Karakter positif apa yang harus dimiliki setiap orang? Jujur? Pekerja keras? Berpikir positif? Kuat? Tidak boleh satu saja, tetapi harus semuanya. Masing-masing karakter tersebut di atas penting, tetapi semuanya harus berjalan secara keseluruhan. Pembentukan karakter anak sejak dini akan maksimalkan kualitas hidup mereka kelak.
Faktor Pembentukan Karakter Anak
Banyak orang tua berpendapat bahwa pembentukan karakter anak dimulai dari rumah. Jika seorang anak suka memukul saat ia bermain di tempat umum, kemungkinan besar ia sering mengalami kekerasan. Atau, apabila seorang anak tidak suka bergaul, bisa jadi ibunya sering melarang si anak untuk bersosialisasi selain di sekolah.
Memang mudah menilai, apalagi kalau itu bukan anak kita sendiri. Jika pengaruh lingkungan telah mengajarkan banyak hal pada kita, bisa saja karakter yang kita miliki bukan dari ‘turunan’ orang tua, tetapi merupakan karakter kita sendiri setelah terjun di masyarakat.
Tentu saja, tidak berarti bahwa kita bisa saja cuek dengan keadaan ini, karena Anda berpikir nantinya mereka bisa berubah karena lingkungan sekitar mereka. Anak perlu penuntun untuk membentuk mereka menjadi individu yang lebih kuat dan berakhlak lebih baik.
Selain tentang pembentukan karakter anak, baca juga: Anak Perlu Teladan
Kejujuran
Ribuan kutipan mendeskripsikan bagaimana kejujuran dapat membentuk seseorang menjadi individu yang berarti. Bahkan, seorang yang miskin pun menjadi kaya karena kejujurannya.
Mengajarkan anak akan pentingnya bersikap dan berkata jujur sangat penting dan dapat dimulai dengan hal yang paling kecil seperti mengembalikan barang milik orang lain, tidak berbuat curang, dan masih banyak lagi.
Jika orang tua menutup mata karena anaknya berbuat curang sedikit saja, secara tidak langsung orang tua memberi peluang kepada anak untuk mencuri atau korupsi di masa mendatang. Tentu saja, anda pasti tidak terima kalau si kecil yang manis ini akan mencuri saat ia besar nanti. Namun bisa saja ini terjadi karena telah tumbuh kebiasaan tersebut.
Baca juga: Mengapa Anak Berbohong
Kerja Keras
Kerja keras bukan bentuk penyiksaan dan dapat dimulai sekarang juga. Orang tua yang bisa menyediakan kemewahan dan kenyamanan tetap harus mengajarkan kepada anak bahwa semuanya didapat dengan bekerja keras. Banyak acara ‘reality show‘ seperti ‘Tukar Nasib’ di mana keluarga kaya bertukar tempat tinggal sekaligus mata pencaharian dengan keluarga miskin.
Tentu saja kita tidak perlu menempatkan anak kita pada posisi sedemikian. Cukup beri pengertian dengan bukti nyata bahwa terkadang kita meremehkan anugerah ‘kecil’ seperti kesehatan dan kenyamanan hidup. Latih saja mereka membereskan mainannya sendiri, atau menyiapkan kaos kaki pada malam sebelum mereka berangkat ke sekolah.
Berpikiran Positif
Ajari anak berpikir positif dengan semua anugerah di sekelilingnya sperti cerahnya pagi di mana ia bisa berangkat sekolah dengan mudah, kesehatan yang prima sehingga ia bisa bermain, dan banyak lagi.
Anak harus terus diingatkan bahwa hidup menawarkan banyak sekali kesempatan untuk dinikmati. Memang, anak sering kecewa karena beberapa hal, seperti kalah dalam pertandingan, dsb. Tetapi, beri pengertian bahwa kekalahan harus diterima, dan bukan untuk dijadikan alasan untuk marah dengan keadaan.
Tangguh
Orang tua dengan anak perempuan hendaknya selalu mengajarkan bahwa wanita perlu menjadi sosok tangguh, karena wanita bertangan besi selalu jadi tokoh dunia. Wanita sudah diakui keberadaannya sebagai pemimpin di beberapa negara, perusahaan dan institusi keadilan. Ajarkan bahwa mental dan fisik harus ditempa supaya mereka tetap teguh dalam bertindak serta dalam keyakinannya.
Baca juga: 10 Hal yang Anak Perempuan Perlukan dari Ibunya
Mengapa Semua Karakter Tersebut Penting?
Kita kerap jengkel dengan orang di sekitar kita yang tidak jujur, malas, suka berpikiran negatif, dan terlalu pesimis atau lemah. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi perubahan karakter sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi saat seseorang sudah menginjakusia dewasa. Pembentukan karakter anak sejak dini dapat membuat orang tua bangga karena dapat melapangkan jalan menuju kebaikan untuk anak-anak mereka.
Ketika kita membangun karakter anak, kita tidak sedang membuat anak menjadi individu yang lebih baik. Jika anak memiliki karakter yang terpuji, maka ia akan memiliki pengaruh positif pada masyarakat, di mana setiap langkahnya akan lebih mudah.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.