Lezat dan Populer, 9 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Yogyakarta untuk Kerabat

Lagi liburan di Yogyakarta? Parents bisa beli oleh-oleh ini untuk kerabat dan keluarga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sudah jadi rahasia umum jika Yogyakarta merupakan salah satu kota yang cukup populer. Tak hanya memiliki banyak objek wisata yang menarik, kota ini juga memiliki berbagai makanan yang menggoyang lidah. Beberapa di antaranya bahkan bisa menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta.

Pilihan makanan yang bisa menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta pun beraneka ragam, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Berikut ini kami rangkum beberapa makanan yang bisa menjadi oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah. Jangan lupa masukin list, ya!

Artikel terkait: 6 Fakta Menarik Peuyeum Bandung, Oleh-Oleh Khas Jawa Barat

9 Oleh-Oleh Khas Yogyakarta yang Lezat dan Populer

1. Bakpia Pathok 25

Salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang sangat terkenal adalah bakpia. Namun, jika Parents bingung memilih merek bakpia yang enak, Parents bisa mencoba membeli bakpia di toko Bakpia Pathok 25. Lokasi pabriknya berada di Jl. Karel Sasuit Tubun No.504, Sanggrahan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bakpia Pathok 25 memang terkenal sebagai salah satu bakpia legendaris di Kota Yogyakarta. Melansir dari Kompas.com, pabrik bakpia ini sudah berdiri sejak 1948. Awalnya, toko bakpia ini bernama Bakpia 38. Namun, pada tahun 1980-an, berganti menjadi Bakpia 25. Pabrik ini pun kini memiliki banyak gerai yang tersebar di Yogyakarta.

2. Bakpia Tugu Jogja

Tidak seperti bakpia pada umumnya yang berisi kacang hijau, Bakpia Tugu Jogja berinovasi menciptakan bakpia dengan filling yang lebih kekinian. Tak heran jika toko ini memang menjadi populer selama beberapa tahun terakhir, bahkan telah memiliki banyak gerai di Yogyakarta.

Bakpia ini pun tidak dipanggang seperti layaknya bakpia pada umumnya, tetapi pembuatannya dengan cara dikukus. Konsep bakpia kukus ini sebenarnya terinspirasi dari Tokyo Banana khas Jepang. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari 35 ribu rupiah, Parents bisa mendapatkan sekotak Bakpia Tugu Jogja.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Berkunjung ke Aceh? Jangan Lupa Cicipi 6 Cemilan Khasnya yang Lezat

3. Cokelat Monggo

Bagi para pencinta cokelat, pastinya tidak boleh melewatkan produk cokelat satu ini, Cokelat Monggo. Produk ini diciptakan oleh seorang bule asal Belgia bernama Thierry Detournay. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Tribun Jogja, produk cokelat ini sudah dipasarkan mulai tahun 2001.

Saat itu Thierry berjualan cokelat di Sunday Morning UGM dengan menggunakan vespa. Dari situ, ia pun mulai mempelajari konsumen Indonesia dan serius mengembangkan bisnis cokelat pada tahun 2005. Hasilnya pun berbuah manis. Kini, Cokelat Monggo memiliki pabrik di Yogyakarta.

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki restoran dan museum yang bisa dikunjungi oleh para pelancong. Pengunjung bisa membeli produk Cokelat Monggo di dua tempat tersebut atau di berbagai supermarket yang menjadi mitra mereka. Ada banyak pilihan rasa dan jenis cokelat yang diproduksi oleh mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak jarang, mereka pun berani mengeluarkan cokelat dengan varian rasa yang cukup unik, seperti cokelat rasa durian, cokelat rasa cabai, mangga, rosella, dan lain sebagainya. Jika ingin mengunjungi museum dan pabriknya, Parents bisa langsung datang ke lokasi di alamat Jl. Tugu Gentong No.RT 03, Sribitan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul.

4. Geplak Jogja

Masyarakat Yogyakarta memang terkenal menyukai makanan manis. Salah satu makanan manis yang menjadi ciri khas Yogyakarta adalah geplak. Geplak adalah kudapan ringan yang terbuat dari gula dan parutan kelapa. Makanan ini biasa ditemui di Bantul, Yogyakarta.

Salah satu produsen geplak yang terkenal adalah Geplak Jago. Lokasi gerainya ada di Jl. Kh Wahid Hasyim No.28, Bejen, Gose, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 22 Makanan Khas Sunda Legendaris, Lezat dan Bikin Ketagihan!

5. Peyek Tumpuk

Rempeyek atau peyek mungkin sudah tak asing lagi di telinga Parents. Namun, pernahkah Parents mencicipi peyek tumpuk? Pada dasarnya, peyek tumpuk terbuat dari bahan kacang, tepung beras, dan rempah-rempah. Namun, hal yang membedakan adalah bentuk dan penyajiannya.

Jika pada dasarnya peyek biasa berbentuk pipih dan tipis, peyek tumbuk bentuknya cenderung seperti bongkahan batu. Melansir dari IDN Times, pencipta dari oleh-oleh khas Yogyakarta ini adalah Mbok Tumpuk. Ia telah menjual peyek seperti ini sejak tahun 1975.

Seiring berjalannya waktu, usaha ini pun akhirnya diwarisi kepada anak-anak Mbok Tumpuk. Konsistensi kualitas yang selalu diperhatikan menjadikan peyek ini tetap bertahan hingga kini. 

6. Belalang Goreng

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika melakukan perjalanan ke daerah Gunung Kidul, Parents akan menemui kuliner yang cukup ekstrem dan unik, yakni belalang goreng. Makanan ini biasanya dapat ditemui di kawasan Taman Hutan Rakyat Bunder, Jalan Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Salah satu serangga tersebut awalnya dibersihkan dan dikeluarkan semua kotorannya. Setelah itu, direndam dengan air garam yang dicampur dengan bawang putih halus. Setelah itu, belalang pun digoreng dengan minyak panas hingga garing.

Artikel terkait: 20 Makanan Khas Bandung Paling Enak dan Hits, Suka yang Mana?

7. Wedang Uwuh

Wedang uwuh merupakan salah satu racikan minuman yang cukup terkenal di Yogyakarta. Awalnya, wedang uwuh diproduksi oleh masyarakat Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Minuman ini dijual kepada para peziarah yang melakukan ziarah ke Makam Raja-Raja Imogiri.

Konon, minuman ini bisa melepas lelah bagi para peziarah. Adapun penamaan minuman ini, yakni wedang uwuh, berasal dari bahan-bahan yang digunakan di dalamnya. Tak dimungkiri bahwa bahan-bahannya terbuat dari guguran daun yang telah jatuh ke tanah atau uwuh.

Biasanya penyajiannya ditambah dengan potongan kayu secang, jahe, gula batu, dan gula jawa. Minuman ini awalnya memang ditemukan secara tidak sengaja dan tidak diketahui siapa pencetus minuman ini pertama kali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Parents ingin menjadikan minuman ini sebagai oleh-oleh, Parents bisa membelinya di kompleks Makam Raja-Raja Imogiri. Harga yang ditawarkan pun cukup bersahabat. Selain itu, Parents juga bisa menemukannya di berbagai supermarket atau toko oleh-oleh yang ada di Yogyakarta.

8. Jadah Tempe

Jika berkunjung ke daerah Kaliurang, Yogyakarta, Parents tidak boleh melewatkan salah satu kudapan yang bisa menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta, yakni jadah tempe. Salah satu penjual jadah tempe yang legendaris adalah Jadah Tempe Mbah Carik.

Warung tersebut sudah ada sejak tahun 1950-an. Namun, konon namanya melejit sejak Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencicipi jadah tempe di sana dan menyukainya.

Sering kali, ia pun meminta ajudannya untuk membelikan untuknya. Sampai saat ini, kudapan ringan ini masih cocok dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke Kaliurang.

9. Gudeg Kaleng

Yogyakarta memang dikenal sebagai Kota Gudeg karena makanan manis ini memang menjadi ikon kulinernya. Kini, bagi pelancong yang berasal dari luar kota pun bisa menjadikan gudeg sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. Sebab, para produsen gudeg berinovasi menciptakan gudeg kaleng.

Salah satu yang terkenal adalah gudeg kaleng Bu Tjitro. Gudeg kaleng Bu Tjitro memiliki beberapa rasa, yakni original, pedas, rendang, dan manis. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari 30 ribu rupiah, Parents bisa membawa pulang gudeg Jogja.

Demikian beberapa makanan yang bisa menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta. Mana yang akan masuk dalam wishlist Parents?

Baca juga: 

id.theasianparent.com/makanan-khas-palu

id.theasianparent.com/makanan-khas-betawi

id.theasianparent.com/adrem