5 Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia, Budi Utomo hingga PNI

Meskipun dari berbagai golongan yang berbeda, kesadaran akan kesamaan nasib menjadi pondasi awal munculnya berbagai organisasi nasional.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbicara mengenai kemerdekaan Indonesia, tentunya tidak bisa lepas dari kiprah berbagai organisasi pergerakan nasional. Organisasi-organisasi tersebut dibentuk untuk melakukan berbagai perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda melalui jalan politik, pendidikan, perdagangan, keagamaan, alih-alih jalan kekerasan. Organisasi pergerakan nasional ini pun dibentuk oleh berbagai golongan, mulai dari golongan priyayi, pelajar, nasionalis, pemuka agama, dan lain sebagainya.

Artikel terkait: Diperingati Setiap 28 Oktober, Ini Sejarah Sumpah Pemuda

Meskipun dari berbagai golongan yang berbeda, kesadaran akan kesamaan nasib menjadi pondasi awal munculnya berbagai organisasi tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya organisasi tersebut diharapkan dapat membebaskan rakyat pribumi dari kesengsaraan akibat penjajahan. Kali ini, kami akan membahas beberapa organisasi pergerakan nasional di Indonesia yang tentu saja memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia.

Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia

1. Budi Utomo

Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 20 Mei 1908 atas gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo.

Latar belakang munculnya Budi Utomo adalah kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Hindia Belanda setelah diberlakukannya politik etis di Indonesia. Sejak saat itu, rakyat Indonesia sudah bisa mendapatkan pendidikan, tetapi sayangnya harus terkendala adanya dana.

Awalnya, organisasi ini adalah sebuah gerakan yang digagas oleh dr. Wahidin Soedirohoesodo. Ia pun berkeliling Pulau Jawa dan menyosialisaikan akan pentingnya pendidikan. Selain itu, ia juga menggalang dana pendidikan untuk masyarakat yang tidak mampu. Setelah itu, ia bertemu dengan dr. Sutomo dan bersama-sama mendirikan Budi Utomo bersama beberapa mahasiswa STOVIA. Hari lahirnya Budi Utomo ini pun diabadikan menjadi Hari Kebangkitan Nasional.

2. Sarekat Islam

Berbeda dengan Budi Utomo yang didirikan oleh para pelajar, Sarekat Islam didirikan oleh para pedagang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Awalnya, pada tahun 1911, K.H. Samanhudi, seorang pengusaha batik di Laweyan Solo mendirikan perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat Dagang Islam. Organisasi ini bertujuan untuk melindungi usaha lokal agar tidak bersaing dengan pengusaha nonlokal yang memonopoli perdagangan batik.

Kemudian, pada tahun 1912, di bawah HOS Tjokroaminoto, organisasi ini pun berubah menjadi Sarekat Islam (SI). Cakupan Sarekat Islam pun tidak berfokus pada masalah perdagangan, tetapi lebih berfokus pada masalah keagamaan dan mengembangkan ekonomi Islam. Organisasi ini pun ternyata semakin masif dan sempat membuat pemerintah kolonial Belanda khawatir.

Artikel terkait: 12 Fakta Sejarah Singkat Perjuangan Bangsa Indonesia, Wawasan untuk Si Kecil!

3. Indische Partij, Salah Satu Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Indiscche Partij didirikan di Bandung pada 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Ernest Eugene Francois Douwes Dekker atau dikenal juga dengan nama Dr. Danudirja Setiabudi, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat atau populer kita kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Organisasi memilih jalan politik dengan melakukan kritik yang tejam terhadap pemerintah kolonial Belanda. Sayangnya, organisasi ini berusia pendek. Pada tahun 1913, organisasi ini ditutup oleh pemerintah kolonial Belanda dan dianggap sebagai organisasi terlarang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Perhimpunan Indonesia

Organisasi pergerakan nasional pun sebenarnya tidak hanya ada di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Perhimpunan Indonesia atau Indische Vereeniging didirikan oleh Belanda pada tahun 1908.

Dua pelopornya adalah Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto. Sejak tahun 1923, organisasi ini pun berjuang dari jauh dan ikut memperjuangkan kemerdekaan untuk Indonesia. Tokoh yang terlibat dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.

Artikel terkait: Google Doodle Hari Pahlawan Tampilkan Ismail Marzuki, Siapa Dia?

5. Partai Nasional Indonesia (PNI)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Partai Nasional Indonesia (PNI) merupakan organisasi yang dibentuk oleh Ir. Soekarno pada 4 Juli 1927. Organisasi ini bergerak di bidang politik, ekonomi, dan sosial. Organisasi ini terus mendapat banyak anggota setelah melakukan kongres pada tahun 1928. Hal ini sempat membuat pemerintah kolonial Belanda ketar-ketir.

Untuk meredam ketakutan tersebut, empat tokoh PNI, yakni Soekarno, Gatot Mangkoepradja, Maskoen, dan Supradinata, ditangkap dan menjalani hukuman di Pengadilan Bandung. Setelah Ir. Soekarno ditangkap, anggota PNI pun takut dan membubarkan diri.

***

Dari beberapa organisasi pergerakan nasional di atas, dapat dilihat bahwa keinginan untuk memperbaiki nasib menjadikan alasan utama mereka melakukan perlawanan kepada pemerintah kolonial Belanda dengan jalan organisasi. Semoga materi ini berguna untuk memahami sejarah Indonesia, ya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

12 Sosok Pahlawan Wanita dan Kisah Perjuangannya untuk Diajarkan kepada Anak

18 Nama Pahlawan Nasional dan Perjuangannya yang Perlu Dikenalkan kepada Anak

7 Tokoh Pahlawan Revolusi Korban G30S Beserta Kisah Perjuangannya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan