Pasien COVID-19 Alami Gangguan Pendengaran, Gejala Baru Virus Corona?
Beberapa pasien COVID-19 mengalami gangguan pendengaran, simak penjelasan ahli selengkapnya berikut ini!
Seorang pasien COVID-19 di Amerika Serikat kehilangan pendengarannya. Hal ini pun membuat para ahli menduga bahwa Virus Corona tidak hanya menginfeksi indera perasa dan penciuman. Virus yang terbilang baru ini juga bisa saja ditemukan di telinga hingga menganggu kemampuan dengar penderitanya.
Artikel terkait: Ini Perbedaan Gejala COVID-19 dan Flu Pada Anak Menurut Ahli, Parents Wajib Tahu!
Penjelasan Ahli Mengenai Pasien COVID yang Kehilangan Pendengarannya
Adalah Meredith Harrel, seorang pasien COVID-19 asal Amerika Serikat yang kehilangan indera pendengarannya.
Pada awalnya, sebelum dinyatakan positif Virus Corona, perempuan tersebut sempat mengeluh jika telinga kanannya sering kali berdenging mulai Juli lalu. Lama-kelamaan, kondisi tersebut pun semakin parah dan Meredith tidak bisa mendengar apa pun dari telinga kanannya.
“Rasanya seperti ada seseorang yang menekan suatu tombol, tepat di telingaku,” ungkapnya seperti yang dikutip dari laman CNN.
Seminggu setelah memeriksakan diri, tanpa disangka Meredith pun dinyatakan terinfeksi Virus Corona. Saat itu, ia memang tidak mengalami gejala umum terkait paparan jenis virus baru tersebut. Sehingga sang dokter pun menyimpulkan jika gangguan pendengaran yang dideritanya selama ini bisa saja menjadi salah satu dampak dari penyakit COVID-19.
Pasien COVID-19 Lain Mengalami Hal Serupa
Faktanya, bukan hanya Meredith yang mengalami gangguan pada indera pendengarannya. Melansir laman Detik, seorang pasien lain bernama Liam juga diketahui kehilangan sekitar 70 – 80 fungsi pendengaran di telinga kiri akibat COVID-19.
Bedanya, Liam juga merasakan gejala berupa demam, kelelahan, serta sakit kepala. Saat kondisinya membaik, indera pendengarannya mulai hilang dan ia pun menderita tinnitus atau telinga berdenging.
Gangguan Telinga Bisa Jadi Gejala Virus Corona
Meski belum dilakukan penelitian secara pasti, tetapi para ahli dan penelitian kecil sudah memperlihatkan jika jenis Virus Corona terbaru ini bisa mengganggu fungsi pendengaran. Pasalnya, virus ini serupa dengan campak, meningitis, maupun gondok yang juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran secara mendadak.
Hal ini pun kemudian dijelaskan oleh Matthew Stewart, Dokter Spesialis Pendengaran dari John Hopkins Medicine. Ia menjelaskan, mengalami gangguan pendengaran bisa saja menjadi salah satu gejala terinfeksi Virus Corona. Pasalnya, kini banyak pasien COVID-19 yang juga mengaku telah mengalami gangguan pada pendengarannya tersebut.
“Memang, keluhan pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pendengaran kini semakin meningkat,” ungkapnya seperti yang dikutip dari laman CNN.
Untuk membuktikan hal tersebut, sebuah penelitian kecil pun dilakukan. Tim dokter dari Manchester, Inggris, mengajukan pertanyaan kepada pasien COVID-19 tepat delapan bulan setelah mereka keluar dari rumah sakit. Pertanyaan meliputi, apakah mereka mengalami gangguan pendengaran atau tidak.
Jawabannya, dari 138 pasien tersebut, ada sekitar 13 persen yang berkata bahwa mereka pernah mengalami gangguan pendengaran. Penelitian ini pun menunjukkan jika Virus Corona kemungkinan bisa menyerang telinga.
Meski demikian, tim dokter juga menjelaskan bahwa mereka tidak bisa memastikan apakah virus bisa masuk dan menyerang telinga bagian dalam. Hal ini karena penelitian biopsi terkait pengecekan virus berisiko merusak seluruh jaringan indera tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengetahui kemungkinan tersebut, tim ahli pun memilih untuk melakukan penelitian pada pasien COVID-19 yang telah meninggal dunia.
Hasilnya memperlihatkan, Virus Corona jenis SARS-CoV-2 ditemukan di telinga bagian tengah dan sekitaran tulang mastoid tengkorak, tepatnya yang terletak di belakang telinga. Hasil dari penelitian ini pun dipublikasikan secara resmi dalam jurnal JAMA Otolaryngology-Head and Neck Surgery.
Artikel terkait: Hati-hati! Anak Pengidap TBC Rentan Tertular COVID-19
Para ahli termasuk Matthew pun setuju dengan hasil dari studi tersebut. Ia mengatakan, Virus Corona jenis terbaru bisa saja menyebabkan pembekuan darah di bagian telinga dalam. Dan saat pembekuan darah terjadi, indera pendengaran seseorang pun berisiko terganggu.
Tidak hanya Matthew, imuwan lain bernama Kevin Munro juga memiliki pendapat selaras. Ia mengungkap, Virus Corona bisa saja masuk lewat pembuluh darah kapiler di telinga bagian dalam secara cepat. Hal ini sangat memungkinkan jika virus bisa menyebabkan gangguan pendengaran bagi siapa pun yang terinfeksi.
“Pembuluh darah kapiler di telinga bagian dalam adalah yang terkecil di dalam tubuh manusia. Jadi, tak perlu banyak waktu untuk memblokirnya,” pungkas Kevin.
Artikel terkait: Penelitian : Virus Corona Bisa Menyebar di Bus Ber-AC!
Inilah berita seputar pasien COVID-19 yang kehilangan pendengarannya dan kemungkinan Virus Corona menginfeksi telinga. Jika Parents mengalami gejala serupa atau pun kondisi umum seperti demam dan batuk berkepanjangan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, ya. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Diklaim Bisa Atasi COVID-19, Berapa Harga dan Cara Kerja Obat Remdesivir?