Ada banyak sekali penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, misalnya demam berdarah atau virus zika. Menurut sebuah penelitian, nyamuk lebih senang dengan ibu hamil sehingga mereka harus lebih waspada jangan sampai tertular penyakit-penyakit akibat gigitan nyamuk.
Bila ibu hamil mengidap penyakit, maka ada konsekuensi kesehatan yang akan membahayakan janin dalam kandungan.
Artikel terkait: Terkena demam berdarah saat hamil, ibu dan bayinya ini hampir kehilangan nyawa
Penyebab nyamuk lebih senang dengan ibu hamil
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil rentan terhadap gigitan nyamuk. Ibu hamil dua kali lebih mungkin digigit nyamuk dibandingkan dengan orang lain.
Sayangnya, nyamuk lebih senang dengan karbon dioksida. Wanita hamil cenderung menghembuskan napas lebih banyak karena berat badannya di atas rata-rata, itu artinya lebih banyak karbon dioksida yang dikeluarkan oleh bumil.
Selain itu, ibu hamil juga memiliki suhu tubuh lebih tinggi yang merupakan sinyal bagi nyamuk bahwa ada sumber darah. Itu sebabnya nyamuk lebih senang dengan ibu hamil.
Melindungi diri Anda dari penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
Meski nyamuk lebih senang dengan ibu hamil, tetapi bukan berarti Bunda tak dapat melindungi diri sendiri. Berikut dua cara mencegah tertular penyakit seperti demam berdarah dan zika.
Perubahan gaya hidup
- Hindari mengenakan pakaian berwarna gelap (seperti hitam atau biru laut). Warna-warna ini menarik nyamuk untuk mendekat. Sebaliknya, kenakan pakaian berwarna terang seperti putih atau kuning untuk mengurangi kemungkinan digigit nyamuk.
- Pilih pakaian berlengan panjang dan celana atau rok panjang untuk mencegah gigitan nyamuk.
- Absen berhubungan intim untuk sementara waktu karena penyakit zika bisa ditularkan oleh suami yang terkena virus dari gigitan nyamuk ini ke ibu hamil lewat hubungan seksual. Jika Anda tinggal di daerah endemik zika, pertimbangkan dulu sebelum terlibat dalam aktivitas seksual selama kehamilan.
- Tetap berada di dalam ruangan. Berada di dalam ruang tertutup oleh jendela dan pintu yang dipasangi kawat nyamuk akan mencegah Bunda dari gigitan nyamuk.
- Gunakan kelambu saat tidur. Bila Bunda tidak tidur di kamar ber-AC, pertimbangkan untuk menggunakan kelambu demi menghindari risiko gigitan nyamuk. Bunda bisa membelinya secara online.
- Selalu gunakan losion atau spray anti nyamuk terutama di area yang banyak nyamuk. Bagi ibu hamil, konsultasikan dengan dokter kandungan, losion atau spray mana yang aman bagi bumil. Jangan lupa gunakan tabir surya sebelum menggunakan losion anti nyamuk bila Bunda akan bepergian ke luar rumah. Ikuti petunjuk yang terdapat pada kemasan losion anti nyamuk. Jangan gunakan losion atau spray pada mata, mulut, wajah atau kulit yang luka dan iritasi.
Mengontrol populasi nyamuk
- Tutup semua tempat penampungan air untuk mencegah adanya genangan air. Nyamuk senang berkembang biak pada air yang tergenang.
- Bila memiliki banyak pot tanaman di rumah, pastikan tidak ada air yang menumpuk di permukaan tanah karena bisa menjadi sarang nyamuk.
- Jangan letakkan benda-benda yang bisa menampung air di bawah AC. Air AC yang bocor dapat mengisi wadah ini sehingga menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan nyamuk.
- Ganti air dalam vas bunga secara berkala untuk menghindari nyamuk bertelur di dalamnya.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Bunda tentang kondisi apapun yang dirasakan selama kehamilan. Kami berharap Bunda dan bayi dalam kandungan terus sehat hingga waktu lahiran nanti.
Baca juga:
Waspada penyakit DBD saat hamil, bisa mengakibatkan kematian janin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.