

22 sekolah telah diuji coba untuk belajar filsafat sekali seminggu dalam waktu 40 menit. EEF juga mengontrol kualitas sekolah seperti adanya makan siang gratis untuk anak-anak dan jumlah anak yang nilainya kurang.

Setelah dua tahun menjalani pola tersebut di sekolah, nilai anak-anak menjadi lebih meningkat, “anak-anak bisa mengeksppresikan dirinya dan memperbarui cara mereka berpikir. Selain itu, mereka juga jadi lebih logis dan lebih bisa menyambungkan ide,” terang Kevan Collins, kepala eksekutif EEF seperti yang dikutip oleh Qz.

Program ini awalnya bernama “Filsafat untuk Anak” yang dikembangkan oleh Matthew Lippman dari New Jersey pada tahun 1970. Misi utamanya adalah untuk mengajari anak berpikir lewat dialog filsafat.

Kemudian pada tahun 1992, the Society for the Advancement of Philosophical Enquiry and Reflection in Education (SAPERE atau Komunitas Filsafat Lanjutan) dibentuk di Inggris dan diadopsi oleh 60 sekolah.

Program SAPERE bukanlah membaca materi Plato maupun Immanuel Kant seperti yang biasa dibayangkan oleh pembelajar fiksafat lainnya. Melainkan diskusi, berdialog, dan membangun argumentasi.

Collins berharap, penelitian soal manfaat filsafat untuk anak-anak tersebut dapat dijadikan bukti oleh sekolah agar mengajarkannya lagi ke lebih banyak sekolah. Biaya untuk mengikuti program ini berkisar antara IDR 300.000 dalam satu periode program.

Filsafat (Philosophy) berasal dari kata Philo dan Logos, artinya ilmu tentang cinta kebijaksaan. Ilmu ini adalah induk dari segala ilmu mulai dari matematika, bahasa, hukum, kedokteran, etika, seni, dan sebagainya.

Di Indonesia, materi filsafat tidak terlalu dikenal luas. Bahkan, pada tingkat perguruan tinggi pun, hanya sedikit kampus yang memiliki program studi filsafat. Selain itu peminatnya kurang banyak karena dianggap jurusan yang “berat” dan kurang menghasilkan lulusan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Bahkan, banyak orang menganggap bahwa filsafat tidak penting untuk dipelajari. Hal itu disebabkan karena kurangnya informasi atau bisa jadi juga karena doktrin agama tertentu yang melarang umatnya untuk belajar filsafat dikarenakan kekhawatiran tertentu.

Padahal, filsafat membuat orang lebih berpikir logis dan memiliki pemikiran yang berbeda dari lainnya sehingga anak bisa memecahkan permasalahannya sendiri. Sedangkan, di sekolah dasar sampai SMA sendiri, masih banyak mata pelajaran yang membutuhkan hafalan daripada penalaran dan logika.

Sehingga hal t=itu anak cenderung kurang kreatif dalam berpikir dan memiliki pemikiran yang seragam satu sama lainnya. Di filsafat, seseorang akan diajari caranya mempertahankan pendapat, menghargai pendapat, dan memiliki pandangan berbeda dari yang lainnya.

Bagaimana Parents, ingin mengajarkan filsafat pada anak juga?

 

Baca juga:

Cerita Matematika: Belajar Matematika Lewat Cerita

 

Cerita mitra kami
Membangun Karakter Anak Hebat yang Mampu Menghadapi Tantangan di Masa Depan
Membangun Karakter Anak Hebat yang Mampu Menghadapi Tantangan di Masa Depan
Tiga Kemampuan Belajar yang Penting Dilatih untuk Masa Depan Hebat si Kecil
Tiga Kemampuan Belajar yang Penting Dilatih untuk Masa Depan Hebat si Kecil
5 Hal Agar Anak Mudah Jadi Unstoppable Learner
5 Hal Agar Anak Mudah Jadi Unstoppable Learner
Satu dari Tiga Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya
Satu dari Tiga Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Usia Sekolah
  • /
  • Penelitian: Belajar Filsafat Memudahkan Anak Memahami Matematika dan Bahasa Inggris
Bagikan:
  • 10 Tempat Les Bahasa Inggris Ternama untuk Anak dan Dewasa di Surabaya

    10 Tempat Les Bahasa Inggris Ternama untuk Anak dan Dewasa di Surabaya

  • Anak fasih berbicara bahasa Inggris, kapan sebaiknya mulai diajarkan?

    Anak fasih berbicara bahasa Inggris, kapan sebaiknya mulai diajarkan?

  • Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

    Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 10 Tempat Les Bahasa Inggris Ternama untuk Anak dan Dewasa di Surabaya

    10 Tempat Les Bahasa Inggris Ternama untuk Anak dan Dewasa di Surabaya

  • Anak fasih berbicara bahasa Inggris, kapan sebaiknya mulai diajarkan?

    Anak fasih berbicara bahasa Inggris, kapan sebaiknya mulai diajarkan?

  • Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

    Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.