Anda pernah menggunakan pasta gigi siwak? Seperti yang saya kutip dari Wikipedia, siwak atau miswak (Arab:سواك) merupakan dahan atau akar dari pohon Salvadora persica yang digunakan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi serta salah satu cara cegah bau mulut saat puasa.
Ditemui di acara peluncuran pasta gigi Sasha, drg. Nada Ismah, Sp.Ort, Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia, menjelasakan bahwa siwak telah dipakai berabad-abad yang lalu.
“Siwak memang dikenal sebagai alat pembersih gigi paling tua di dunia, seperti di Afrika, Timur Tengah, Pakistan, dan Asia,” kata drg. Nada.
Penelitian membuktikan menyimpan sikat gigi dengan penutup justru tidak sehat
Baca juga : Cegah bau mulut saat puasa dengan yogurth
Mengapa kandungan pasta gigi siwak efektif sebagai salah satu cara cegah bau mulut saat puasa?
Dalam hal ini Nada menjelaskan bahwa siwak mengandung 19 zat alami antara lain fluor, sulfur, antiseptik astringent, chlorin, dan essential oils. Oleh karena itulah siwak mampu melindungi dan memperkuat jaringan email gigi.
Tak hanya itu, manfaat siwak lainnya adalah dapat dapat mengabrasi plak gigi, klorida untuk memutihkan gigi, dan vitamin C untuk membantu penyembuhan luka dalam mulut. Hal ini dikarenakan siwak mengandung zat-zat baik antara lain seperti silica.
Ditambahkan drg. Nada, manfaat siwak sebagai salah satu cara cegah bau mulut saat puasa semakin tidak terbantahkan karena ada beberapa penelitian yang mengungkapkannya.
Bahwa siwak mengandung sejumlah antiseptik alami yang membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut, asam cokelat yang melindungi gusi dari penyakit, mencegah gigi berlubang, berwarna dan membusuk, serta minyak aromatik yang meningkatkan air liur.
Bahkan, drg. Nada mengatakan bahwa WHO juga sudah merekomendasikan siwak sebagai salah satu cara cegah bau mulut saat puasa.
Namun, seiring perkembangan zaman, siwak ini pun akhirnya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan yang terkandung dalam pasta gigi. Pasta gigi siwak manfaatnya tak berbeda dengan siwak itu sendiri.
“Serat kayu siwak yang dipakai secara langsung memang melakukan pembersihan secara mekanis. Begitu pula secara kimiawi, kandungan yang terdapat pada siwak secara alami memberikan manfaat lebih dalam melindungi kesehatan gigi,” papar drg. Nada.
Mengingat saat bulan puasa, risiko bau mulut sering terjadi lantaran kondisi gigi dan mulut yang kurang bersih, serta produksi air liur menjadi lebih sedikit karena tidak ada rangsangan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, drg. Nada pun mengingatkan agar kesehatan mulut dan gusi lebih diperhatikan lagi.
Selain menggosok gigi secara rutin dengan pasta gigi siwak untuk menghilangkan bau mulut, ia pun mengingatkan untuk perbanyak meminum air putih untuk merangsang kelenjar air ludah.
“Kalau lagi puasa berarti kita stop ‘kan minum air putih saat siang hari. Tapi bau mulut pada saat puasa bukan yang aneh-aneh. Bau mulutnya orang yang puasa beda dengan orang yang ada lubang gigi atau giginya kotor,” terang drg. Nada.
Jadi, mau coba pasta gigi siwak, Parents?
Cara Mengatasi Bau Mulut
Untuk mengurangi bau mulut, jaga agar gigi tidak berlubang dan cegah penyakit gusi. Secara konsisten lakukan pembersihan mulut dengan baik. Perawatan lebih lanjut untuk bau mulut dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Jika bau mulut yang dialami Parents diduga disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, dokter gigi mungkin akan merujuk ke penyedia layanan kesehatan.
Untuk penyebab yang berhubungan dengan kesehatan mulut, dokter gigi mungkin akan melakukan tindakan, seperti dikutip dari Mayo Clinic berikut ini, yaitu:
- Obat kumur dan pasta gigi. Jika bau mulut Anda disebabkan oleh penumpukan bakteri (plak) pada gigi, dokter dapat merekomendasikan obat kumur yang membunuh bakteri tersebut. Selain itu, dokter akan merekomendasikan pasta gigi yang mengandung agen antibakteri untuk membunuh bakteri yang menyebabkan penumpukan plak.
- Perawatan penyakit gigi. Jika Anda memiliki penyakit gusi, Anda dapat dirujuk ke spesialis gusi (periodontist). Penyakit gusi dapat menyebabkan gusi tertarik keluar dari gigi dan meninggalkan kantong dalam yang penuh dengan bakteri penyebab bau.
Terkadang hanya pembersihan profesional yang bisa menghilangkan bakteri karena penyakit gusi ini. Dokter mungkin juga menyarankan untuk mengganti restorasi gigi yang salah, tempat berkembang biaknya bakteri.
Semoga bermanfaat!
Baca juga :
7 Cara mudah cegah bau mulut selama puasa menurut dokter gigi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.