X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Demi pekerjaan, para wanita di negara ini dipaksa jalani operasi angkat rahim

Bacaan 4 menit
Demi pekerjaan, para wanita di negara ini dipaksa jalani operasi angkat rahimDemi pekerjaan, para wanita di negara ini dipaksa jalani operasi angkat rahim

Ribuan pekerja wanita di negara ini dipaksa menjalani operasi pengangkatan rahim agar tidak menganggu pekerjaannya saat sedang menstruasi.

Beberapa bulan terakhir, beredar kabar yang kurang menyenangkan dari negara India. Dikabarkan bahwa para pekerja wanita di sana dipaksa menjalani operasi pengangkatan rahim agar tidak menganggu pekerjaannya saat menstruasi.

Agar tak kehilangan pekerjaan, para wanita ini rela jalani operasi pengangkatan rahim

Menstruasi seharusnya menjadi hal yang umum bagi seorang wanita, saat tubuh secara alami mengeluarkan darah dari vagina akibat adanya peluruhan endometrium yang mengandung pembuluh darah karena sel telur yang tidak dibuahi.

Namun sayangnya, anggapan itu masih kurang dipahami oleh masyarakat India. Mereka masih meyakini bahwa wanita yang menstruasi tidak suci dan dikecualikan dari acara sosial dan keagamaan. Anggapan itu juga berkaitan dengan mitos dan nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi di negara tersebut.

Akibatnya, wanita yang sedang menstruasi sering dikucilkan, bahkan diisolasi di tempat terpencil. Hal ini juga dialami oleh para pekerja wanita di ladang tebu Maharashtra. Lebih parahnya lagi, agar stigma buruk akibat mens tidak mengganggu pekerjaan mereka, para pekerja wanita ini rela menjalani operasi pengangkatan rahim.

Artikel terkait: Catat! 7 Gejala rahim rusak yang harus diwaspadai semua wanita

pekerja wanita 1

Sumber: BBC News

Dilansir dari BBC News, media India telah menemukan fakta bahwa ribuan wanita muda di sana telah melakukan operasi pengangkatan rahim dalam tiga tahun terakhir. Sebagian besar alasan para wanita tersebut adalah pekerjaan.

Setiap tahunnya puluhan ribu keluarga dari distrik Beed, Osmanabad, Sangli, dan Solapur, bermigrasi ke wilayah barat India yang dikenal dengan julukan “sabuk gula”. Ketika sampai di sana, warga miskin yang sebagian besar berpendidikan rendah ini dikuasai oleh kontraktor serakah yang menggunakan setiap kesempatan untuk mengeksploitasi mereka.

Pertama-tama, mereka enggan mempekerjakan wanita karena pekerjaan memotong tebu adalah pekerjaan berat. Selain itu, wanita juga dianggap merugikan karena kehilangan produktivitasnya sebanyak satu dua hari saat menstruasi. Kejamnya, jika para pekerja ini tidak masuk sehari saja, mereka tetap harus membayar penalti.

Kondisi kehidupan di tempat mereka juga jauh dari kata ideal. Mereka harus tinggal di gubuk atau tenda dekat ladang. Tidak ada toilet dan bahkan tempat tidur yang layak.

Dikarenakan kondisi tempat yang buruk, banyak wanita yang tertular infeksi dan kesusahan saat menstruasi.

Akhirnya, para pekerja wanita tersebut pun terpaksa membuat pilihan yang memiliki dampak jangka panjang dan fatal yang memengaruhi kesehatan dan kehidupan mereka. Mereka dipaksa menjalani operasi pengangkatan rahim.

Artikel terkait: 6 Kondisi darah menstruasi yang menentukan kesehatan wanita

Desa wanita tanpa rahim di India

Pilihan mereka ini didukung dengan tindakan dokter yang tidak bermoral yang mendorong mereka untuk menjalani operasi tersebut.

Karena sebagian besar wanita di sana telah menikah muda dan memiliki dua hingga tiga anak saat berusia 20-an. Dokter tidak memberi tahu tentang masalah yang akan mereka hadapi jika mereka menjalani operasi pengangkatan rahim atau histerektomi.

Akhirnya banyak wanita yang percaya bahwa tidak apa-apa untuk menyingkirkan rahim mereka. Desa tersebut pun sering disebut sebagai “desa wanita tanpa rahim”.

pekerja wanita 2

Sumber: BBC News

Prajakta Dhulap dari layanan bahasa Marathi BBC melaporkan bahwa separuh dari wanita di desa itu memiliki histerektomi. Sebagian besar berusia di bawah 40 tahun dan beberapa masih berusia 20-an.

Banyak wanita yang ditemuinya mengatakan bahwa kesehatan mereka memburuk sejak mereka menjalani operasi pengangkatan rahim. Mereka mengaku merasakan pusing, sakit yang terus-menerus di punggung, leher dan lututnya. Ketika bangun di pagi hari, mereka juga mengaku bahwa tangan, wajah, dan kaki bengkak.

Hal yang menakutkan adalah mereka tidak bisa berjalan bahkan pada jarak yang pendek sehingga mereka justru tidak bisa lagi bekerja di ladang.

Tidak hanya menjalani operasi pegangkatan rahim, beberapa pekerja wanita lainnya diberikan obat tanpa label saat menstruasi.

Kasus mengerikan lainnya terjadi di bagian selatan Tamil Nadu. Para pekerja wanita di industri garmen mengaku telah diberikan obat-obatan tanpa label ketika mereka merasakan sakit saat menstruasi.

Artikel terkait: Keterlaluan, Orangtua di India Sengaja Rancang Perkosaan untuk Sembuhkan Anak Lesbian

pekerja wanita lead

Menurut paparan Thomson Reuters Foundation, berdasarkan wawancara dengan sekitar 100 wanita, semua wanita tersebut mengaku telah menerima obat-obatan tersebut. Setengahnya lagi mengatakan bahwa mereka mengalami sejumlah masalah kesehatan setelah menerima obat-obatan tersebut. Mulai dari depresi dan kecemasan, hingga infeksi saluran kemih, fibroid dan keguguran.

Mereka mengatakan tidak tidak diberi tahu nama obat-obatan itu, juga tidak diberi peringatan mengenai kemungkinan efek samping dari konsumsi obat tersebut.

Sejumlah laporan ini telah memaksa pihak berwenang untuk mengambil tindakan.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Komisi Nasional untuk Perempuan menggambarkan kondisi para wanita di Maharashtra menyedihkan dan meminta pemerintah negara bagian untuk mencegah “kekejaman” semacam itu di masa depan. Di Tamil Nadu, pemerintah mengatakan mereka akan memantau kesehatan pekerja garmen.

Semoga para pekerja wanita di India bisa mendapatkan kesejahteraan dan dijamin keberlangsungan hidup mereka, baik dari segi kesehatan dan juga pekerjaan.

Sumber: BBC News

Baca juga:

Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Demi pekerjaan, para wanita di negara ini dipaksa jalani operasi angkat rahim
Bagikan:
  • Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita

    Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita

  • Wow! menstruasi memengaruhi perkembangan otak perempuan

    Wow! menstruasi memengaruhi perkembangan otak perempuan

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

app info
get app banner
  • Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita

    Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita

  • Wow! menstruasi memengaruhi perkembangan otak perempuan

    Wow! menstruasi memengaruhi perkembangan otak perempuan

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.