Ada berbagai mitos yang sejak dahulu dipercaya oleh masyarakat. Nah, salah satu yang ramai beredar yakni mitos bulan purnama yang bisa mempengaruhi ibu hamil dan janin.
Ibu hamil memang kerap dikaitkan dengan hal-hal mitos, mulai dari urusan ngidam hingga kebiasaan yang dikhawatirkan akan membahayakan janin.
Namun, bagaimana penjelasan mengenai mitos bulan purnama terhadap ibu hamil? Baca sampai tuntas, yuk!
Artikel Terkait: 12 Nama Bulan Dalam Kalender Islam Beserta Maknanya
Benarkah Bulan Purnama dapat Memengaruhi Ibu Hamil?
Pengaruh bulan purnama terhadap ibu hamil sudah sejak lama diyakini.
Konon, bulan purnama akan memberikan efek tertentu pada kehamilan dan persalinan.
Misalnya, banyak yang memercayai bahwa gravitasi dari bulan purnama dapat mempercepat kelahiran dari bayi.
Memang ada beberapa teori yang dikemukakan terkait bulan purnama mampu mempercepat kelahiran bayi.
Melansir situs Bellybelly, teori yang beredar sama halnya dengan teori gravitasi bulan yang memengaruhi kondisi perairan di bumi.
Hal tersebut juga diyakini memengaruhi cairan ketuban di dalam rahim ibu hamil.
Jika ketuban memperoleh gravitasi bulan purnama, kantung ketuban bisa pecah dan kontraksi bisa terjadi.
Lantas, apakah teori ini bisa dipercaya? Faktanya, tidak demikian.
Tahun 1950, dilakukan penelitian setelah banyaknya data dari bidan terkait kelahiran pada saat bulan purnama.
Penelitian tersebut untuk mengamati adakah kaitan antara kelahiran bayi dan fenomena bulan purnama.
Hasilnya, tidak ditemukan korelasi di antara keduanya.
Sejak saat itu muncul penelitian lain yang mengamati hal serupa.
Namun tetap saja, tidak ditemukan hubungan di antara kejadian tersebut.
Artikel terkait: Tidak Boleh Menjahit Saat Hamil, Mitos atau Fakta?
5 Mitos Bulan Purnama yang Pengaruhi Pengaruh Ibu Hamil
1. Bumil Dilarang Memegang Benda Tajam Ketika Bulan Purnama
Salah satu mitos yang luas dipercaya yakni ibu hamil tidak boleh memegang atau membawa benda tajam ketika bulan purnama.
Mitos ini muncul saat ahli astrologi India melarang melakukan hal tersebut ketika terjadi gerhana.
Karena dipercaya akan menyebabkan bayi yang dilahirkan menjadi sumbing.
Faktanya, tidak ada bukti penelitian yang mendukung pernyataan tersebut.
Lagipula, faktor yang memengaruhi bibir sumbing pada janin yaitu adanya cacat genetik dan tubuh bumil terpapar zat-zat kimia atau logam yang bersifat toksik.
Ibu hamil boleh saja memegang benda-benda tajam, seperti jarum hingga gunting.
Asalkan, ibu harus senantiasa berhati-hati saat menggunakannya.
2. Membuang Masakan Sebelum Gerhana
Mitos kedua terkait bulan purnama saat hamil adalah anjuran untuk membuang masakan sebelum terjadinya bulan purnama.
Bagi sebagian kalangan, hal ini mungkin dinilai sebagai tindakan yang mubazir.
Namun pada beberapa kepercayaan, tindakan tersebut dianggap sebagai penangkal dari marabahaya.
3. Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Air Ketika Gerhana
Mungkin pantangan ketiga ini jika dipercaya dan dilakukan malah akan membuat kesehatan ibu hamil menjadi terganggu.
Pasalnya, ibu hamil justru membutuhkan asupan cairan yang cukup.
Makanya, tak sedikit kalangan yang menentang mitos ini karena dirasa membahayakan ibu dan janin.
Ada beberapa dampak negatif jika ibu hamil kekurangan cairan.
Antara lain terjadinya kontraksi palsu, volume air ketuban yang sedikit, hingga komplikasi yang bisa menyebabkan kematian janin.
4. Ibu Hamil Dianjurkan Melakukan Puasa Saat Bulan Purnama
Sebenarnya keputusan untuk melakukan puasa atau tidak dikembalikan pada keyakinan dan kemampuan tubuh ibu.
Ada ibu hamil yang merasa sanggup berpuasa dan itu sah-sah saja.
Tetapi di sisi lain, berpuasa menahan lapar berisiko membawa dampak buruk pada janin dan menyebabkan berbagai efek samping pada bumil.
Antara lain pusing, mual, tekanan darah naik, hingga dehidrasi.
Jadi, sangat penting mempertimbangkan efek yang ditimbulkan bagi ibu dan janin.
Jika Bunda tetap ingin melakukan puasa saat bulan purnama, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Artikel terkait: Fakta dan Mitos Bahaya Gerhana Bagi Kehamilan
5. Mitos Bulan Purnama: Bumil Harus Menutup Pintu dan Jendela dengan Gorden Tebal
Mitos bulan purnama yang terakhir adalah menutup pintu dan jendela menggunakan gorden yang tebal.
Alasannya, konon, sinar langsung bulan purnama dapat berakibat buruk bagi kulit dan perkembangan janin.
Hanya saja, mitos soal ibu hamil yang diharuskan menutup pintu dan jendela menggunakan gorden tebal saat bulan purnama hingga saat ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Artikel Terkait: Penelitian: Anak Kelahiran September Lebih Cerdas dari Anak yang Lahir di Bulan Lain
Mitos memang diyakini oleh sebagian masyarakat. Namun tak jarang, mitos tersebut dapat memicu ketakutan atau kekhawatiran yang sebenarnya tidak cukup berdasar.
Bunda tak perlu terlalu cemas memikirkan mitos ini dan itu. Pasalnya, mitos bulan purnama memengaruhi ibu hamil belum dapat dibuktikan dengan penelitian ilmiah.
Maka, pilihlah secara bijak mana yang perlu dilakukan dan yang tidak. Jangan lupa untuk selalu mendiskusikan perkembangan kehamilan pada dokter spesialis kandungan Parents, ya.
***
Baca juga:
Jangan Dipercaya! Ini 5 Mitos Kehamilan yang Masih Sering Beredar
Wow! 3 Mitos kehamilan ini terbukti benar, manakah yang terjadi pada Bunda?