X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita

Bacaan 3 menit
Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita

Histerektomi merupakan jalan terakhir untuk mengobati penyakit kronis yang menyerang rahim perempuan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Ketika seorang mengalami penyakit kronis yang menyerang rahimnya, terkadang tidak ada pilihan pengobatan selain histerektomi demi menyelamatkan nyawa pasien. Histerektomi merupakan tindakan medis berupa prosedur operasi untuk mengangkat rahim wanita.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang perempuan harus menjalani operasi histerektomi, salah satunya adalah endometriosis.

histerektomi

Artikel Terkait: Endometriosis, Penyakit yang Membuat Wanita Sulit Punya Anak

Selain endometriosis, kondisi kesehatan lain yang mengharuskan dilakukannya prosedur histerektomi ialah sebgai berikut:

  • Fibroid uterus, yang menyebabkan sakit di bagian rahim, nyeri di daerah panggul, perdarahan dan masalah lainnya
  • Adenomiosis, kondisi di mana jaringan yang melapisi uterus tumbuh dalam dinding otot uterus Anda.
  • Prolaps uterus, yakni kondisi di mana uterus meluncur ke bawah, dari posisinya yang normal berada di panggul, malah turun ke kanal vagina
  • Perdarahan di vagina yang tidak terkontrol
  • Adanya kanker pada daerah uterus, serviks, atau ovarium
  • Infeksi berat pada organ-organ di daerah panggul, terutama yang mengenai sistem reproduksi

Jenis-jenis Histerektomi

histerektomi

Prosedur pengangkatan rahim ini bisa dilakukan melalui beberapa cara:

  • Histerektomi Abdominal (sayatan di bagian perut untuk mengangkat rahim). Dilakukan apabila uterus menjadi besar akibat tumor atau fibroid.
  • Histerektomi Vaginal (pengangkatan rahim melalui sayatan di vagina). Dilakukan ketika terjadi prolaps uterus, di mana rahim turun hingga ke kanal vagina dari posisi asalnya.
  • Histerektomi Laparoskopik. Menggunakan alat yang disebut laparoscope (tabung dengan senter kamera) dan alat operasi dimasukkan melalui sayatan kecil di perut. Dokter melakukan operasi tanpa membedah perut pasien, namun dengan melihat ke layar video yang menampilkan bagian dalam tubuh pasien.
  • Histerektomi Vaginal Laparoskopik. Menggunakan alat laparoskopik untuk mengangkat uterus melalui sayatan di vagina.

Jenis dari prosedur medis ini sendiri dibagi tiga, berdasarkan seberapa banyak bagian rahim yang diangkat.

  • Histerektomi parsial. Pada prosedur ini, bagian rahim yang diangkat hanyalah uterus bagian atas, sedangkan mulut rahim atau serviks tetap dibiarkan ada di tubuh pasien.
  • Histerektomi total. Dalam prosedur ini, uterus dan serviks diangkat seluruhnya. Merupakan jenis operasi pengangkatan rahim yang paling sering dilakukan.
  • Histerektomi radikal. Pengangkatan rahim disertai uterus dan bagian atas dari vagina. Prosedur ini hanya dilakukan jika ada kanker ganas yang menyerang pasien.

Risiko Efek Samping dari Operasi

histerektomi

  • Perdarahan atau terjadinya infeksi pada bekas sayatan operasi
  • Komplikasi pada organ di sekitar uterus seperti usus, kandung kemih, dan pembuluh darah yang mungkin dibutuhkan operasi ulang untuk memperbaiki kondisinya. Namun hal ini jarang terjadi.
  • Nyeri kronis di bagian bekas operasi
  • Inkontinensia urin, di mana pasien tidak lagi dapat menahan ingin buang air kecil dan akhirnya ngompol tanda disadari.
  • Terbentuk fistula atau lubang antara vagina dengan kandung kemih

Perlu diingat bahwa prosedur ini akan membuat pasien yang menjalaninya kehilangan harapan sama sekali untuk memiliki anak. Karena setelah operasi, dia tidak akan mengalami haid dan juga tidak bisa hamil.

Kebanyakan pasien yang menjalani operasi ini, juga mengalami menopause dini.

Oleh sebab itu, pertimbangkan dulu masak-masak jika ingin melakukan pengangkatan rahim. Apabila semua jalan pengobatan telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil, maka barulah operasi ini bisa dilakukan.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda masih ingin memiliki anak namun harus menjalani operasi ini sehingga bisa dicarikan solusi yang terbaik.

 

Referensi: Glen Eagles, WebMD, Mediskus

Baca juga:

Karena KB Bukan Hanya Tanggung Jawab Istri, Anang akan Lakukan Vasektomi

Cerita mitra kami
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Mengenal Histerektomi, Prosedur Medis untuk Mengangkat Rahim Wanita
Bagikan:
  • Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

  • Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

    Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

  • Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

  • Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

    Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti