X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Coba Atasi Sampah, Produsen Asal India Ciptakan Pembalut dari Batang Pisang

Bacaan 3 menit
Coba Atasi Sampah, Produsen Asal India Ciptakan Pembalut dari Batang Pisang

Hanya terbuat dari bahan alami, pembalut ini dijamin ramah lingkungan. Baca selengkapnya di sini, yuk!

India ciptakan pembalut biodegradable yang diharapkan mampu mengurangi peningkatan sampah di bumi. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, sampah pun kian bertambah dan masih belum ada cara terefektif untuk mengatasinya.

Beragam ide dicetuskan dan perlahan dikembangkan dengan harapan mampu membantu dalam mengurai masalah sampah. Seperti apa ide terbarukan dari India tersebut? Simak informasinya berikut.

Sampah Jadi Permasalahan di India

India merupakan salah satu negara dengan kepadatan penduduk sebesar 1,38 miliar. Jumlah yang luar biasa tersebut jelas menghasilkan sampah yang tidak sedikit, dan lama kelamaan membahayakan kesehatan serta lingkungan.

pembalut biodegradable

Sumber: unsplash

Gerakan zero waste mulai sering dicanangkan demi pengurangan sampah, namun sayangnya gerakan tersebut masih belum ampuh mengatasi permasalahan sampah di India. Salah satu jenis sampah yang sulit terurai yakni pembalut.

Pembalut merupakan kebutuhan bagi setiap perempuan. Di India sendiri, tidak semua perempuan dapat memeroleh pembalut, mengutip yoursay.id, hanya 3 dari 5 penduduk saja yang berkesempatan menggunakan pembalut.

pembalut biodegradable

Sumber: freepik

Sedangkan sisanya akan menggunakan pembalut kain yang dinilai tidak higienis dan berbahaya bagi kesehatan, pun pembalut sekali pakai yang jadi limbah.

Atasi Sampah dengan Bahan Alami

Memikirkan limbah pembalut yang tidak bisa terurai ini menjadikan ide terbarukan oleh Chirag Desai, seorang peneliti yang memanfaatkan limbah batang pisang sebagai pembalut.

Selain di Indonesia, tanaman pisang tumbuh subur di India dan banyak dibudidayakan. Suburnya tanaman ini pun menambah sampah baru, terlebih batang pisang yang biasanya dibuang untuk peremajaan pohonnya.

pembalut biodegradable

Sumber: unsplash

Batang pisang tersebut menjadi ide Chirag melakukan percobaan untuk diolah ke dalam beberapa produk seperti permen, kain, juga pupuk cair. Pembalut pun bisa diolah dari batang pisang selagi diolah dengan benar.

Founder Saathi, produsen pembalut ramah lingkungan menyambut ide cemerlang ini dengan baik dan mulai mengembangkan pembalut berbahan dasar batang pisang.

Artikel terkait: Mencari Alternatif Pembalut Wanita yang Lebih Aman

Bagaimana Proses Pembuatannya?

Pertama, batang pisang yang ditebang ini dipotong menjadi dua bagian. Batang tersebut dipisahkan per lapisan menggunakan mesin dan diproses menjadi serat. Serat-serat ini kemudian dikeringkan dan diolah.

pembalut biodegradable

Sumber: instagram/saathipads

Serat yang mengering ini dipotong hingga mengecil dan diproses kembali sampai jadi serat halus. Serat halus tersebut merupakan bahan dasar pembuatan pembalut. Bagian lem, plastik pun dibuat dari bahan alami.

Pembalut produksi Saathi ini 100% tidak menggunakan plastik, mereka memanfaatkan bahan alam yang dapat terurai selama 6 bulan setelah pemakaian dan dikubur dalam tanah. Selain dari batang pisang, Saathi juga produksi pembalut dari bambu.

 

Ide cemerlang ini bisa menjadi solusi baik dalam pengurangan limbah sampah di dunia, serta semoga adanya pembalut biodegradable ini efektif mengatasi permasalahan di lingkungan.

Bagaimana pendapat Parents dengan ide ini?

Baca juga:

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Daftar Pembalut yang Mengandung Klorin Menurut YLKI

Coba yuk, 12 kegunaan pembalut dan panty liner yang tak cuma buat menstruasi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Alya

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Coba Atasi Sampah, Produsen Asal India Ciptakan Pembalut dari Batang Pisang
Bagikan:
  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.