“Bun, awas jangan minum air dingin saat haid, nanti rahimnya beku lho,” Nah lho, memang iya, rahim bisa beku? Bunda pasti sudah pernah mendengar tentang mitos menstruasi ini bukan? Atau mungkin sebagian perempuan masih mempercayai dan melakukannya, ya.
Padahal sebenarnya, pantangan atau mitos menstruasi ini malah dapat memicu gangguan kesehatan atau kondisi lain yang memperburuk gejala menstruasi.
Mengenai hal ini, dokter sekaligus selebriti dr. Reisa Broto Asmoro, memaparkan tentang mitos menstruasi yang sering beredar, bahkan masih dipercaya sebagian wanita.
Melalui akun Youtube pribadinya, dr. Reisa memaparkan apa saja mitos sebaiknya tidak lagi dipercaya oleh perempuan. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Mitos menstruasi #1. Minum air dingin membuat haid tidak lancar
“Banyak yang beranggapan kalau kita minum air dingin atau minum es itu membuat rahim kita kedinginan, jadi dinding rahimnya bisa mengeras terus nanti ujung-ujungnya bisa kena kanker serviks, waduh,” ucap dr. Reisa.
Ini mungkin menjadi mitos yang paling sering kita dengar ya, Bun. Nah, dr. Reisa mengatakan kalau sebenarnya minuman dingin itu tidak berpengaruh terhadap kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang.
“Pasalnya, yang namanya menstruasi itu kan adanya di sistem reproduksi, sedangkan yang namanya makanan dan minuman itu adanya di sistem pencernaan, jadi nggak ada sangkutannya,” jelas dr. Reisa.
Tidak ada hubungannya pula dengan kanker serviks karena, kanker ini disebabkan oleh virus HPV ya, Bun.
Mitos mestruasi #2. Tidak boleh keramas selama menstruasi
“Katanya nih, kalau kita mandi atau keramas bisa menyumbat aliran darah dan bisa menyebabkan masuknya angin dingin ke dalam tubuh. Sehingga mengganggu siklus menstruasi,” kata. dr. Reisa.
Faktanya, secara anatomis pernyataan ini tidak masuk akal. Dikatakan dr. Reisa, mandi adalah aktivitas di luar tubuh, sedangkan menstruasi ada di dalam tubuh. Bahkan bila dilihat secara medis, yang semestinya dilakukan adalah mengganti pembalut harus 4 jam sekali, dan area kewanitaan harus dibersihkan dengan baik.
“Kalau tidak mandi atau tidak dibersihkan justru akan menimbulkan infeksi dan gangguan ke depannya. Bisa muncul keputihan lah, gangguan asam basa dll. Dan kalau mandi air hangat bisa mengatasi kram perut saat menstruasi, dan membantu meredakan depresi atau stres kita,” tutur dr. Reisa.
Mitos menstruasi #3. Tidak boleh makan nanas saat menstruasi
“Banyak banget yang mengaitkan nanas dengan organ reproduksi. Banyak yang bilang ibu hamil ngga boleh makan nanas, menstruasi ngga boleh makan nanas, padahal nanas buah tropikal yang banyak disukai. Buah nanas itu kaya akan vitamin, antioksidan, dan tinggi vitamin C,” tandas dr. Reisa.
Dikatakan dr. Reisa, di dalam buah nanas juga terdapat enzim bromelin dan zat mangan. Zat mangan itu dapar membantu meredakan gejala PMS.
“Zat mangan itu adalah zat di mana saat mengalami PMS, kalau misalnya kita cek, itu penyebabnya karena kurangnya zat mangan. Kalau kita konsumsi zat mangan itu bisa mengurangi peraadangan dan nyeri haid,” kata dr. Reisa.
Dr. Reisa juga mengingatkan kalau makan nanas saat haid boleh asal sewajarnya, dan jangan berlebihan. Kalau kita sensitif sama makanan yang asam-asam, punya maag, atau mudah diare, jangan makan berlebihan.
Mitos Haid #4. Minuman bersoda membuat haid lancar
Katanya minuman bersoda akan membuat darah haid lancar dan banyak, benar nggak sih?
“Minuman berkarbonasi itu tinggi gula dan tinggi kafein. Gula yang terkandung dalam minuman bersoda aja bisa sampai 10 gram / 100ml, dan minuman bersoda itu mostly rendah nutrisi, jadi kalau diperhatikan nggak ada hubungan sama kelancaran haid atau darahnya banyak,” ungkap dr. Reisa.
Menurut dr. Reisa, kafein dan gula yang tinggi dapat memperburuk gejala haid. Karena kafein itu sendiri berupa vasokonstriksi atau bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kalau terjadi di dalam rahim bisa menyebabkan kram otot perut makin hebat saat haid. Jadi sebaiknya kalau lagi haid sebaiknya tidak mengonsumsi minuman bersoda ya.
Semoga informasi mengenai mitos menstruasi ini membuat Bunda semakin aware ya!
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Youtube dr. Reisa Broto Asmoro
Baca juga
Vagina menyengat seperti bau bawang, ternyata disebabkan 4 hal ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.