Shalat tarawih merupakan shalat malam di bulan Ramadan. Shalat tarawih hukumnya sunah berdasarkan kesepakatan para ulama. Nah, sudahkah Anda menghafal niat shalat tarawih?
Shalat malam merupakan ibadah yang utama di bulan Ramadan untuk mendekatkan diri pada Allah Ta’ala. Ibnu Rajab rahimahullah dalam kitab Lathoif Al Ma’arif berkata:
“Ketahuilah bahwa seorang mukmin di bulan Ramadan memiliki dua jihadun nafs (jihad pada jiwa) yaitu jihad di siang hari dengan puasa dan jihad di malam hari dengan shalat malam. Barang siapa yang menggabungkan dua ibadah ini, maka ia akan mendapati pahala yang tak terhingga.”
Setiap muslim yang menjalankan ibadah shalat tarawih, dijanjikan pahala yang besar. Bahkan dapat menghapus dosa masa lalu.
Berikut ini kami rangkum bacaan niat shalat tarawih berjamaah maupun sendiri di rumah!
Artikel terkait : Hukum berpuasa Ramadhan tanpa shalat tarawih, Parents wajib tahu
Niat Shalat Tarawih Berjamaah
Sebenarnya tidak ada ada perbedaan tata cara shalat tarawih di masjid dan di rumah. Masyarakat dapat melakukan shalat tarawih di rumah secara berjamaah atau pun sendirian (infirad), atau shalat tarawih berjamaah di masjid.
Adapun niat yang dibaca adalah sebagai berikut:
1. Niat shalat tarawih untuk imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Niat shalat tarawih untuk makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah SWT.”
3. Niat Shalat Tarawih Sendiri di Rumah
Adapun berikut ini adalah lafal niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.”
Artikel terkait : Tata cara shalat tarawih dan witir di rumah selama pandemi
Keutamaan Shalat Tarawih
Shalat tarawih mengampuni dosa yang telah lewat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Hadis ini memberitahukan bahwa qiyam atau shalat tarawih bisa menggugurkan dosa. Dengan syarat dilakukan karena iman kepada Allah, meyakini adanya pahala yang dijanjikan oleh Allah bukan karena riya’ atau alasan lainnya.
Pahala shalat tarawih berjamaah
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
“Barangsiapa yang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dicatat seperti melakukan shalat semalam penuh.” (HR. Tirmidzi no. 806, shahih menurut Syaikh Al Albani)
Kemuliaan Malam Lailatul Qadr
Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, allah subhanahu wa ta’ala menjanjikan adanya malam yang mulia yakni lailatul qadr. Seperti firman Allah:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al Qadar: 3).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Dan tidak ada yang mengetahui, pada malam ke berapa shalat tarawih kita membuahkan pahala lailatul qadr. Maka dari itu, hendaklah menjaga shalat tarawih agar konsisten setiap malam ramadan, terutama di 10 malam terakhir.
Melatih Anak agar Semangat Beribadah di Bulan Ramadhan
Manfaat shalat tarawih lainnya adalah melatih anak-anak dan mmbimbing keluarga agar taat beribadah.
Seperti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak lupa mendorong keluarganya dengan membangunkan mereka untuk melakukan ketaatan pada malam sepuluh hari terakhir Ramadan. ‘Aisyah mengatakan
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174
***
Itulah informasi mengenai niat shalat tarawih beserta keutamaannya. Semoga bermanfaat, Parents!
Baca Juga:
Doa Niat Puasa dan Buka Puasa di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Lupa!
Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya
id.theasianparent.com/imam-shalat-tarawih