Virus Corona berhasil membuat khawatir semua lapisan masyarakat, karena memiliki risiko penularan yang sama, termasuk ibu hamil. Lantas, ketika ibu hamil terinfeksi COVID-19, benarkah bisa menularkannya kepada janin di dalam kandungan?
Pada dasarnya, ibu hamil memang berisiko terhadap infeksi virus tertentu, tak terkecuali COVID-19. Hal itu karena kondisi daya tahan ibu menurun, sehingga tubuhnya rentan terserang penyakit.
Di sejumlah negara, termasuk Indonesia, beberapa ibu hamil tercatat menjadi pasien COVID-19. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada data pasti berapa ibu hamil yang terinfeksi virus asal Wuhan, China.
Selain khawatir akan kondisinya sendiri, ibu hamil juga khawatir dengan janin di dalam kandungan. Apakah Virus Corona bisa berpengaruh kepada buah hatinya?
Kondisi Janin di dalam Kandungan Jika Ibu Hamil Terinfeksi COVID-19
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masih banyak yang tidak diketahui tentang risiko COVID-19 terhadap kehamilan dan janin. Namun, penularan COVID-19 dari ibu ke janin selama hamil tidak mungkin terjadi, justru yang lebih berisiko setelah janin itu lahir.
Bisa saja bayi yang baru lahir tertular karena kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi, termasuk ibu bayi atau pengasuh lainnya. Walau demikian, berdasarkan laporan yang dipublikasikan terbatas, sangat sedikit bayi yang dinyatakan positif COVID-19 tidak lama setelah lahir.
Di sisi lain, ada sejumlah kecil masalah yang dilaporkan dari kondisi ibu hamil yang dinyatakan positif COVID-19 di akhir masa kehamilannya, contohnya kelahiran preamtur. Tapi, para peneliti masih belum mengetahui apakah masalah itu terkait dengan Virus Corona atau tidak.
Sementara menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), COVID-19 tidak mungkin berpindah ke janin selama kehamilan dan persalinan. Meskipun begitu, anggapan ini masih memerlukan penelitian lebih banyak.
Perlukah Ibu Hamil Melakukan Tes COVID-19?
Senada dengan penjelasan sebelumnya, World Health Organization (WHO) juga masih belum mengetahui apakah ibu hamil dengan COVID-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayi selama kehamilan dan persalinan. Sampai saat ini, virus aktif belum ditemukan dalam sampel cairan ketuban dan ASI.
Di samping itu, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, WHO merekomendasikan ibu hamil melakukan tes COVID-19, terutama yang mengalami gejala. Apabila positif COVID-19, maka perlu mendapat perawatan khusus.
Gejala COVID-19 pada Ibu Hamil
Sebenarnya, gejala COVID-19 yang terjadi di ibu hamil tidak jauh berbeda dengan orang pada umumnya atau yang tidak hamil. Melalui akun Instagram pribadinya, dr. Darrell Fernando, SpOG mengungkapkan ciri-ciri awal jika ibu hamil terpapar Virus Corona, yaitu :
- Demam (78%)
- Batuk (44%)
- Nyeri otot (33%)
- Rasa lemas menyeluruh (22%)
- Sesak napas (11%)
- Sakit tenggorokan (22%)
Akan lebih dicurigai jika memiliki riwayat bepergian ke daerah terdampak dalam waktu 14 hari terakhir, atau ada riwayat kontak dekat dengan orang positif menderita COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Menjaga Ibu Hamil dan Janin di dalam Kandungan dari Infeksi COVID-19
Cukup mudah bagi ibu hamil agar terhindar paparan Virus Corona, yaitu dengan mematuhi anjuran physical distancing dan menerapkan pola hidup sehat. Dengan menerapkan hidup sehat, ibu hamil mampu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Untuk itu, cara yang bisa ibu hamil lakukan yakni dengan menjaga kesehatan fisik dan memenuhi asupan nutrisi lengkap yaitu makro dan mikro selama masa kehamilan. Karena penyerapan nutrisi mikro memerlukan nutrisi makro dalam jumlah tepat dan seimbang.
Selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, ibu hamil disarankan minum susu khusus ibu hamil. Sebab, susu dapat mencukupi kebutuhan nutrisi selama hamil.
Lengkapi Nutrisi Ibu Hamil dengan Dua Gelas Susu Sehari
Ibu dapat melengkapi kebutuhan nutrisi dengan susu PRENAGEN mommy Prenapro. Sebab, PRENAGEN hadir untuk mendukung kecukupan nutrisi Ibu selama masa kehamilan.
PRENAGEN mommy Prenapro memiliki formula yang dirancang khusus untuk memberikan solusi nutrisi lengkap makro dan mikro dalam membantu memenuhi kebutuhan ibu dan buah hati, yaitu dengan nutrisi makro yang terkandung di dalamnya. Se perti karbohidrat, lemak, dan protein untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin, serta nutrisi mikro, seperti asam folat dan zat besi yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin serta DHA dan Omega 3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak dan kemampuan kognitif. PRENAGEN mommy mengandung nutrisi makro dan mikro yang jumlahnya tepat sesuai kebutuhan Ibu dan Buah Hati, karena penyerapan nutrisi mikro membutuhkan nutrisi makro yang lengkap dan seimbang
Nah, itulah informasi terkait bisakah janin di dalam kandungan terinfeksi COVID-19. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda.
Baca juga :
Ciri-ciri awal infeksi virus corona pada ibu hamil, Bunda wajib tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.