Harga minyak goreng yang melambung tinggi bukan kabar baru lagi, apalagi menjelang hari raya beberapa waktu lalu. Namun, ada kabar gembira kalau harga minyak goreng dikabarkan mulai turun setelah Lebaran. Benarkah?
Artikel terkait: 6 Cara Menjernihkan Minyak Goreng Bekas Pakai agar Bisa Digunakan Kembali
Harga Minyak Goreng Turun karena Larangan Ekspor
Dilansir oleh CNBC Indonesia, harga minyak goreng memang mengalami penurunan di banyak daerah. Sepertinya hal itulah yang membuat stok minyak goreng memenuhi rak-rak penjualan di supermarket.
Penyebab penurunan harga tersebut terjadi sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana penutupan ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng, Jumat (22/04) malam. Rencana tersebut kemudian resmi berlaku mulai Kamis (28/4).
Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada 28 April 2022, harga minyak goreng curah adalah Rp21.350 per kg untuk rata-rata wilayah Jakarta. Sementara menurut data dari situs Informasi Pangan Jakarta, harga rata-rata minyak goreng curah pada 3 April 2022 masih berkisar antara Rp20.000 per kg.
Harga jual tertinggi dilaporkan di pasar Cijantung, yaitu Rp21.000 per kg. Sementara untuk harga terendah berada di pasar Ujung Menteng, yaitu Rp19.000 per kg.
Artikel terkait: 4 Perbedaan Minyak Goreng Curah dan Kemasan, Mana yang Lebih Berkualitas?
Bagaimana dengan Harga Minyak Goreng Kemasan?
Meski harga minyak goreng curah sudah ada yang menyentuh angka di bawah Rp20.000 per kg, tetapi sepertinya harga tersebut belum berlaku untuk minyak goreng kemasan.
Menurut laporan CNN Indonesia, minyak goreng kemasan merek Bimoli, Sunco dan Tropical memang mengalami penurunan harga di Alfamart, tetapi tidak terlalu banyak.
Untuk minyak goreng merek Sunco ukuran dua liter, pada 3 Mei 2022 dijual dengan harga Rp52.300 dari harga awal Rp52.500. Merek Tropical ukuran dua liter, dijual menjadi Rp49.900 per dua liter, yang sebelumnya Rp50.700. Sementara untuk Bimoli, ukuran satu liter turun menjadi Rp24.900 dari semula Rp27.400.
Penurunan harga juga berlaku untuk merek Sania, Fortune, dan Sovia. Untuk Sania, harga yang berlaku per 3 Mei 2022 adalah Rp23.300 per satu liter dari sebelumnya Rp27.000. Sementara untuk yang kemasan dua liter dijual dengan harga Rp46.500, turun cukup jauh dari harga Rp53.000.
Untuk minyak goreng Fortune, dari yang sebelumnya dijual dengan harga Rp52.500 per dua liter, sekarang turun menjadi Rp46.400. Lalu, merek Sovia 2 liter sekarang juga turun harga menjadi Rp46.000 dari sebelumnya mencapai Rp52.400.
Artikel terkait: Selain Kelapa Sawit, Ini 7 Bahan Pengganti Minyak Goreng untuk Memasak
Harga Beberapa Sembako Naik Setelah Lebaran
Jika harga minyak goreng mengalami penurunan, beberapa sembako harganya justru mengalami peningkatan.
Dilansir dari economy,okezone.com, data dari Info Pangan Jakarta pada 4 Mei 2022, menyebut bahwa komoditas yang harganya naik adalah kelompok cabai, ayam ras, beras, gula, dan ikan.
Harga cabai merah keriting naik Rp1.454 menjadi Rp49.454 per kg, cabai rawit hijau naik Rp909 menjadi Rp45.909 per kg, dan cabai rawit merah naik Rp5.170 menjadi Rp49.545 per kg. Namun, jenis cabe merah besar justru turun harga sebesar Rp3.636 menjadi Rp61.363/kg.
Lalu, beberapa beberapa jenis beras yang mengalami kenaikan harga. Di antaranya adalah Beras Muncul I naik Rp208 menjadi Rp12.583 per kg dan Beras IR 42/Pera naik Rp166 menjadi Rp12.166 per kg.
Semoga saja harga minyak goreng bisa lebih turun lagi setelah Lebaran ini, ya. Dengan begitu, beban para ibu rumah tangga seperti Parents bisa lebih berkurang.
Baca juga:
5 Cara Menghemat Minyak Goreng agar Tak Panik saat Harganya Naik