Obat pilek bayi dari resep dokter memang terdiri dari berbagai banyak pilihan yang mungkin bisa membuat Parents merasa bingung. Apalagi, semua obat tersebut kini sudah tersedia di apotek terdekat, sehingga bisa didapat dengan mudah.
Akan tetapi, pemberian obat kepada buah hati tentunya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Selain aman, tentunya Parents juga ingin memberikan obat yang ampuh agar buah hati bisa segera sembuh.
Oleh karena itu, yuk, simak informasi berikut ini mengenai obat pilek yang ampuh serta aman untuk buah hati.
Pilihan Obat Pilek Bayi dari Resep Dokter
Mengobati gejala pilek atau flu pada si kecil sebenarnya bisa dilakukan tanpa menggunakan obat yang umumnya dijual secara bebas secara komersial. Pada tahun 2008, FDA (Food and Drug Administration) tidak merekomendasikan memberikan obat batuk dan pilek yang dijual bebas kepada anak dibawah usia 2 tahun.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwasanya obat flu pada anak-anak tidak terlalu membantu, justru dapat menimbulkan risiko efek samping, terutama kepada anak kecil. Melansir dari laman Mayo Clinic, orangtua tidak boleh menggunakan obat-obatan yang dijual bebas utuk mengobati batuk pilek anak di bawah usia 6 tahun, kecuali untuk pereda demam dan nyeri.
Sebagai solusi mengatasi dan membantu si kecil merasa lebih baik dari pilek yang dideritanya, Parents bisa melakukan tips berikut ini.
Meredakan Pilek Menggunakan Bahan Alami
1. Memberikan Makanan atau Minuman yang Mengandung Banyak Air
Saat buah hati sedang flu, Parents perlu menyediakan air putih, jus, atau kaldu untuk membantu melancarkan sekresi di dalam tubuhnya, sehingga ia lebih mudah untuk berkeringat. Bisa juga memberikan cairan hangat seperti teh atau sup ayam yang memiliki efek menenangkan, meningkatkan aliran lendir hidung, dan melonggarkan saluran pernapasan.
Kemudian, Parents bisa memberikan jus yang terbuat dari buah-buahan. Ini sangat baik bagi pemulihan tubuh, karena mengandung vitamin C dan vitamin lainnya.
2. Menggunakan Cairan Saline atau Semprotan Hidung
Sekarang sudah bisa menggunakan saline atau cairan semprotan hidung untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan dan mengencerkan lendir pada hidung. Untuk anak yang lebih kecil, oleskan obat tetes hidung, lalu gunakan bola penghisap untuk mengeluarkan lendir dari lubang hidungnya.
3. Menggunakan Alat Pelembap Udara
Alat pelembap udara atau sering disebut dengan humidifier dapat membantu buah hati yang biasanya mengalami kesulitan bernapas. Alat ini membantu melegakan saluran pernapasannya dengan menjaga kelembapan udara di dalam rumah.
Saat si kecil sedang flu parah, hindari menyalakan alat pendingin ruangan. Sebab, bisa memperparah gejala pileknya, seperti menyebabkan tenggorokan lebih gatal dan mulut kering.
4. Pemberian Madu sebagai Obat Pilek Alami
Madu dapat membantu buah hati meredakan batuk dan pilek dengan sifat antimikroba yang dimilikinya. Namun, madu baru boleh diberikan kepada anak di atas usia 12 bulan. Memberikan madu pada buah hati di bawah 1 tahun bisa meningkatkan risiko terkena infeksi botulisme.
Parents cukup menyiapkan madu sebanyak setengah sendok teh setiap kali anak batuk atau pilek. Parents juga bisa melarutkan 2 sendok madu dalam segelas air hangat. Lalu, minum setiap pagi dan malam hari.
Jenis Obat Pilek Bayi dari Resep atau Saran Dokter
Apabila Bunda ingin menggunakan obat yang beredar di pasaran, pilihlah yang sesuai dosis dan atas rekomendasi dokter. Melansir dari laman Hellosehat, berikut ini adalah beberapa obat pilek yang biasanya digunakan untuk anak.
1. Paracetamol
Gejala pilek pada anak biasanya disertai demam dan sakit kepala. Untuk meredakan demam pada anak bisa menggunakan paracetamol yang tersedia dalam banyak variasi. Dosis untuk penggunaan paracetamol tentunya sesuai umur dan berat badan anak.
Paracetamol sebenarnya tidak berbahaya asal digunakan sesuai anjuran dan dosis tertentu. Jangan lupa untuk membaca aturan pakai dan dosis yang tertera pada kemasan obat. Sebenarnya, paracetamol bisa Parents dapatkan tanpa perlu menebus resep dokter.
Akan tetapi, penting untuk diingat bahwasanya paracetamol hanya boleh diberikan pada bayi di atas usia 3 bulan. Selain itu, paracetamol juga perlu diberikan dalam jumlah tertentu sesuai aturan agar tidak menimbulkan risiko kerusakan organ hati.
Umumnya, paracetamol bisa membahayakan jika diberikan pada anak dibawah usia 2 bulan, memiliki masalah hati atau ginjal, sedang minum obat epilepsi, atau sedang meminum obat TBC. Cara terbaik adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada bayi.
2. Ibuprofen
Ibuprofen termasuk dalam daftar obat pilek untuk anak dan bayi yang dapat membantu mengurangi gejala demam, pilek, dan nyeri pada tubuh. Obat ibuprofen memiliki kekuatan yang berbeda sesuai dengan dosisnya. Oleh karena itu, dokter akan meresepkan dosis sesuai dengan usia dan berat badan anak
Obat ini hanya boleh diberikan kepada bayi berusia 6 bulan ke atas karena lebih kuat dari paracetamol. Ibuprofen memiliki efek samping ringan, seperti sakit perut, gangguan pencernaan, dan mulas.
Maka dari itu, jangan berikan ibuprofen pada anak dan bayi yang memiliki alergi terhadap ibuprofen, mengalami cacar hati, punya riwayat asma, memiliki masalah hati dan ginjal.
Demikian pilihan obat pilek bayi dari resep dokter yang perlu Parents ketahui. Jika tips sederhana untuk meredakan flu di anak sudah tidak mempan lagi, sebaiknya segera berobat pada dokter agar buah hati bisa segera sehat dan beraktivitas kembali.
Baca Juga:
6 Rekomendasi Obat Demam untuk Bayi, Mana Pilihan Parents?
Parents, cek disini untuk tau pilihan obat demam pilek untuk si kecil yang mudah didapat dan juga terjangkau. Pastikan tetap memperhatikan gejalanya dan konsultasikan dengan Dokter Anakmu.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.