Melalui Kemenko Perekonomian, Pemerintah telah mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pada Selasa (16/3/2022). Akibatnya, harga minyak goreng di pasaran kembali tinggi. Padahal bahan untuk menggoreng tersebut merupakan salah satu kebutuhan pokok. Namun, Pemerintah memberikan solusi dengan memberikan subsidi minyak goreng curah.
Saat ini minyak goreng kemasan premium banyak dijual dengan harga 20 ribuan per liter dan hampir mencapai 50 ribuan untuk kemasan 2 liter. Sementara dengan subsidi yang diberikan Pemerintah, harga minyak goreng curah dibanderol dengan harga 14 ribu per liter.
Lalu apa bedanya minyak curah dengan minyak goreng kemasan? Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Minyak Goreng Curah?
Sumber: AJNN
Berdasarkan Permendag No.6 Tahun 2022 Pasal 1, minyak goreng curah adalah minyak goreng sawit yang dijual kepada konsumen dalam kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label atau merek. Anda dapat menemui minyak curah di pasar tradisional.
Minyak goreng curah sendiri hanya mengalami satu kali proses penyaringan. Sehingga kualitasnya tidak sebaik yang memiliki kemasan premium. Hal tersebut kemudian akan memengaruhi daya tahan minyak curah yang lebih cepat teroksidasi dan menjadi tengik. Bisa dilihat dari warnanya yang cenderung keruh.
Baca juga: Berapa Batas Penggunaan Minyak Goreng yang Sehat?
4 Perbedaan Minyak Goreng Curah dan Kemasan
Sumber: Freepik
Ada beberapa perbedaan antara minyak goreng curah dan kemasan premium, di antaranya adalah:
1. Cara Pendistribusian
Minyak curah didistribusikan dengan cara disimpan pada tangki, lalu disimpan oleh para agen di dalam drum atau dirijen. Hingga kemudian dikemas dalam plastik curah.
Sementara, minyak goreng kemasan telah dikemas ke dalam pouch atau botol sejak dari pabrik. Sehingga minyak kemasan lebih kokoh dan tidak mudah bocor dibandingkan minyak curah yang dijual dengan plastik tipis.
2. Penyaringan
Melansir dari Kompas, minyak curah hanya melalui satu kali penyaringan. Sedangkan minyak goreng kemasan mengalami 2 kali penyaringan. Sehingga tingginya angka proksida minyak curah akibat kerusakan yang terjadi karena oksidasi.
Hal itu lantaran minyak curah lebih mudah untuk terpapar oksigen dan cahaya akibat pendistribusiannya yang tidak menggunakan kemasan, melainkan hanya disimpan di dalam tangki atau dirijen. Itulah yang kemudian menyebabkan oksidasi.
3. Tingkat Kebersihan
Sumber: Pixabay
Minyak yang tidak dikemas dengan baik tidak bisa dijamin kebersihannya karena hanya dikemas di dalam plastik curah yang tipis.
Apalagi pendistribusiannya hanya menggunakan tangki dan drum besar. Sementara minyak kemasan dan bermerek telah dikemas di dalam botol dan pouch tebal sejak dari pabrik. Sehingga minyak goreng kemasan lebih bersih. Selain itu juga tidak mudah terpapar oleh oksigen, cahaya, dan suhu saat berada di jalur pendistribusian.
4. Uji Klinis
Kualitas suatu bahan makanan bisa diuji klinis oleh BPOM. Semua minyak goreng kemasan premium telah teruji klinis oleh BPOM sehingga terjamin kualitasnya. Menjadikan minyak goreng kemasan aman digunakan untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
Sementara tidak ada yang bisa menjamin kualitas minyak curah dengan berbagai paparan dan risiko kontaminasi yang bisa terjadi. Belum lagi adanya risiko untuk dicampur dengan minyak jelantah. Sehingga diperlukan ketelitian yang ekstra sebelum membelinya.
Baca juga: Langka dan Harga Tinggi, MUI Tegaskan Menimbun Minyak Goreng Haram!
Cara Memilih Minyak Goreng yang Berkualitas
Sumber: Pixabay
Meski harga minyak goreng sedang melambung tinggi, Anda sebaiknya tetap memilih minyak goreng yang berkualitas. Ada beberapa cara untuk melakukannya, yaitu:
1. Pilih yang Warnanya Jernih
Pilihlah minyak goreng yang berwarna jernih dan tidak keruh. Minyak goreng yang berkualitas umumnya memiliki warna yang jernih yang menandakan sudah melalui tahap penyaringan. Warna yang jernih juga membuktikan bahwa minyak goreng tidak dicampur dengan minyak jelantah.
2. Memiliki Aroma yang Khas
Minyak goreng berkualitas memiliki aroma yang khas. Hindari minyak goreng yang memiliki aroma tengik sebab bisa menandakan minyak telah terkontaminasi dan mengalami oksidasi.
3. Pilih yang Tidak Mudah Beku
Bila Anda melihat minyak goreng curah yang bertekstur kental dengan warna putih bisa jadi minyak tersebut telah beku. Hindari minyak goreng yang mudah beku. Selain tidak berkualitas, minyak goreng yang mudah beku juga biasanya mengandung lemak jenuh lebih banyak yang dapat membahayakan kesehatan.
Nah, itulah beberapa perbedaan minyak goreng curah dan kemasan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Parents lebih teliti dalam memilih minyak goreng yang aman.
Baca juga:
Kini Sedang Langka, Waspada Praktik Minyak Goreng Oplosan
5 Cara Menghemat Minyak Goreng agar Tak Panik saat Harganya Naik
Kembali Melimpah, Ini Harga Minyak Goreng Terbaru
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.