Setiap tanggal 17 Agustus kita memeringati hari kemerdekaan RI yang identik dengan upacara, karnaval dan berbagai lomba. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia pun tak luput dari beragam peristiwa penting.
Menceritakan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia kepada si kecil dapat menanamkan jiwa nasionalisme mereka sejak dini.
Parents bisa bercerita dengan cara menyenangkan, sambil bermain atau membacakannya sebelum tidur.
Berikut ini 12 fakta sejarah perjuangan Bangsa Indonesia!
Artikel Terkait: 50 Inspirasi Ucapan 17 Agustus, Penuh Semangat di Hari Kemerdekaan!
Fakta Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
1. Kekayaan Alam Indonesia Menarik Perhatian Bangsa Eropa
Jauh sebelum bangsa Eropa datang menjajah, nusantara adalah negeri yang sangat berkuasa di dunia dengan banyaknya pelaut berjaya dari beberapa kerajaan besar di dalamnya.
Indonesia juga sempat dinilai menjadi pusat peradaban. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai fosil manusia purba dan teknologi super mutakhir zaman dahulu seperti pembangunan Candi Borobudur.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau ada di dalamnya.
Indonesia juga merupakan negeri yang sangat kaya raya dengan sumber daya alam dan keragaman budayanya.
Saking kayanya, sampai hal ini menarik perhatian seluruh dunia terutama bangsa Eropa.
2. Ada 830 Kerajaan di Nusantara
Foto: minenews
Indonesia pada awalnya adalah sebuah bentuk dari wilayah yang terdapat berbagai macam bentuk kerajaan.
Dahulu, total kerjaan yang ada di Indonesia sekitar 830. Sayangnya pada masa itu terjadi banyak peperangan saudara dan perebutan wilayah di mana-mana. Bahkan tiap kerajaan masih menyerang satu sama lain dan saling berebut kekuasaan.
Akibat perjuangan Indonesia saat itu masih terpecah-pecah dari tiap kerajaan/kesultanan, itulah yang menyebabkan Indonesia bisa dijajah dalam waktu terbilang lama oleh beberapa negara.
3. Penjajahan oleh Portugis (1509-1595)
Bangsa Portugis pertama kali datang ke nusantara pada tahun 1509 dengan tujuan untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka datang ke wilayah maluku dan menjajah selama 86 tahun lamanya.
Kerajaan Ternate yang saat itu menduduki Kepulauan Maluku tidak mau tinggal diam. Raja Ternate bersama rakyatnya tiada henti melawan penjajah Portugis hingga berhasil mengusir mereka sampai ke wilayah timor.
Artikel Terkait: Hari Anak Nasional Jadi Google Doodle, Apa Makna dan Sejarahnya?
4. Penjajahan oleh Spanyol (1521-1692)
Foto: Tirto
Dua belas tahun setelah kedatangan Bangsa Portugis, Bangsa Spanyol datang menyusul ke Maluku pada tahun 1521. Mereka ingin menguasai wilayah Maluku dan Sulawesi Utara dengan area jajahan meliputi Mihanasa dan Sulawesi Utara.
Sama dengan Raja Ternate, Raja Tidore dan rakyatnya pun melawan penjajah selama 171 tahun. Hmm, waktu yang cukup lama, ya, Parents. Penjajahan Spanyol pun berakhir dengan ditandatanganinya perjanjian Zaragosa dengan Portugis.
5. Penjajahan oleh Belanda (1602-1942)
Foto: dejournal.id
Belanda merupakan bangsa yang paling lama menjajah nusantara, terhitung selama 340 tahun.
Mereka datang ke Indonesia sama seperti pedagang lainnya yang dianggap sangatlah membantu.
Namun, perlahan Belanda memperlihatkan bahwa mereka ingin menguasai peradaban di Indonesia.
Belanda membentuk Kongsi dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie atau disingkat VOC) pada tanggal 20 Maret 1602. Wilayah kekusaan VOC meliputi pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga Papua.
Para raja beserta rakyatnya di tiap dareah pun melawan penjajah, tapi masih terpecah-pecah, sehingga sulit mengusir mereka. Penjajahan oleh VOC berakhir setelah dibubarkan oleh Pemerintah Belanda sendiri pada tahun 1799.
Sayangnya penderitaan rakyat nusantara belum berakhir. Pemerintah Belanda mengambil alih penuh kekuasaan VOC. Pada tahun 1942, Jepang datang dan memukul mundur Belanda.
Penjajahan mereka pun berakhir dengan adanya perjanjian Kalijati antara Belanda dengan Jepang pada tanggal 8 Maret 2942. Belanda menyerah tanpa syarat.
Artikel Terkait: 6 Fakta Bendera Merah Putih Pertama yang Berkibar Saat Proklamasi
6. Sumpah Pemuda: Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia (28 Oktober 1928)
Di tengah-tengah masa penjajahan Belanda, terjadi peristiwa bersejarah yang menjadi titik awal pemersatu Bangsa Indonesia. Peristiwa itu adalah Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Seluruh rakyat Indonesia bersumpah berjuang atas nama satu Negara Indonesia, bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya “walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua”.
Dengan demikian, perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah tidak terpecah-pecah lagi.
Artikel Terkait: 9 Film Tentang Pemuda Sarat Makna, Cocok untuk Meriahkan Hari Sumpah Pemuda
7. Penjajahan oleh Perancis (1806-1811)
Foto: HarianSejarah.id
Pada awal abad ke-19 Bangsa Perancis ikut datang menjajah Indonesia. Saat itu tujuan mereka adalah untuk melindungi Belanda dari serangan Inggris. Belanda pun meneyerahkan wilayah Jawa kepada Perancis. Namun, akhirnya mereka tetap kalah dari pasukan Inggris dan mundur pada tahun 1811.
Artikel Terkait: Inilah 11 definisi “merdeka” menurut para Bunda, siapa yang setuju?
8. Penjajahan oleh Inggris (1811-1816)
Awal mulanya, Inggris datang ke Pulau Jawa dengan menjalin kerja sama dan menjanjikan Indonesia untuk menghapus monopoli perdagangan dan perbudakan.
Tidak seperti penjajah pendahulunya, Inggris memperlakukan bangsa Indonesia dengan baik, sehingga hampir tidak ada perlawanan terhadap mereka.
Pendudukan Inggris di Jawa berakhir pada 1816 dengan adanya konvensi London. Dengan demikian Belanda pun berkuasa kembali.
9. Penjajahan oleh Jepang (1942-1945)
Foto: minenews
Pasukan Jepang datang ke Indonesia pada 1942 dengan dengan tujuan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia sebagai bahan untuk Perang Dunia II.
Sebelumnya mereka menyerang pangkalan AL Amerika di Pearl Harbour, sehingga dapat dengan mudah memukul mundur Belanda dan menggantikannya.
Area jajahan Jepang meliputi seluruh wilayah Indonesia dan mereka pun mendapat perlawanan dari seluruh rakyat Indonesia.
Mereka angkat kaki dari Indonesia setelah Amerika membalas dengan meledakkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
1o. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia: Proklamasi Kemerdekaan RI
Momen pengeboman Hiroshima dan Nagasaki dimanfaatkan Indonesia Untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan syahrir mendengar lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu, yang membuat para pejuang Indonesia semakin mempersiapkan kemerdekaannya.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengambil keputusan, mengesahkan UUD 1945, dan terbentuknya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), serta terpilihnya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
11. Agresi Militer Belanda I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 tak serta merta membuat tanah air bebas dari jerat penjajah.
Belanda ingin kembali merebut Indonesia dengan melancarkan Agresi Militer Belanda I yang dinamakan Operation Product atau dalam Bahasa Belanda, Politionele acties.
Dalam agresi yang berlangsung antara 21 Juli hingga 4 Agustus ini, Belanda menguasai beberapa kawasan di Jawa dan Sumatera. Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati dengan melakukan agresi ini.
Dunia internasional pun terlibat lantas menyerukan gencatan senjata. Alhasil pada Januari 1984, tercetuslah Perjanjian Renville yang menghasilkan pembentukan batas-batas daerah kekuasaan antara Republik Indonesia dan Belanda.
Namun, terlepas dari perjanjian tersebut, tentara Indonesia terus berjuang secara gerilya untuk merebut kembali daerah yang dikuasai Belanda.
12. Agresi Militer Belanda II
Operatie Kraai atau Operation Crow adalah Agresi Militer Belanda II yang dilancarkan mulai Desember 1948.
Dalam agresi ini, Belanda berhasil merebut Ibu Kota sementara Indonesia, Yogyakarta, serta menangkap Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta, dan mantan perdana menteri Sutan Sjahrir.
Mereka lalu diasingkan ke Bangka. Belanda juga berhasil menguasai Surakarta yang menjadi basis militer Republik Indonesia.
Namun, tentara Indonesia di bawah pimpinan Jenderal Sudirman terus memimpin perang gerilya meski mengidap TBC.
Pun, Jenderal AH Nasution melancarkan strategi gerilya yang dinamakan Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta, dengan memanfaatkan kawasan pedesaan dengan bantuan penduduk setempat.
Singkat cerita, setelah Belanda menuai kecaman Amerika Serikat dan PBB atas agresi militernya, tercetuslah perjanjian Roem Royen, pemulangan kembali para pemimpin Indonesia dari pengasingan, pengembalian kembali pemerintahan yang sah dan pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai hasil Konferenci Meja Bundar di Den Haag, 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Artikel Terkait: 10 OOTD Baju Merah Putih untuk Hijaber di Hari Kemerdekaan
Itulah fakta sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yang perlu diketahui anak-anak agar mereka menghargai perjuangan para pahlawan dan cinta tanah air. Selamat menyambut Hari Kemerdakaan!
***
Baca Juga:
5 Kalimat Alasan yang Wajib Dihindari jika Ingin Hidup Bahagia
Peringati Hari Kelahiran Soekarno, Ini Biografi Singkat Beliau yang Menginspirasi
4 Eksperimen Sains Sederhana, Yuk Coba di Rumah Bersama Si Kecil!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.