Pakai Kacamata Bisa Kurangi Risiko Penularan COVID-19, Benarkah? Ini Faktanya!

Benarkah pakai kacamata bisa mencegah risiko paparan Virus Corona, mitos atau fakta?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahukah Parents, katanya, kalau kita pakai kacamata, itu bisa bantu mencegah risiko penularan Virus Corona atau COVID-19. Namun, benarkah demikian?

Perihal pemakaian kacamata dinilai bisa bantu cegah paparan Virus Corona pertama kali diungkap oleh para peneliti dari China. Menurut mereka, orang yang menggunakan kacamata setiap hari lebih mungkin terhindar dari penularan virus dibandingkan dengan yang tidak.

Artikel terkait: Benarkah Janin dalam Kandungan Bisa Terinfeksi COVID-19? Ini Faktanya!

Benarkah Pakai Kacamata Bisa Mencegah COVID-19? 

Berdasarkan data penelitian yang diterbitkan melalui JAMA Ophthalmology, tercatat hanya 6% pasien berkacamata terkait rabun jauh dari 276 pasien yang dirawat akibat COVID-19 di Suizho Zengdu Hospital China. Padahal di Provinsi Hubei, wilayah tempat rumah sakit berada, proporsi orang dengan rabun jauh atau miopia lebih banyak dibandingkan dari populasi lainnya. 

Sehingga, fakta tersebut pun menjadi suatu hal menarik untuk diteliti oleh para ahli. Meski begitu, para peneliti juga tidak mengelak bahwa hasil studi ini masih dalam tahap hipotesis atau belum mencapai kesimpulan akhir. Artinya, masih harus dilakukan studi lebih lanjut mengenai hal ini. 

Hal itu selaras dengan pendapat dr. Amesh Adalja, dokter spesialis penyakit menular dan profesor Fakultas Kedokteran Universitas John Hopkins. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak menelan mentah-mentah mengenai studi ini. 

Faktanya, studi tersebut hanya dilakukan di satu rumah sakit dan responden yang terlibat juga sedikit. Sampel ini tentunya sangat kecil apabila dikaitkan dengan kasus infeksi Virus Corona yang hampir menelan korban 30 juta lebih orang di seluruh dunia. 

"Perlu dilakukan penelitian observasional lebih lanjut. Tidak serta-merta hasil studi yang ada menjadi landasan bahwa penggunaan kacamata memiliki korelasi langsung dengan tingkat risiko paparan Virus Corona. Namun, memang, pada dasarnya pelindung mata juga memiliki peran penting dalam hal ini," jelas Amesh seperti yang dikutip dari laman WebMD. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Proses dan Cara Melakukannya Tes PCR pada Anak, Ini Tahapannya!

Virus Bisa Masuk Melalui Mata

Seperti yang diketahui, kita juga tidak dapat mengelak bahwa mata merupakan salah satu jalur masuk virus ke dalam tubuh, termasuk Virus Corona penyebab COVID-19. Hingga kini, sudah banyak pasien dari penyakit tersebut yang mengalami gejala berkaitan dengan mata seperti pink eye atau konjungtivis

Mengapa bisa demikian?

Hal ini karena, pada dasarnya COVID-19 bisa menular melalui tetesan droplet (air liur) ketika seseorang yang terinfeksi berbicara atau pun batuk dan bersin. Air liur tersebut kemudian bisa saja terdorong oleh udara dan mencari inang dengan cara masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, serta mata. 

Faktanya, ketiga indera kita tersebut memiliki lapisan pelindung yang bernama membran mukus. Nah, lapisan ini biasanya dijadikan tempat virus menempel sebelum ia masuk ke dalam tubuh melalui mukus untuk menginfeksi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu upaya pencegahaan utama agar kita tidak terpapar Virus Corona adalah sebisa mungkin untuk tidak menyentuh area mata, hidung, dan mulut dengan tangan, terutama ketika tangan dalam keadaan kotor.

Adapun, tangan juga merupakan bagian tubuh yang rentan terpapar tetesan droplet. Sehingga kita juga dianjurkan untuk senantiasa menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir.

Kacamata Biasa Tidak Efektif Menghalau Virus

Sementara itu, Dr. Lisa Maragakis, Profesor sekaligus Direktur Senior Pencegahan Penyakit Menular dari John Hopkins Health System mengemukakan pendapat lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurutnya, spekulasi mengenai kacamata bisa cegah Virus Corona bisa saja karena, biasanya orang yang memakai kacamata cenderung jarang memegang secara langsung daerah sekitar mata menggunakan tangan. Sentuhan tangan bisa dicegah dengan adanya kacamata yang bertengger di mata mereka. 

Namun sekali lagi, menurut Lisa, meski bisa menghalangi masuknya droplet secara langsung, tetapi kacamata biasa tidaklah efektif menangkal virus. Hanya kacamata yang dirancang khusus seperti kacamata goggle yang bisa efektif menurunkan risiko penularan. 

Pasalnya, kacamata goggle dirancang untuk melindungi area mata dan sekitarnya agar terhindar dari paparan virus. Terlihat dari desain-nya yang tidak memiliki celah atau jalan masuk di seluruh area sekitar mata.

Ini berbeda dengan kacamata biasa yang hanya bisa menghalangi tetesan droplet dari bagian depan. Akan tetapi sisi atas dan bawahnya masih punya celah dan bisa menjadi jalan masuk lain bagi virus. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Penelitian: Vaksinasi Corona Pada Bumil bisa Lindungi Ibu dan Bayi dari Covid-19

Dari penjelasan tersebut, kita bisa tahu bahwa penggunaan kacamata tidaklah bisa memberikan perlindungan maksimal dan efektif untuk mencegah penularan Virus Corona. 

Agar terhindar dari penularan virus, langkah yang paling tepat adalah menggunakan masker. Serta senantiasa menjaga kebersihan tubuh terutama tangan, dan menerapkan pola hidup sehat.

Serta, apabila tidak ada keperluan mendesak, usahakanlah untuk tetap berada di rumah saja. Namun, jika Anda perlu keluar rumah, hindari tempat ramai, gunakan masker, dan jaga jarak aman minimal 2 meter dari orang lain. 

Itulah penjelasan mengenai pakai kacamata bisa bantu mencegah penularan COVID-19. Semoga bermanfaat, ya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Baca juga: 

id.theasianparent.com/post-covid-misc-pada-anak

id.theasianparent.com/vaksin-covid-19-untuk-anak

id.theasianparent.com/risiko-long-covid