X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penelitian terbaru: Mata merah bisa jadi gelaja Covid-19, jangan sering sentuh wajah!

Bacaan 4 menit

Sebuah studi teranyar menyebutkan, mata merah bisa menjadi gejala Covid-19. Dari 38 pasien positif Covid-19, 12 di antaranya mengalami mata merah. Pada dua pasien lainnya, virus korona jenis terbaru juga ditemukan dalam cairan hidung dan mata mereka.

Artikel terkait: Hilangnya indera penciuman dan perasa bisa menjadi tanda Covid-19, ini penjelasannya

Studi tentang mata merah gejala Covid-19: virus bisa saja menginfeksi mata

mata merah gejala covid

Penelitian dilakukan oleh beberapa ilmuwan di China. Studi yang dipublikasikan di JAMA Ophthalmology tersebut menjelaskan, virus corona jenis SARS-CoV-2 dapat menyebabkan kondisi konjungtivis pada mata. Keadaan ini dapat terjadi pada kedua mata, atau pun bisa hanya pada salah satunya.

Konjungtivis sendiri ditandai oleh kondisi mata yang memerah. Pasalnya, hal tersebut terjadi akibat adanya pelebaran pembuluh darah pada selaput yang melapisi permukaan bola dan kelopak mata bagian dalam (konjungtiva).

Dr. Liang Liang dari departemen ophthalmologi di China Three Gorges University menjelaskan, partikel virus corona bisa saja ditemukan di dalam sekresi mata.

"Beberapa pasien Covid-19 memiliki gejala okular. Bisa jadi virus corona tersebut terdapat di area konjungtiva pasien," ungkap Liang seperti yang dilansir dari laman WebMD.

Liang juga melanjutkan, virus bisa saja menyebar jika seseorang menggosok mata yang terinfeksi kemudian menyentuh orang lain. Tidak hanya itu, semakin parah kondisi Covid-19 yang diderita, semakin besar kemungkinan ia akan mengalami mata merah.

Karena hasil studi tersebut, para peneliti juga menganjurkan agar para tenaga medis yang menangani Covid-19 harus memakai kacamata pelindung, lengkap bersama alat pelindung diri (APD) lainnya.

Upaya pencegahan dini perlu dilakukan

Penelitian terbaru: Mata merah bisa jadi gelaja Covid-19, jangan sering sentuh wajah!

Sementara itu, dokter spesialis mata Dr. Prachi Dua dari Manhattan Eye, Ear, and Throat Hospital menanggapi hasil penelitian tersebut. Ia menjelaskan, bahwa harus ada langkah pencegahan yang dilakukan terkait kondisi mata agar tidak terpapar Covid-19.

Prachi berharap agar masyarakat berhati-hati, tidak menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut. Ia juga menyarankan agar orang bermata minus untuk menggunakan kacamata dan tidak memakai lensa kontak terlebih dulu.

"Meskipun mata merah ini merupakan gejala yang jarang muncul pada penderita Covid-19, tindakan pencegahan perlu dilakukan secara maksimal. Tenaga medis maupun pasien perlu paham bahwa kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala dari infeksi virus," ungkap Prachi.

Ia juga melanjutkan, "Jadi, pasien dengan permasalahan mata ini juga perlu mendapat diagnosis dan pemeriksaan detail untuk mencari tahu apakah ada infeksi virus atau tidak. Hal ini dilakukan untuk mencegah transmisi atau penyebaran virus."

Tidak hanya kondisi mata merah, pasien juga tetap perlu memberikan keterangan apakah ada riwayat bepergian ke luar negeri atau kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Artikel terkait: Sakit gigi di tengah pandemi Covid-19? Ini hal yang perlu diperhatikan

Pemeriksaan mata rutin sebaiknya ditunda saat pandemi

mata merah gejala covid

Penyataan Prachi juga senada dengan Dr. Alfred Sommer, profesor epidemiologi dan kesehatan di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika.

"Ini membuat kita perlu lebih waspada lagi, terutama bagi mereka yang sering mengalami konjungtivitis atau mata merah. Kondisi tersebut mungkin saja menjadi sumber infeksi virus yang bisa ditularkan pada orang lain," papar Alfred.

Lebih lanjut, dokter Alferd juga menjelaskan, virus juga bisa saja menyebar melalui medium air mata penderita yang terpapar Covid-19. Atau, ketika pasien menggosok matanya sehingga virus dari mata menempel di tangan, dan kemudian virus menyebar ketika ia menyentuh orang lain.

"Ini juga bisa terjadi ketika dokter melakukan pemeriksaan pada mata pasien. Karenanya, pedoman American Academy of Ophthalmology kini merekomendasikan kegiatan pemeriksaan mata yang tidak mendesak, sebaiknya tidak dilakukan sementara waktu selama pandemi," jelas Alfred.

Penelitian lanjutan tetap perlu dilakukan

Penelitian terbaru: Mata merah bisa jadi gelaja Covid-19, jangan sering sentuh wajah!

Sementara itu, juru bicara klinis dari American Academy of Ophthalmology Dr. Sonal Tuli berpendapat sedikit berbeda. Ia mengatakan, mata merah belum cukup untuk mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19.

"Sebagian besar mata merah memang disebabkan virus, tetapi untuk mengetahui jenis virus tersebut terbilang sulit. Belum ada cukup data bahwa mata merah termasuk gejala Covid-19," ungkap Sonal.

Untuk mengetahui pasti jenis virus yang menginfeksi, dokter perlu menyeka konjungtiva dan menguji spesimen di laboratorium.

Artikel terkait: Mirip tapi tidak sama! Ini perbedaan gejala covid-19, flu, dan pilek

Mata merah sebagai gejala Covid-19 memang masih membutuhkan penelitian lanjutan. Namun, virus corona penyebab Covid-19 ini juga terbilang baru dan masih diteliti oleh banyak ilmuwan. Jadi, tidak ada salahnya kita tetap waspada terkait berbagai kemungkinan gejala, termasuk kondisi konjungtivitis atau meta marah ini.

Terapkan juga berbagai upaya pencegahan Covid-19 sesuai dengan arahan, ya, Parents. Jaga kebersihan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, lakukan physical distancing, dan lakukan swakarantina selama sakit. Serta, jangan lupa untuk tidak menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut agar tidak terinfeksi.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

***

Referensi: WebMD

Baca juga:

id.theasianparent.com/mata-merah-pada-bayi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Penelitian terbaru: Mata merah bisa jadi gelaja Covid-19, jangan sering sentuh wajah!
Bagikan:
  • Mata Merah pada Bayi: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

    Mata Merah pada Bayi: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

  • Ada 3 Gejala Baru COVID-19 yang Muncul pada Anak, Parents Harus Waspada!

    Ada 3 Gejala Baru COVID-19 yang Muncul pada Anak, Parents Harus Waspada!

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Mata Merah pada Bayi: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

    Mata Merah pada Bayi: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

  • Ada 3 Gejala Baru COVID-19 yang Muncul pada Anak, Parents Harus Waspada!

    Ada 3 Gejala Baru COVID-19 yang Muncul pada Anak, Parents Harus Waspada!

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.