Beragam keluhan sering dirasakan oleh ibu hamil, hal ini tent saja disebabkan karena perubahan tubuh yang dialami. Salah satunya, adalah masalah nyeri bokong saat hamil.
Kondisi ini tentu saja menimbulkan rasa tidak nyaman.
Nyeri bokong saat hamil termasuk dalam jenis nyeri panggung bawah, yang mana ditemukan pada 50 hingga 80 persen wanita hamil.
Nyeri punggung bawah terbagi menjadi dua jenis, yaitu nyeri daerah lumbal dan nyeri panggul belakang.
Untuk nyeri daerah lumbal biasanya dirasakan pada bagian punggung belakang di sekitar daerah pinggang.
Sedangkan nyeri panggul belakang dirasakan di daerah panggul ke bawah, seperti tulang ekor atau bokong hingga menjalar ke paha belakang.
Nyeri bokong saat hamil tentu saja tidak boleh dibiarkan.
Selain memberikan efek rasa tidak nyaman, kondisi ini juga bisa jadi mengidentifikasikan pada suatu gangguan kesehatan.
Lantas Bun, faktor apa saja ya yang menyebabkan nyeri bokong saat hamil?
Dilansir dari laman Healthline, berikut inilah penyebabnya.
Artikel terkait: Terasa Nyeri di Bawah Pusar Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Nyeri Bokong Saat Hamil
1. Wasir
Yaitu kondisi di mana pembuluh darah vena di sekitar anus meradang dan membengkak.
Wanita hamil lebih mungkin mengalami wasir karena rahim menciptakan tekanan ekstra pada anus dan dubur.
2. Sakit/kontraksi
Wanita hamil mengalami kontraksi secara berbeda. Beberapa memiliki kram perut dan kram punggung yang dapat menjalar ke pantat.
Sifat dari rasa sakit dapat bervariasi juga.
Beberapa orang merasakan sensasi kram, sementara yang lain mungkin merasakan tekanan, berdenyut, dan nyeri.
Kontraksi Braxton-Hicks dapat menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi biasanya tidak menyakitkan.
Apabila kontraksi menyebabkan nyeri berlebih pada bokong, harus segera hubungi dokter.
3. Nyeri Panggul
Kondisi tersebut biasa memengaruhi 1 dari 5 wanita hamil.
Nyeri panggul terjadi ketika berat badan bayi bertambah dan munculnya gerakan janin di area panggul.
Dari nyeri panggul tersebut, akhirnya bisa meluas ke bagian bokong atau pantat.
Gejala yang dapat dirasakan itu adanya rasa sakit yang terpusat pada satu titik, hingga rasa sakit yang semakin parah jika muncul gerakan.
Meskipun nyeri panggul sangat tidak nyaman, tapi itu tidak berbahaya bagi bayi. Serta Bunda tetap bisa melahirkan secara normal.
Artikel terkait: Nyeri Panggul Saat Hamil, Kenali Penyebab, Jenis, hingga Cara Mengatasi
4. Linu Panggul
Linu panggul adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ada tekanan pada saraf linu panggul yang membentang dari bokong ke kaki.
Kehamilan dapat menyebabkan saraf menjadi teriritasi atau meradang.
Ketika memasuki usia kehamilan trimester tiga, perubahan posisi bayi dapat bersandar pada saraf langsung di area bokong.
Ini bisa menyebabkan sakit pantat.
Bunda juga mungkin merasakan sensasi terbakar di punggung, bokong, dan kaki.
Beberapa wanita juga melaporkan rasa sakit yang meluas hingga ke kaki.
Apabila saat ini Bunda sedang merasakan nyeri bokong, maka ada beberapa perawatan mudah yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasinya.
Khususnya ketika disebabkan oleh wasir.
5. Skiatika atau Sciatica Nerve Pain
Kondisi rasa nyeri di punggung bawah kemudian bisa menjalar ke pinggul, bokong, tungkai, hingga jari kaki, yaitu di sepanjang jalur saraf skiatik (sciatic nerve).
Saraf skiatik merupakan saraf terpanjang di tubuh yang berawal dari saraf tulang belakang dan bercabang hingga ke kaki.
Skiatika dapat muncul ketika saraf skiatik terjepit atau adanya gangguan lain yang menyebabkan saraf tersebut mengalami cedera.
Tingkat keparahan nyeri ini bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
Skiatika dapat pulih dengan penanganan mandiri, tetapi skiatika juga dapat berkembang menjadi kondisi yang serius
Gangguan ini sebenarnya umum terjadi, bahkan bisa dialami oleh siapa pun juga.
Namun memang, kondisi berat badan yang berlebih semakin meningkatkan risiko nyeri yang satu ini.
Di mana area di bokong menjadi sangat sakit dan kadang sampai tidak tertahankan.
Beberapa ibu hamil sampai tidak bisa duduk dan hanya bisa berbaring miring.
Munculnya nyeri pada saraf sciatic ini dipicu oleh tekanan yang kuat dari janin yang terus membesar.
Kondisi ini menyebabkan saraf jadi tertekan dan agak terjepit.
Rasa sakit akan menjalar dari area bokong hingga ke kaki dan menyebabkan keseimbangan kian menurun.
Artikel terkait: 3 Posisi Tidur agar Bayi Cepat Lahir, Bumil Wajib Tahu!
Mengatasi Nyeri Bokong Saat Hamil Akibat Wasir
1. Jangan Duduk atau Berdiri Terlalu Lama
Jangan lakukan kedua hal itu terlalu lama.
Sebab, ini memberi tekanan ekstra pada anus, untuk mengurangi tekanan yaitu dengan berbaring miring.
2. Rajin Minum Air Putih
Minumlah banyak cairan setiap hari. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko Bunda mengalami sembelit.
3. Gunakan Krim Pelunak Fases
Pemakaian krim atau hal lain yang ditujukan untuk melunakan fases boleh Bunda lakukan.
Namun, agar lebih pasti, Bunda harus konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Baca juga :
13 Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil dan Penyebabnya Tiap Trimester