11 Natural Oil dan Manfaatnya untuk Kecantikan Kulit Anda

Selain melembabkan, natural oil juga bermanfaat mengatasi masalah kulit. Berikut ini 11 jenis minyak alami dan manfaatnya bagi kecantikan tubuh Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Natural oil atau minyak alami terbukti membantu melembabkan kulit dan membersihkannya dari kotoran yang menempel sepanjang hari.

Jenis minyak ini juga menjadi bagian penting dari produk-produk perawatan kulit, meski produk itu diperuntukkan kulit berminyak atau kombinasi. Selain melembabkan, natural oil juga bermanfaat dalam menunda beberapa tanda penuaan, seperti keriput atau timbulnya flek-fek hitam.

Berikut ini beberapa jenis minyak alami dan manfaatnya bagi kecantikan tubuh Anda seperti melansir Verywell Health Healthline.

11 Natural Oil dan Manfaatnya untuk Kecantikan Kulit Anda

1. Minyak Kelapa

Image: Unsplash

Penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa (coconut oil) memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, antioksidan, dan membantu menyembuhkan luka.

Kulit wajah rentan dengan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri atau jamur, seperti jerawat, selulitis, folikulitis, dan kutu air. Healthline menjelaskan, sifat antimikroba pada asam lemak rantai menengah yang terdapat dalam minyak kelapa dapat membantu melindungi dan menghambat pertumbuhan bakteri, serta membantu mengatasi masalah-masalah pada kulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 5 Manfaat Minyak VCO, Berbeda dengan Minyak Kelapa Biasa

2. Natural Oil dari Ekstrak Kacang Almond

Image: Unsplash

Selama ribuan tahun minyak almond (almond oil) digunakan untuk mengobati masalah kulit, seperti psoriasis, dermatitis, dan eksim. Jenis natural oil ini juga ampuh sebagai pelembab, emolien (menghaluskan), mengurangi bekas luka, menghilangkan stretch mark, mengurangi kerusakan kulit yang diakibatkan sinar ultraviolet serta gejala iritasi kulit mulai dari kemerahan hingga peradangan.

Kandungan yang ada di dalamnya juga tidak menyebabkan iritasi dan bersifat ringan sehingga aman digunakan pada kulit sensitif. Namun jika Anda alergi kacang, Healthline menyarankan agar tidak menggunakan minyak almond karena justru bisa menyebabkan reaksi alergi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orang dengan jerawat yang parah juga tidak disarankan mengoleskan minyak almond langsung ke wajah, karena dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat semakin berkembang.

3. Minyak Biji Anggur

Image: Pexels

Grapeseed oil merupakan minyak alami yang diekstraksi dari biji anggur yang tersisa dari pembuatan anggur. Studi menunjukkan, minyak biji anggur kaya akan nutrisi seperti asam lemak omega-6, vitamin, dan antioksidan yang memiliki sifat antibakteri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Secara lengkap Verywell Health menjelaskan, kelebihan minyak biji anggur ada pada senyawa asam lemaknya. Yaitu, dapat membantu meningkatkan kolagen dan membantu memperlambat tanda-tanda penuaan seperti kulit kusam dan kendur. Sehingga kulit menjadi lebih awet muda dan bercahaya.

Tapi meskipun minyak biji anggur alami dan aman digunakan, tetap memiliki risiko yang disebabkan proses ekstraksinya. Sebagian besar produk minyak biji anggur yang dijual di pasaran diekstraksi menggunakan bahan kimia seperti heksana (agar proses ekstraksinya menjadi lebih mudah dan murah), dan senyawa kimia ini diklasifikasikan sebagai neurotoksin.

Oleh karena itu, para peneliti menyarankan agar Anda membeli produk minyak biji anggur yang diolah dengan cara cold-pressed (bebas bahan kimia).

4. Natural Oil dari Buah Zaitun

Image: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak yang menganggap minyak zaitun (olive oil) dapat membantu menghilangkan flek-flek hitam, bekas jerawat hingga meratakan warna kulit yang tidak merata. Tidak!

Mengoleskan minyak zaitun ke kulit wajah Anda justru akan menyebabkan ini:

  • Menyumbat pori-pori wajah dan membuat jerawat menjadi lebih banyak.
  • Membuat kulit kering karena kandungan asam oleatnya sangat tinggi –paling tinggi dari minyak nabati lainnya.
  • Memicu eksim pada orang yang kulitnya rentan/sensitif.

Sejak zaman dahulu minyak zaitun lebih populer digunakan sebagai pelembab kulit dan minyak rambut. Tak heran jika banyak produk kecantikan dan perawatan tubuh yang menggunakan bahan ini.

Artikel terkait: Tidak Bisa Semua Dikonsumsi, Kenali 8 Jenis Minyak Zaitun yang Berbeda Fungsinya

5. Minyak Biji Bunga Matahari atau Sunflower Seed Oil

Image: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebenarnya ada dua jenis tanaman bunga matahari (Helianthus annuus). Yang pertama, bunga matahari yang ditanam agar biji hitamnya bisa diekstraksi menjadi minyak nabati, dan yang satu lagi yang bijinya untuk dimakan.

Laman Odisea Life menjelaskan, vitamin E pada biji bunga matahari dianggap sebagai obat alami yang ampuh melawan tanda-tanda penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas, sinar matahari, dan polusi.

Bijinya juga mengandung asam lemak esensial seperti asam linoleat, oleat, dan palmitat, yang membantu membentuan kolagen dan elastin yang bermanfaat menghaluskan dan mencerahkan kulit.

Manfaat lainnya adalah sebagai detoks. Kandungan magnesiumnya yang tinggi membantu menyingkirkan bakteri dan kuman.

6. Minyak Argan

Image: Unsplash

Adalah natural oil yang diekstraksi dari biji pohon argan (Argania spinosa). Argan oil kaya akan asam lemak dan antioksidan di mana manfaatnya bagi kulit adalah mengobati berbagai kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim, psoriasis, luka bakar, dan infeksi kulit.

Konsentrasi antioksidan yang tinggi dalam minyak argan –termasuk di dalamnya asam oleat dan asam linoleat—diklaim dapat melawan penuaan dengan menetralkan radikal bebas yang merusak sel.

Dermatologis juga mengatakan, asam lemak omega-3 dalam minyak argan dapat meningkatkan produksi kolagen dan mengencangkan kulit, serta mengurangi garis-garis halus dan kerutan.

Studi tahun 2015 oleh Clinical Interventions in Aging membuktikan, penggunaan minyak argan (argan oil) topikal pada wanita pascamenopause mampu meningkatkan elastisitas kulit setelah 60 hari pemakaian. Sebuah studi lain tahun 2016 oleh Ostomy Wound Healing pada tikus dengan luka bakar mengatakan bahwa minyak ini dapat menyembuhkan luka lebih cepat daripada sulfadiazin perak 1% (krim luka bakar standar) atau plasebo.

7. Minyak Biji Rosehip

Image: Unsplash

Rosehip adalah buah dari rumpun mawar liar atau mawar semak di mana buahnya bulat berwarna oranye kemerahan dan katanya memiliki khasiat obat yang luar biasa. Tapi tidak semua jenis mawar liar bisa menghasilkan rosehip, kecuali varietas Rosa rugose dan Rosa canina.

Healthline menjelaskan rosehip sebagai tanaman yang mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk atau lemon. Vitamin C sendiri bermanfaat mengurangi kerusakan yang diakibatkan sinar UV dan radikal bebas lainnya, juga meningkatkan produksi kolagen, mencegah dehidrasi, dan menyembuhkan luka dengan cepat.

8. Natural Oil Jojoba

Image: Pexels

Jojoba (Simmondsia chinensis) merupakan semak yang tumbuh di daerah gersang di barat daya Amerika Serikat, Meksiko utara, dan beberapa bagian Afrika. Bijinya yang menyerupai biji ek itu kaya akan minyak dan lilin cair yang terkenal bersifat menyembuhkan luka dan emolien (menghaluskan kulit).

Cara kerja minyak jojoba, Seperti melansir Healthline, adalah dengan menjebak kelembaban pada lapisan terluar kulit (stratum korneum) dan membantu menghidrasi sel-sel kulit (corneocytes), mengelupas kulit mati, dan mengatasi gatal-gatal dan disebabkan kulit kering.

Jojoba oil sejak dulu juga kerap digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi kondisi umum pada kulit, seperti jerawat, alopecia (rambut rontok), luka bakar, eksim, psoriasis, striae (stretch mark), terbakar sinar matahari, dan kerutan.

Artikel terkait: 5 Manfaat Jojoba Oil Untuk Kecantikan Kulit, Rambut dan Kuku Anda!

9. Minyak Marula

Image: Evamulaclinic.com

Pohon marula (Sclerocarya birrea) merupakan pohon liar dan sangat langka yang berasal dari bagian selatan Afrika. Buahnya menyerupai kacang yang sangat keras berwarna coklat dengan inti putih yang lentur. Bagian dalam buah itulah yang diekstraksi menjadi minyak.

Marula oil termasuk pendatang baru di dunia kecantikan. Teksturnya ringan, mudah menyerap dan efektif melembapkan kulit, rambut, juga kuku.

Asam amino L-arginin dan asam glutamate pada minyak marula bersifat menghidrasi dan antipenuaan, asam lemak (termasuk asam palmitat, stearat, oleat, dan miristat) bermanfaat sebagai emolien dan pelembab, dan antioksidan (fenolik dan vitamin E dan C) membantu melawan radikal bebas serta mencegah kerusakan kulit yang disebabkan radikal bebas dan polusi.

Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan minyak marula bermanfaat untuk mengatasi eksim dan psoriasis. Sifatnya yang ringan juga bisa menjadi pelembab yang baik bagi kulit berminyak.

10. Minyak Pohon Teh

Image: Pinterest

Minyak pohon teh adalah minyak esensial yang diperoleh dengan penyulingan uap dari daun Melaleuca alternifolia, tanaman asli Australia. Disebut sebagai tea tree karena secara historis daunnya digunakan sebagai pengganti teh.

Penduduk asli Australia menggunakan daun pohon teh untuk menyembuhkan luka kulit, luka bakar, dan infeksi dengan menghancurkan daunnya dan mengoleskannya ke area yang terkena.

Green tea oil mengandung terpenoid yang terbukti berguna sebagai antiseptik dan antijamur, and senyawa terpinen-4-ol dianggap berfungsi sebagai antimikroba.

11. Minyak Biji Safflower atau Safflower Oil

Image: De Bolster Organic Seeds

Tanaman safflower (Carthamus tinctorius) dikenal dengan bunganya yang berwarna kuning cerah dan oranye, dan bijinya yang digunakan sebagai minyak. Minyak safflower digunakan secara topikal dalam produk perawatan kulit, kosmetik tertentu karena efek pelembabnya, juga mengatasi eksim. Minyak ini juga banyak diproduksi sebagai minyak memasak.

Cara Terbaik Memakai Natural Oil

Image: Pexels

Natural oil sangat bagus bagi kulit karena tidak menimbulkan risiko iritasi seperti bahan kimia sintetis dalam kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya. Namun bukan berarti menggunakan minyak alami tidak menimbulkan risiko.

  1. Tidak digunakan secara topikal. Sebagian besar penelitian melihat ada efek dari minyak yang dioleskan secara topikal (mengoleskan langsung ke kulit). Misalnya natural oil seperti minyak kelapa yang jika digunakan secara topikal bisa menyebabkan kulit semakin berminyak atau berjerawat. Alternatif lain yang lebih aman adalah menggunakan produk kecantikan atau perawatan tubuh yang mengandung minyak alami tersebut.
  2. Tidak digunakan saat akan keluar rumah di siang hari. Kulit wajah lebih sensitif daripada kulit di bagian lain dan kemungkinan mengalami iritasi. Misalnya ketika Anda mengaplikasikan minyak di wajah sesaat sebelum keluar rumah dan terkena sinar matahari. Minyak justru membantu menyerap sinar matahari dan meningkatkan risiko kulit terbakar.
  3. Pilih natural oil yang sesuaikan dengan kebutuhan dan masalah kulit wajah Anda.

Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan natural oil, segera hentikan penggunaan. Dapatkan bantuan darurat jika Anda mengalami tanda-tanda serius seperti pembengkakan, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.

Baca juga:

Minyak esensial untuk bayi, ini aturan penting penggunaannya

6 Essential Oil untuk Ibu Hamil Pilihan di 2022, Bebas Stres dan Rileks

5 Minyak Pijat Alami Terbaik di 2022 untuk Ibu Hamil versi TheAsianparent