X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Nyeri haid mengganggu setiap kali mens? Cegah sekarang dengan tips berikut!

Bacaan 3 menit

Nyeri saat haid memang umum dirasakan kaum hawa, bahkan seorang fisoterapis mengatakan bahwa lebih dari 50 persen wanita di dunia, mempunyai masalah dengan nyeri haid.

Menurutnya, lebih dan 50 % wanita usia produktif di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, mengalami nyeri saat haid atau yang disebut juga dismenore.

Gangguan ini sangat mengganggu dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari mereka, nyeri hai ini bahkan memakasa mereka bolos sekolah atau kerja, tidak bisa fokus, tidak bisa bepergian, dan melakukan aktivitas lainnya.

“Dampak dismenore yang dialami masing-masing perempuan pun berbeda, mulai dari sulit bergerak dan berbicara, area rahim dan perut yang terasa diplintir sepanjang hari, tidak bisa bangkit dari tempat tidur, hingga membutuhkan pertolongan medis di rumah sakit,” ungkap Fisioterapis Fortunella Levyana, Amd. FT, ditemui dalam acara Peluncuran iFree di Jakarta (3/5).

Gejala nyeri haid yang sering dialami wanita

nyeri saat haid

Dilansir dari Mayo Clinic, kram atau nyeri saat menstruasi (dismenore) adalah nyeri yang berdenyut di perut bagian bawah. Banyak wanita mengalami kram menstruasi sebelum dan selama periode menstruasi mereka.

Gejala kram menstruasi meliputi:

  • Nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah perut
  • Rasa nyeri yang dimulai 1 hingga 3 hari sebelum haid, memuncak 24 jam setelah haid dan mereda dalam 2 hingga 3 hari
  • Nyeri yang menjalar ke punggung dan paha bagian bawah.

Penyebab nyeri haid terjadi

Selama periode menstruasi Anda, rahim Anda berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya. Zat Hormonelike (prostaglandin) memicu kontraksi otot rahim. Tingkat prostaglandin yang lebih tinggi akan menyebabkan kram menstruasi yang lebih parah.

Namun, kram menstruasi juga bisa disebkan oleh masalah reproduksi lain. Kram menstruasi yang sangat parah juga dapat disebabkan oleh:

  • Endometriosis. Yaitu kondisi dimana tertanamnya jaringan yang melapisi rahim di luar rahim Anda, paling sering pada saluran tuba, ovarium atau jaringan yang melapisi panggul Anda.
  • Fibroid rahim. Pertumbuhan non-kanker di dinding rahim ini dapat menyebabkan rasa sakit.
  • Adenomyosis. Jaringan yang melapisi rahim Anda mulai tumbuh ke dinding otot rahim.
  • Penyakit radang panggul. Infeksi pada organ reproduksi wanita ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan secara seksual.
  • Stenosis serviks. Pada beberapa wanita, pembukaan serviks cukup kecil untuk menghambat aliran menstruasi, menyebabkan peningkatan tekanan yang menyakitkan di dalam rahim.

Artikel terkait: Endometriosis, Penyakit yang Membuat Wanita Sulit Punya Anak

Faktor risiko

Nyeri haid mengganggu setiap kali mens? Cegah sekarang dengan tips berikut!

Anda mungkin berisiko mengalami kram menstruasi jika:

  • Berusia di bawah 30 tahun
  • Mulai pubertas lebih awal, pada usia 11 atau lebih muda
  • Mengalami pendarahan hebat saat menstruasi (menorrhagia)
  • Mengalami perdarahan menstruasi yang tidak teratur (metrorrhagia)
  • Memiliki riwayat keluarga mengalami kram menstruasi (dismenore)
  • Anda merokok

Komplikasi yang mungkin terjadi

Kram menstruasi yang tidak disebabkan oleh penyakit, tidak menyebabkan komplikasi medis lainnya, tetapi mereka dapat mengganggu kegiatan sekolah, pekerjaan dan sosial.

Namun, kram menstruasi akibat gangguan seperti endometriosis, akan menyebabkan masalah kesuburan. Atau, penyakit radang panggul dapat melukai tuba falopi Anda, sehingga meningkatkan risiko pembuahan sel telur di luar rahim (kehamilan ektopik).

Pencegahan nyeri saat haid

nyeri saat haid

Fortunella Levyana menyebutkan bahwa aktif bergerak dapat mencegah kram menstruasi.

“Jika seseorang aktif bergerak, maka tubuhnya akan memproduksi hormon endorfin, yang akan mencegah terjadinya masalah kesehatan, termasuk nyeri saat sedang menstruasi. Agar tetap aktif, sebenarnya tidak perlu olahraga berat, cukup dengan jberjalan kaki santai dan rutin tiap hari, itu bisa membantu,” tutupnya.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Waspadai Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Normal

Cerita mitra kami
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Nyeri haid mengganggu setiap kali mens? Cegah sekarang dengan tips berikut!
Bagikan:
  • Bisakah preeklampsia pada kehamilan dicegah? Ini penjelasan dokter kandungan

    Bisakah preeklampsia pada kehamilan dicegah? Ini penjelasan dokter kandungan

  • Penyebab Stunting pada Anak Bisa Terjadi Sejak Masa Kehamilan Loh!

    Penyebab Stunting pada Anak Bisa Terjadi Sejak Masa Kehamilan Loh!

  • 25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

  • Bisakah preeklampsia pada kehamilan dicegah? Ini penjelasan dokter kandungan

    Bisakah preeklampsia pada kehamilan dicegah? Ini penjelasan dokter kandungan

  • Penyebab Stunting pada Anak Bisa Terjadi Sejak Masa Kehamilan Loh!

    Penyebab Stunting pada Anak Bisa Terjadi Sejak Masa Kehamilan Loh!

  • 25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    25+ Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.